.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Untuk peserta nomor 67 dipersilahkan menaiki panggung"
"Lo yakin?" Tanya jihoon sebelum naik keatas panggung.
Yeji tersenyum dan mengangguk beberapa kali.
Terlepas dari kakinya yang cedera, penampilan yeji dan jihoon tampak fantastis.
________________
Hyunsuk dengan setelan putihnya menunggu ryujin di mobilnya yang diparkir didepan gerbang rumahnya ryujin.
Tak butuh waktu lama, ryujin keluar dengan dengan dress putihnya
Hyunsuk yang sedang minum fanta tersedak melihat ryujin. Matanya menyoroti pacarnya itu dari awal ia keluar gerbang sampai ia duduk disampingnya.
Ryujin yang merasa aneh ditatap lebih dari 1 menit menatap balik hyunsuk yang duduk di sampingnya.
"Kok liatinnya kek gitu? Aneh ya? Gue tukar dulu deh," Ujar ryujin.
"Ga kok,"
"Kok liatin gue kek gitu,"
"Ya heran aja ada cewe secantik ini," Puji hyunsuk memainkan sedikit rambut ryujin didekat wajahnya.
"Gue juga heran, kok bisa ya gue dapet cowo seganteng lo," Balas ryujin sambil tersenyum lebar ke arah hyunsuk.
Setelah perjalanan sekitar 20 menit, akhirnya mereka sampai di tujuan. Hyunsuk menarik nafas dalam saking gugupnya karna sudah lama sejak terakhir kali ia bertemu ayahnya. Ryujin memegang tangan hyunsuk dan melemparkan senyumannya.
Begitu masuk melewati pintu depan, mereka disambut oleh lia yang tengah duduk disofa sambil melambai lambai kearah mereka berdua.
"Lama banget si, gue jadi bosan. Junghwan juga udah ga asik diajakin main," Ujar lia.
"Hai ryu," Sapa lia yang disapa balik dengan senyum oleh ryujin.
"Gue kekamar dulu," Ujar hyunsuk menarik tangannya ryujin.
"Mau ngapain woi!!" Goda lia.
_________________________
"Lo tunggu disini dulu, gue mau meriksa sesuatu," Pamit hyunsuk meninggalkan ryujin yang tengah melihat foto foto yang terpajang didinding kamar hyunsuk.
Hyunsuk's PoV
Kayanya dia masih dikantornya. Logo itu, gue yakin pernah liat disuatu tempat. Mumpung masih sepi, gue pergi ke ruang kerja nyokap tiri gue.
Bawanya langsung berubah begitu masuk kedalam.
"Hai," Sapa lia datar, ia fokus pada benda yang ada ditangannya.
"Lo ngapain disini,"
"Gue nemu sesuatu di dekat ranjang kakek, dan.......," Dia menggantung kalimatnya sambil mengangkat benda yang tadi ia pegang keatas.
"Ini sama," Tambhnya lagi.
Lia memegang pin yang sama dengan yang gue lihat sebelumnya. Dan itu sama dengan logo yang ada didinding belakang meja kerja.
Hyunsuk's PoV end
____________________________"Ka hyunsuk," Panggil seseorang sembari membuka pintu kamar
Ryujin spontan menoleh kearah pintu.
"Hm,hyunsuknya tadi keluar" Balas ryujin menatap orang itu dengan muka datarnya
"Eh, maaf ka," Orang itu keluar dan menutup pintu kembali.
Ting!!!!!
Sebuah pesan masuk, ryujin menatap layar hpnya dan teringat akan suara orang yang menelponnya
"Itu.... sama," Gumam ryujin bersamaan dengan hyunsuk yang membuka pintu.
"Maaf ya, tadi junghwan main masuk masuk aja," Ujar hyunsuk jalan mendekati ryujin yang mematung sambil memegang hpnya.
"Kenapa by??" Tanya hyunsuk mengambil HP yang ada ditangan ryujin.
Tanpa sengaja hyunsuk membaca notif pesan,
"Bukankah cairan itu mudah mengalir,"
Hyunsuk langsung menghapus notif itu dan memberikannya lagi pada ryujin masih melamun.
Tanpa aba aba hyunsuk mendekati wajah ryujin dan mencium pipinya
"Yok, yang lain udah pada ngumpul," Ajak hyunsuk menarik tangan ryujin.
"Tunggu," Ryujin menarik balik tangan hyunsuk.
"B.... By????"
"Heh, lo sadar. Aneh ya? Bagusan ryu kali ya,"
Ryujin maju satu langkah dan membalas ciuman tadi tepat dipipi kanannya hyunsuk.
"By juga bagus," Gumamnya tepat didepan wajah hyunsuk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Next?!?
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Rain [END]
FanficTREASURE|ITZY Kenapa ga ada bintangnya malam ini, apa langit tau apa yang gue rasain sampai enggan mengeluarkan bintangnya. Atau gue yang ga pantas untuk melihat bintangnya. Duaaar!!!!!!! adahal hujan belum turun kenapa petirnya begitu keras? "Ryu...