15

422 69 4
                                    

.
.
.
.
.

"Choi hyun suk,"

Terdengar suara nan merdu memanggilnya hyun suk. Spontan  hyunsuk dan ryujin yang tengah berjalan ke mobil menoleh ke sumber suara.

Begitu melihat wajah hyunsuk yang menatap kearahnya, pemilik suara tadi langsung berlari dan memeluk hyunsuk dengan erat.  Membuat ryujin bingung tapi juga panas.

'Nih cewe siapa si,'

Tangan hyunsuk yang tadinya di samping, kini perlahan membalas pelukan cewe itu.

"Ekhm," Ryujin yang merasa seperti nyamuk disana.

"Lo makin cantik aja," Puji hyunsuk melepas pelukannya.

"Lo juga ganteng nyet," Balas cewe itu.

"O iya, ryu ini sepupu gue lia choi. Lia ini temen gue ryujin,"

"Ryujin," Gumam ryujin menjabat tangan lia.

"Lia,"

"Kapan balik ke LA?" Tanya hyunsuk.

"Tiketnya si untuk 4 hari lagi, tapi rencananya gue netap disini dulu,"

"Kenapa?"

"Gue mau lama aja dirumah kakek, meninggalnya kakek juga mencurigakan,"

Mata hyunsuk membesar mendengar pernyataan sepupunya itu. Dia pikir hanya dia yang berpikir seperti itu. Ternyata tidak...

"Gue juga mikir kek gitu,"   Balas hyunsuk.

"Kerja sama?"

"Sip," Balas hyunsuk menjabat tangan lia.

"Ya usah, ntar telpon aja atau langsung aja ke apart. Gue ngantar temen dulu, yk ryu," 

"Temen apa temen tu," Goda lia  yang hanya disenyumin hyunsuk. Sedangkan ryujin tengah menyembunyikan wajahnya yang mulai memerah

"Eh, kek nya kunci mobil gue tinggal di dalem deh. Gue ambil bentar y,"  Pamit hyunsuk langsung lari kedalam.

Seorang wanita tua mendekati ryujin dan menatapnya sinis.  Wanita tua itu memegang  wajah ryujin sambil meraba rabanya.

"Kamu anaknya bukan, kenapa kamu disini. Pergi lah!! Kamu akan mati kalau lama lama disini,"

"Anak siapa nek?" Ryujin yang bingung dan masih berpositif thinking nenek itu salah orang.

"Debi mati karna wanita kejam itu. Jika dia melihatmu dia juga akan membunuhmu,"

Ryujin terkejut mendengar kata debi. Debi nama panggilan sayang untuk orang yang dekat dengan ibunya. Bahkan ryujin juga sering memanggil ibunya debi.

"Mobilnya sudah siap nyonya,"  Ujar seorang berjas hitam menjemput wanita tua tadi meninggalkan ryujin dengan tanda tanya besar dikepalanya.

Ryujin berbalik dan pikirannya langsung teralih saat tatapannya jatuh dimata hyunsuk.   Hampir saja, bibir mereka bertemu.

_______________

Sudah 3 jam ryujin didandan dan dipakaikan gaun bak putri putri di film Disney.

"Cantiknya,"  Begitulah kira kira respon setiap orang yang melihat ryujin.

Ryujin berjalan jalan  sebentar sebelum acaranya dimulai.  saat berjalan didepan pintu ruangan jihoon, seseorang keluar dan hampir menghancurkan make up nya ryujin..

"Hyunsuk?" Ryujin yang terkejut melihat sosok hyunsuk di acara tunangannya.

Hyunsuk hanya tersenyum dan lalu pergi meninggalkan ryujin yang masih memaring didepan pintu.

"Kok rasanya sesak gini,"  Gumam ryujin memukul sesekali dadanya dengan tangannya yang dikepal.

Setelah menjauhi ryujin, hyunsuk  menghentikan langkahnya.

"Aah,"  Hyunsuk memukul dadanya yang terasa agak sakit.

"Kenapa hari ini dia terlihat lebih cantik,  dan itu bukan untuk gue,"

.
.
.

.
.
.

Vote ama komen ny duuungs,
Follow juga yaa ;)

.
.
.
.

Next?!!

In The Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang