12

434 73 2
                                    

.

Vote doong:)
.
.
.
.
.
.
.
.


Hoon, HP lo bunyi tu," Ujar junkyu mendekatkan hpnya jihoon dengan kakinya.

"Halo?"

"Lo niat ga si!! Udah lumutan gue nunggu,"  Teriak seseorang diujung sana.

"Anjir telinga gue," Balas jihoon sedikit menjauhkan HP nya.

"BURUAN!!"  teriak orang itu langsung mengakhiri telponnya.

"Ih aneh bgt," Gumam jihoon meraih kembali stik gamenya.

Beberapa menit kemudian.

"Hoon," Panggil junkyu.

"Sekarang  kamis loh,"  Sambungnya.

Spontan jihoon menghempaskan stik PS nya, matanya terbuka lebar diiringi dengan mulutnya yang terbuka.

"Gue ada latihan anjir,"  Ujarnya ngegas sambil meraih jaket di lemarinya.


"Gue pergi dulu, jan lupa dimatiin gameny,"  Pesan jihoon setelah mengambil kunci motornya diatas meja.

.
.
.
.
.

Disekolah........

Jihoon mendekati seorang cewek yang berdiri membelakanginya sambil mengutak atik HPnya.

"Sorry, gue lupa ada latihan sekarang," Ujar jihoon membuka percakapan.

Cewek itu spontan berbalik,  tak disangka ia adalah yeji.  Bagaikan takdir mereka dipasangkan untuk kompetisi dance pasangan.

"Jihoon??" Yeji yang kaget melihat jihoon.

"Eh, lo yang jadi pasangan dance gue ji??"  Tanya jihoon sambil tersenyum.

'Gue bisa lancar pdktnya nih,'


_______________


"Lah? Jihoon mana?" Tanya hyunsuk baru datang dengan sepiring makanan.

"Pergi latihan dance," Balas junkyu datar.

"Gue balik dulu lah, mau hujan,"  Pamit hyunsuk meletakkan piring tadi di meja


"Punya teman lucnat semua," Gumam junkyu.

____________

Ryujin menaikkan tangannya dan membuka telapak tangan nya untuk merasakan rintikan hujan mulai turun.   Ia memutuskan untuk berjalan jalan di taman samping rumahnya jihoon.

Tak lama kemudian hujan mulai lebat. Hanya dalam beberapa detik sekujur tubuhnya basah.

Seseorang dengan hoodie hitam mendekati ryujin dari arah depan.  Tangannya memegang sesuatu yang berkilau mengarah ke arah perutnya ryujin.

"RYUJIN!!!!" Sorak hyunsuk turun dari motornya dan berlari kearah orang yng ia panggil.

Seseorang dengan  hoodie hitam tadi langsung memerengkan pisaunya dan hanya mengenai tangannya ryujin.

"Aaauh,"

Hyunsuk langsung lari saat melihat cairan merah keluar dari tangan ryujin. Ia berlari sambil merobekan lengan bajunya.  Dan langsung mengikat luka di tangan ryujin.

"Lo gapapa kan?" Tanya hyunsuk tampak khawatir

Sekejap hyunsuk melirik orang yang tadi berpapasan dengan ryujin.

'Lambang itu lagi,' batin hyunsuk melihat gambar di saku belakang orang itu


"Gapapa, pedih dikit doang,"  Jawab ryujin.


Hyunsuk membawa ryujin ke apartemennya. Setelah memberikan handuk hyunsuk langsung mengambil P3K diatas lemari.

"Eh biar gue aja," Ujar ryujin yang baru ngeh saat hyunsuk membuka kotak P3K nya.

"Udah diem," Balas hyunsuk menarik tangan ryujin yang akan diobati.

"Kenapa si kesana, udah jelas disana sepi. Kalau gue ga liat tadi gimana??" Ceramah hyunsuk sambil membersihkan luka ryujin.

Tanpa sadar ryujin menatap kepala hyunsuk yang menunduk membersihkan tangannya.

"Untung ga parah, ga butuh jahitan," Sambung ceramah hyunsuk.

Hyunsuk meneladah keatas sehingga mereka saling menatap.  Untung beberapa menit derasnya hujan menjadi hening.

"Ah," Desah ryujin yang merasa perih di tangannya.  Hyunsuk langsung mengurusnya


"Ryu," Panggil hyunsuk menatap dalam kearah ryujin.








Gue..........









Hmmmmm......

.
.
.
.
.
.
.
Gue..... Apa hayoooo.


Vote nya jngn lupa!!! Ogheh ;)



In The Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang