Alika membuka pintu kamar Danis perlahan,ia baru mengunjungi Danis hari ini setelah satu minggu tak datang mengunjungi Danis,kali ini Alika di temani sang kekasih siapa lagi jika bukan Aditya.
Klek
"Hallo my hero,my strong boy,week up gue kangen!"sapa Alika.
"Dan,kita dateng nih lo bangun dong molor mulu,"ujar Aditya membangunkan Danis.
Mata danis perlahan terbuka,kepala nya terasa berat,badan nya sangat menggigil,ini semua pengaruh dari leukemia yang di deritanya,sungguh ini semua membuat Danis kesakitan dan tersiksa.
"Al..Dit.."panggil Danis lemas.
"Syukurlah lo udah bangun,"ucap Alika lega.
"Gimana keadaan lo dan?udah baikan?"tanya Aditya.
"Gak sama sekali,gue udah gak kuat Al,Dit!"ucap Danis mengeluh.
"Dan!lo gak boleh ngomong gitu,lo kuat!ayo lawan sakit nya,nih gue bawa buah kesukaan lo,lo makan ya?gue suapin.."Ucap Alika lembut.
"Iya lo makan ya.."Timpal Aditya.
Danis hanya mengangguk.
"Lo jangan nyerah Dan,kan ada kita semua yang kuatin lo,lo berjuang demi kita ya,biar lo sembuh."Lembut Alika.
"Tapi gue cape Al,gue gak kuat ini bikin gue sakit,"keluh Danis.
"Dan,alasan Alika tersenyum salah satu alasan paling pertama itu lo,gue mohon gue gak mau Alika nangis karena bahagia nya dia sama lo itu adalah alasan Alika senyum."
"A-alika juga bahagia sama lo,lo juga alasan dia senyum gak cuma gue,lo bisa kan jagain dia buat gue,gue percayain semua nya ke lo."Ucap Danis lemah.
"Dan,Adit..kalian berdua itu bagian kebahagiaan gue kalian gak ada yang boleh pergi,ga ada yang utama dan gak ada pengganti semua nya sama,gue sayang kalian lebih dari apapun."Jelas Alika,sambil menatap kedua cowok itu bergantian.
"Dan lu mimisan!"pekik Alika panik,saat melihat darah kental meluncur dari kedua lubang hidung Danis.
"Adit cariin tisyu!"pinta Alika.
"Okeoke sebentar."
Adit mengambil tisyu yang ada di meja belajar Danis.
"Nih nih buruan bersihin!"suruh Aditya.
Tak lama kemudian Danis tak sadarkan diri,sontak itu membuat Alika dan Aditya panik setengah mati.
"Danis!Danis bangun,Danis please jangan kaya gini Danisssss!"panik alika sambil menepuk nepuk pipi Danis tangis nya tak bisa terbendung tetes demi tetes mengalir di pipi mulus Alika.
"Al Al kita bawa dia ke RS sekarang!"ujar Aditya yang langsung menggendong Danis menuju mobil Aditya untung saja Aditya hari ini membawa mobil.
Aditya mengemudi mobil nya dengan kecepatan di atas rata rata,untung saja tak terjadi hal yang tak di inginkan mereka bertiga sampai di rumah sakit dengan selamat.
Danis langsung di bawa menuju UGD.
Alika tak henti henti nya menangis,kini di lorong ruangan telah berkumpul semua teman danis,mulai dari Alika tentunya,Aditya,Helena,Dita,dan Revan mereka berlima tak henti henti nya berdoa memohon keselamatan dan kesembuhan untuk Danis,mereka semua menangis tak henti henti,orang tua Danis tak kunjung datang karena sedang berada di singapura.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELINESS AND FIRST LOVE [COMPLITED]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Loneliness and First Love. Satu kalimat empat kata yang mampu mendefinisikan rasa. Luka dan cinta. ------------- #1 in loneliness(28 juli 2018) #65 rekomendasi(19 oktober 2018) #73 firstlove(19 oktober 2018) #135 broken(19 o...