2 year later..
Dengan langkah pelan sembari mendorong troli belanjaan,seorang wanita berusia 19 tahun mengambil beberapa barang lalu ia masukan pada keranjang belanjaan itu.
Telunjuk nya mengetuk ngetuk dagu nya seperti sedang berpikir apa lagi barang yang akan ia beli.
"Papa barusan tuh pesen apa aja ya sampe lupa gue!"ucap Alika yang nampak mengingat ngingat.
"Ah iya inget!"kemudian Alika langsung mengambil beberapa jenis spaghetti yang di pesan oleh papa nya.
Sedikit penjelasan.
Setelah menetap dua tahun di prancis akhir nya Alika memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena beberapa hal,ia merindukan ayah nya karena sebelum benar benar menetap di Paris alika meminta pada mama nya untuk di pertemukan dengan papa nya,pada akhir nya mama Alika memperbolehkan Alika bertemu dengan papa Alika.
Dan sekarang,Alika kembali dan tinggal lagi bersama ayah nya di jakarta.
"Sisain satu kek buat gue,masa iya mau di borong semua spaghetti nya!"protes seorang lelaki seumuran Alika,merasa tak asing dengan suara lelaki tersebut akhir nya Alika menoleh ke sumber suara.
Cukup kaget dengan apa yang ia lihat sekarang..seseorang yang ia rindukan sejak 2 tahun belakangan ini kini berada di hadapan nya,kalian tentu tau siapa lelaki tersebut,dengan tubuh yang bergetar Alika menahan tubuh nya untuk tidak terjatuh,kemudian menetralkan kembali detak jantung nya,mencoba untuk bersikap biasa saja saat bertemu dengan bagian dari masa lalu nya.
"Terserah saya.."Ucap Alika berbicara formal.
"Gak bisa gitu lah nona cantik!"ucap Aditya,iyaaa lelaki dari masa lalu itu kini di pertemukan dengan Alika,entah ini takdir atau kebetulan,sungguh sesuatu yang tak di sangka oleh kedua nya.
"Apa sih!"ketus alika,lalu beranjak menuju kasir untuk membayar belanjaan nya.
Ternyata,sedari tadi Adit mengikuti nya hingga Alika berjalan keluar super market,merasa risih Alika lalu berbalik menatap Aditya.
"Lo ngapain sih ngikutin gue segala!"geram Alika.
"Lo lucu kalau lagi marah."Goda Aditya sambil tersenyum.
"Bodo amat!"
Alika melangkah meninggalkan Aditya di tempat perbelanjaan itu namun,tangan Alika di tahan cukup kuat oleh lelaki yang merupakan mantan kekasih nya itu.
"Jangan pergi lagi Al,kita butuh waktu buat bicara gua mohon."
"Saya sibuk!"tolak Alika.
"Ini gak akan ngabisin waktu lama kok.."
Alika menghembuskan nafas nya pasrah,sebetulnya ia malas jika harus berbicara dengan Aditya apalagi membahas masa lalu meskipun jujur,Alika sangat rindu pada Aditya.
Dan di sini lah ia bersama Aditya sekarang di salah satu restauran yang berada dipusat kota Jakarta.
"Lo kemana aja selama ini?"tanya Aditya mulai membuka pembicaraan.
"Lo gak perlu tau.."
Aditya menganggukkan kepala nya pelan mencoba maklum dengan sifat Alika yang dingin seperti sekarang,ia tau ini karena sikap nya beberapa tahun yang lalu.
"Lo beda ya sekarang.."Ucap Aditya lirih,sambil menatap sendu Alika.
"Hmm.."
Aditya tertunduk dalam.
"Maaf.."Lirih Aditya
"Gapapa kok."
"Gue gak nyangka Alika bisa bersikap dewasa dan lebih mudah memaafkan orang lain, seperti sekarang gue ngerti kok semua berawal dari rasa sakit dan akhirnya lo bisa sekuat ini,maaf gue pernah nyakitin hati lo."Ucap Aditya merasa bersalah.
"No problem Dit,gue udah maafin lo sejak lama,sejak gue memutuskan untuk pindah ke Paris,lo sahabat gue dit,gue tau lo gak mungkin ninggalin gue tanpa alasan,"Alika mengelus punggung tangan Aditya.
Kehangatan yang di selimuti rasa canggung bercampur jadi satu,Aditya sungguh menyesali apa yang telah ia lakukan pada Alika di masa lalu menyakiti Alika dengan cara meninggalkan Alika tanpa alasan yang jelas kepada gadis yang di sayangi nya ini.
"Makasih..gue tau lo baik,dan gue nyesel dulu gak dengerin penjelasan lo.."
"Udah lah Dit udah berlalu juga..gue gak bisa lama lama di sini papa udah nunggu gue di rumah,gue pamit ya.."Alika mulai berdiri dari tempat duduk nya dan akan membayar makanan yang telah mereka pesan.
"Gua aja yang bayar.."kata Aditya,menahan Alika saat ingin membayar bil.
"Gapapa gue aja.."
"Al gua gak suka di tolak."Tegas Adit.
"Oke oke lo yang bayar.."
Setelah selesai membayar makanan mereka Adit dan Alika langsung keluar dari restoran tersebut.
"Gua anter lo pulang.."
"Gak usah gue bisa naik taksi."Tolak Alika.
"Gua mohon Al anggap aja ini sebagai permintaan maaf gua ke lo."
"Gue udah maapin lo.."
"Al pleasee.."Mohon Aditya.
"Lo bisa banget ya bikin gue gak bisa nolak!"Alika menatap Adit sembari cemberut lalu berlalu masuk ke mobil aditya.
Adit tersenyum simpul,setidak nya ia masih bisa bersahabat dengan Alika.
🐼🐼🐼
Tenang netizen tenang ini bukan ending kokkkkk masih panjang cerita nya masih ada beberapa part lagi slow slow.
Pilih dongggg!
Happy ending atau Sad ending?
Vote sama comment yaaa😚😘
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELINESS AND FIRST LOVE [COMPLITED]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Loneliness and First Love. Satu kalimat empat kata yang mampu mendefinisikan rasa. Luka dan cinta. ------------- #1 in loneliness(28 juli 2018) #65 rekomendasi(19 oktober 2018) #73 firstlove(19 oktober 2018) #135 broken(19 o...