33

275 44 4
                                    

.
.


Karna pemotretan beberapa hari yang lalu selesai dengan lancar, jadi hari ini  mereka akan makan bersama di restoran  yang terkenal di kota ini.

Ryujin dan yeji berangkat bersama dengan  hyunjin yang menyetir. Ancaman dari yeji memang slalu best untuk hyunjin dan tentu saja alasan lainnya karna ada ryujin.  Dari 3 tahun yang lalu hyunjin masih menyimpan perasaan untuk ryujin.

Sebelum turun dari mobil, yeji memakaikan lipstik dibibir ryujin, katanya ryujin tampak pucat hari ini.  Hyunjin meninggalkan 2 cewek itu tepat didepan pintu masuk restoran.



"Kalau udah slesai telp aja, biar gue jemput," Tawar hyunjin menginjak gas


Semua sudah duduk di kursi masing masing, tersisa 1 bangku yang kosong ditengah sana.

Somi!! Mana dia.



Tak lama kemudian, orang yang baru saja dipikirkan datang dengan seorang pria dibelakangnya.



"Sorry, telat. Hmm.... Mba tolong 1 kursi lagi,"  Somi memanggil sipelayan sambil duduk di bangku yang satu tadi.


"Ryu," Bisik yeji menyenggol lengan ryujin yang sedang asik main YG superstar..

Ryujin yang merasa terganggu menoleh kearah yeji. Matanya langsung menyoroti  sosok yang ada di samping sahabatnya itu...













Hyunsuk!















Semua berjalan lancar, semua piring sudah kosong kecuali piringnya ryujin yang masih tampak penuh hanya susunannya yang tampak diadu aduk.



"Gue ke wc bentar ya," Bisik ryujin di telinga yeji.





Bukan karna  kebelet, ryujin ke wc karna merasa sesak dengan orang disamping yeji.  Ia berdiri didepan wastafel menatap lurus kedepan pantulan dirinya  .  Ia mengeluarkan lipstik peachnya dan meratakannya di bibir pucat itu.


Setelah keluar dari wc, ia berpapasan dengan hyunsuk. Kini ia ada tepat didepan orang itu, menatap keatas melihat matanya yang dingin dan mukanya yang datar.


Entah kenapa ryujin memberikan senyum tipisnya dan menghindari orang itu.   Ia melewatinya, namun langkahnya tertahan karna hyunsuk menahan pergelangan tangannya.


Hanya dalam beberapa detik, ryujin jatuh di dekapan orang itu.



"Miss you," Suaranya terdengar tipis,kini Matanya tertutup rapat.  Tubuhnya berkeringat.  Sedangkan tangannya terasa dingin.



Hyunsuk menggendong ryujin didepan dadanya, dengan cepat ia membawanya kemobil tanpa mengacuhkan orang orang yng tadi makan bersamanya.




________________________




"Miss you too," Gumam hyunsuk menyetir mobil dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya menggenggam tangan ryujin yang terasa dingin.





_______________________

Perawat sudah memasangkannya infus. Katanya ia kelelahan, tentu saja itu karna kerjaan dan overthinking ny yang berlebihan.


Hyunsuk duduk disamping ranjang yang ditempati ryujin sambil menggenggam tangan gadis itu.



"Jangan sakit, gimana lo mau sakitin gue,"




"Hyunsuk!!!" Panggil seseorang yang melangkah mendekati mereka.
Disusul yeji dan hyunjin di belakangnya





"Lo pulang aja, makasih," Ujar yeji setelah melihat muka masamnya Somi.



Hyunjin melihat sinis kearah hyunsuk,  ia jadi ingat ryujin 3 tahun yang lalu. Sampai sampai yeji harus nginap di rumahnya ryujin sekitar 3 bulan.



Somi memegang pergelangan tangan hyunsuk dan membawanya keluar.   beberapa menit setelahnya ryujin sadarkan diri.







"Ryu?? Akhirnya,"  Yeji yang kegirangan sedangkan hyunjin berdiri di ujung ranjang memandangi orang yang ia suka terbaring di sana.






"Lo udah gapapa kan? Ish udah dibilangin juga tadi muka lo pucat, masih juga maksa mau pergi,"  Celoteh yeji.






"Iih, paling ini kecapean doang, tenang sister,"






"Lain kali kalo cape ga usah diambil jobnya," Hyunjin yang akhirnya buka suara.




"Siiiip brooh,"  Ryujin mengangkat tangannya hormat menghadap hyunjin.





"Sempet sempetnya becanda, dodol,"


.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

Hyunjin comeback🥳🥳

.
.
.

Vote

.
.
Coment



.
.

Jngn lupa
.
.
.

Okeh

Next?!?

In The Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang