.
.
.
.
.
Hyunsuk mengejar ryujin yang sudah pergi 10 menit yang lalu. Hyunsuk dan lia pergi kesana untuk mewakili tn. Choi bertemu clientnya. Saat sedang menunggu, beberapa karyawan disana berlarian ke depan. Hyunsuk dan lia pun penasaran dan melihatnya sendiri
.________
"Ryu!!!"
Yang dipanggil menghentikan langkahnya. Bahunya naik turun layaknya sedang menangis. Tangan kanannya terangkat, menghapus air yang mengalir deras dari matanya. Begitu mendengar langkah kaki yang terhenti dibelakangnya, ryujin berbalik dengan mata dan hidung yang merah.
"Maaf soal.........,"
"Jaga aja cewe lo," Ryujin berbalik, namun kakinya tak kunjung melangkah karna sesuatu menahan lengannya.
Hyunsuk menahan lengan baju ryujin yang panjang. Membuatnya mengurungkan niat untuk pergi dan berbalik lagi menghadap hyunsuk.
"Lo maunya apa si, ha!!" Ryujin yang tak lagi bisa menahan airmatanya, sambil menangis ia memukul dada hyunsuk.
Hyunsuk berdiri pasrah, menahan tangannya yang sangat ingin memeluk cewe yang didepannya ini. Menahan untuk tidak memeluknya.
"Kenapa dengan ingatan lo yang hilang, lo masih bisa ganggu gue!! Gue cape," Pukulannya mulai melemah.
Hyunsuk memegangi kedua lengan atas ryujin yang tadinya hampir jatuh. Tapi langsung di lepaskan oleh ryujin.
"Hyunsuk berlutut tepat didepan ryujin . " Maaf, ga, gue ga pantas emang dimaafin. Dan buat......... "
"Ryu," Seseorang memegang bahunya ryujin.
Lia yang khawatir menelpon pacarnya untuk menyusul hyunsuk dan ryujin sementara ia membereskan masalah Somi.
"Ryu," Junkyu memotong kalimat hyunsuk.
"Kita antar pulang," Ajak jihoon yang tadi ditelpon junkyu.
Jihoon menggantungkan jaketnya dipundak ryujin dan membawanya ke mobil yang tadi ia bawa
"Biar kita yang urus," Gumam junkyu melirik kearah hyunsuk
______________
Semua ngumpul di rumahnya ryujin, pesta kecil kecilan karna lusa ryujin sudah harus terbang ke Inggris. Karna h-1 ada yang ga bisa karna itu pestanya di h-2.
"Bulan depan gue ke sana deh, ama jiun, yaa by?? Mau kan?" Yeji membujuk jihoon yang tengah ngemil di sampingnya.
"Serah deh, gue ambil HP dulu di kamar," Izin ryujin meninggalkan hyunjin, lia, junkyu, yeji dan jihoon di ruang tengah dengan makanan yang berserakan.
Ryujin mwnghembuskan nafas kasar setelah menutup pintu kamarnya
"Cape," Gumam ryujin memijar mijat pipinya, tangan yang satunya menepuk nepuk dadanya yang terasa sesak.
Ryujin jalan kemeja riasnya dan meraih lipstik yang tergeletak diaatas meja. Dengan lembut dioleskan ke bibirnya yang pucat.
"Senyum ryu," Gumamnya memaksakan senyum diwajahnya dengan makeup tipis itu
Seketika ryujin berhenti di balik dinding dekat ruang tengah saat teman temannya membicarakan hyunsuk.
Matanya membulat, terkejut mendengar fakta kalau ingatan hyunsuk sebenarnya sudah kembali dan beberapa hal tentang somi. Kakinya spontan mundur hingga menabrak seseorang dibelakangnya. Membuat ryujin berbalik.
"Ryu, gue tau hati lo masih ada orang itu. Maaf gue maksain kemauan gue untuk lo jadi pacar gue," Ujar hyunjin yang juga nyimak pembicaraan yang tadi.
"Hyunjin?? Gue ga........."
"Kita sahabatan aja,"
_______________
"KONFERENSI PERS AKAN DIMULAI 5 MENIT LAGI!!!" sorak seseorang dengan topi didepan para wartawan yang siap dengan laptop masing masing.
Hari ini konferensi pers untuk hubungan somi dan CHS serta vidio yang beredar baru baru ini.
.
.
.
.
.Somi berdiri sendiri didepan para wartawan itu. Dengan bangganya ia mengembangkan tangan kanannya mengisaratkan seseorang untuk menggandengnya. Disaat itulah hyunsuk masuk, namun ia menyimpan tangannya dibelakang seakan menolak ajakan Somi.
Saat Somi dan hyunsuk hendak beranjak kekursi dibelakang mereka, seseorang dari sebelah kiri memberhentikan mereka. Spontan semua kamera dan wartawan tertuju pada orang itu
"Tunggu!!!"
.
.
.
..
.
.Huaaa!!
Bentar lagi end guys 🤧🥳
Vote
Coment
Jngn lupa guys
.
.
..
Promosi dulu deng @kino_x_jihoMehehehe
.
Next?!!?!?
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Rain [END]
FanfictionTREASURE|ITZY Kenapa ga ada bintangnya malam ini, apa langit tau apa yang gue rasain sampai enggan mengeluarkan bintangnya. Atau gue yang ga pantas untuk melihat bintangnya. Duaaar!!!!!!! adahal hujan belum turun kenapa petirnya begitu keras? "Ryu...