32

273 42 5
                                    

.
.


.

"Ryu, nongkrong yok,"


Ajak jihoon yang tampak memelas si layar HP. Sudah 65 menit mereka vidcall an. Hanya membahas hal yang diluar nalar.

Ryujin meninggalkan HP nya dimeja rias dan memeriksa lemarinya. Tepat 46 menit lagi dia harus sudah ada di tempat pemotretan terakhir. Sebelumnya ia berdua dengan yeji namun sekarang tidak, seseorang dari luar akan melakukannya.

"Hoon, anterin gue dong,"





____________________________










"Thanks yah," Pamit ryujin menutup pintu mobil.


Sekitar 5 langkah menjauhi mobil, ia memutar balik, membungkukkan badannya mengintip lewat jendela.


"Jangan main game, bujuk tuh si yeji,"


Salah satu pembahasan mereka selama vc adalah yeji yang badmood karna jihoon tidak mengangkat telponnya semalam.


Begitu memasuki ruang ganti, staf langsung mengambil baju yang akan dikenakan ryujin. Dimeja rias tampak seseorang dengan rambutnya yang panjang tengah ditata.


Setelah mengenakan bajunya, ryujin duduk di samping orang itu untuk dirias. Orang itu memenangkan badannya ke ryujin dan memberikan tangannya.


"Gue somi, "


Ryujin membalas dengan menyebutkan namanya sambil tersenyum.

...


..
.





"Trimakasih semuanya," Ryujin yang membungkuk pada setiap staf yang ia lewati berbeda dengan Somi yang langsung ke ruang ganti.

"Ryu, pulang ama siapa? Kalo ga bareng geu aja lagian juga searah," Ajak Somi memasukkan beberapa barangnya kedalam tas merahnya.


"Ngak u......." Ucapannya terpotong begitu seseorang memanggil Somi dan masuk membawakan tasnya.


"Ini aja kan?" Tanya orang itu menatap Somi

Ryujin terdiam sejenak lalu memalingkan pandangannya saat sebelumnya mata mereka sempat bertemu.

"Kalau gitu gue duluan ya, yok by," Pamit Somi menggandeng orang itu.


Di luar ruangan, orang itu langsung melepaskan tangan Somi dan menatapnya tajam.

"Jangan gendeng gue lagi, " Ucapnya tegas.

"Iyah, jangan serius gitu napa, kita kan bestfriend ya ga," Balas Somi santai jalan mendahului orang itu.

Dari 2 tahun yng lalu mereka terjebak friendzone :)





___________________________






Karna katanya bakal ada kejutan, ryujin malam ini bakal nginap dirumahnya yeji. Sesampainya di sana, matanya membesar begitu melihat orang yang membukakan pintu. Ryujin langsung memeluknya erat.


"Liaaaa!!, astaga udah lama ga ketemu, lo tambah cantik aja," Komen ryujin memegang kedua pipi orang itu dan menekannya.




"Gue juga kangen astagaah, gue ngoleksi foto lo dari awal loh,"



Dan berlanjut seperti percakapan cewek pada umumnya.

"Jadi lo beneran LDR an ama si junkyu!!?"

Lia mengangguk ria sambil menghabiskan butiran butiran kacang terakhir ditoples.


"Ji, lo ama jihoon udah ga ngambekan kan?" Tanya ryujin ikut menghabiskan butiran butiran kripik ditoples satunya lagi


"Lo kesini sama siap?" Tanya yeji mengalihkan pertanyaan dari ryujin dan membuat suasana seketika hening.

"Heh gue nanya apa si, tidur aja yok,"


Yeji mengalihkan fokus dan beralih ke tempat tidurnya. Kini mereka berbarng bertiga diranjang yang besar. Yeji yang ditengah pastinya. Bersamaan mereka menatap langit langit kamar yang tampak tinggi

"Sebenarnya.....," Ryujin membuka percakapan lagi.

"Kemarin gue ketemu hyunsuk,"

Lia dan yeji langsung menoleh ketepi ranjang. Mendengar ryujin yang menceritakannya sendiri membuat yeji tersenyum karna ryujin termasuk orang yang tertutup tentang beberapa hal. Sedangkan lia masih terkejut, perasaan sejak datang ke indonesia dia slalu bersama hyunsuk tapi kapan mereka bertemu.



"Tadi juga,"



.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Voment nya jangn lupa y guys

.
.
.
.
.

Maap rada gaje ya?! :')
.
.
.

Next?!

In The Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang