.
.
..
.
"Tunggu!!!"Semua diruangan itu melihat kesumber suara.
"Somi maksa hyu.........," Kalimatnya terpotong saat matanya teralihkan pada hyun suk yang berjalan mendekatinya.
Saat telinganya berpapasan dengan somi, terlihat somi membisikkan sesuatu pada hyun suk yang membuat tatapannya seketika berubah.
Hyunsuk sedikit membungkuk untuk menatap ryujin tepat didpan wajahnya. Ia tersenyum, senyum yang tampak tulus tapi terasa menyakitkan.
"Gue jahat bukan?" Bisik hyunsuk langsung berbalik dan mencium Somi tepat didepan semua wartawan, seketika seisi ruangan dipenuhi flash dari kamera wartawan.
Hyunsuk's PoV
"Lo tau gue senekad apa kan," Bisik Somi terdengar jelas di telinga gue.
Satu satunya yang terlintas di otak gue untuk ngejauhin ryujin dari Somi. Yaa tentu saja dia harus benci gue.
Hanya satu tindakan, seisi ruangan seketika dipenuhi flash tanpa henti.
Gue memaling dari ryujin, ga kuat rasanya melihat muka kecewa itu sekali lagi. Entah apa yang membuatnya datang dan memilih percaya lagi sama gue.
Gue pengecut, ryu
Hyunsuk's PoV end
"Ryu," Panggil hyunjin yang dari tadi pagi mengikuti ryujin.
Hyunjin menarik tangan ryujin keluar dari kekacauan yang dibuat hyunsuk. Ia membawanya ke lorong yang lumayan sepi. Hanya mereka berdua disana.
Ryujin hanya bisa menunduk, sedangkan hyunjin menatapnya dengan datar.
"Hei," Sapa hyunjin menaikkan dagunya ryujin.
"Gue malu, gue ngelepasin lo demi orang yang gue pikir tepat," Ryujin menunduk lagi, hyunjin hanya tersenyum tipis mendengar nya
"pesawat lo besok dipercepat karna banyak wartawan yng udah tau penerbangan sebelumnya," hyunjin menarik ryujin kemobilnya.
sesampainya dimobil,hyunjin meninggalkan ryujin dan masuk ke gedung lagi untuk menemui seseorang.
"seberapa nekadnya lo, tetap aja besok hyunsuk yang nganterin ryujin ke bandara jam 2," ujar hyunjin menyender di ambang pintu.
cewe yang sedang duduk di kursi depan cermin langsung menoleh kearah pintu.
" Lo ga lebih baik dari gue,"
_________________________
"Masih setengah jam lagi," Ujar ryujin melirik jam tangannya yang menunjuk ke angka 1.
"Nih," Lia menyodorkan segelas kopi pada ryujin yang duduk di bangku tunggu.
"Makasih,"
Ryunjin menoleh kesampingnya, menatap sambil tersenyum pada lia yang tengah meneguk kopinya. Lia yang merasa janggal balik menoleh kearah ryujin dan memberikan tatapan bertanya kenapa ia menatapnya. Namun ryujin hanya menggeleng dan mengalihkan pandangannya ke depan.
15 menit sebelum penerbangan
"Junkyu tadi mana si," Gumam lia melihat lesekelilingnya.
"By," Panggil junkyu yang entah dari kapan ada di belakang lia.
Junkyu langsung menyambar tangan lia yang nganggur
"Salah gue minta anterin ama lo bedua," Ryujin yang sudah jalan lebih dulu.
Baru 3 langkah berjalan, ho junkyu berdering. Lia dan ryujin spontan melihat kearah junkyu yang kini sedang berbicara dengan seseorang di telpon.
Berselang beberapa detik, entah apa yang dikatakan orang itu hingga membuat junkyu melebarkan matanya dan membuka sedikit mulutnya.
"Gue kesana sekarang," Junkyu mengakhiri panggilan.
"Siapa by?" Tanya lia yang penasaran. Begitu pula ryujin yang mendekat.
"Hyunsuk kecelakaan," Gumam junkyu yang merasa ga enak mengatakannya didepan ryujin.
"Yeji di RS sekarang, jihoon masih di TKP, " Sambung junkyu.
"Kita ke RS aja, ryu lo gapapa sendiri kan?? Hati hati ya," Pamit lia menarik tangan junkyu ke parkiran.
Junkyu dan lia meninggalkan ryujin yang tampak masih mematung. Wajahnya seketika pucat.
"Gue ikut," Sorak ryujin menyusul junkyu dan lia beberapa langkah didepannya.
_________________________
"Yeji! Gimana?" Tanya lia ngosngosan.
Sedangkan ryujin tanpa suara berdiri tepat didepan pintu ruang operasi. Operasinya sedang berlangsung.
"Lo pulang dulu aja, pasti belum makan kan?" Ujar lia pada yeji yang dari tadi siang di RS
"Lo juga ryu, biar gue ama junkyu disini,"
Ryijin masih mematung menatap lurus pintu yang menutup ruangan itu.
Bintik bintik cahaya tiba tiba saja muncul didepan ryujin. Beberapa kali ia mengedip kan matanya. Bukannya hilang, malah apa yang ia lihat kini berputar.
"Hey," Jihoon yang memegang ryujin yang hampir tumbang. Ia mendudukkan ryujin dikursi samping lia.
90 menit kemudian....
Lampu yang tadinya merah berubah hijau. Beberapa orang keluar dari pintu itu.
"Gimana dok?keadaannya?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ekhm
.
.
.
.Vote coment juseyoo!!
.
.
.
.Next?!?
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Rain [END]
FanfictionTREASURE|ITZY Kenapa ga ada bintangnya malam ini, apa langit tau apa yang gue rasain sampai enggan mengeluarkan bintangnya. Atau gue yang ga pantas untuk melihat bintangnya. Duaaar!!!!!!! adahal hujan belum turun kenapa petirnya begitu keras? "Ryu...