--Terima kasih karena telah selalu ada ketika aku membutuhkan kamu,kapan pun dan dimana pun--
~Alika~
-------------
BRAK!!!
"ADIT!"panggil Alika histeris,tangan nya kini di talikan ke belakang,kaki nya juga sama namun terlipat di depan dada karena kini Alika tengah terduduk di lantai yang penuh dengan debu,hanya mulut nya yang terbuka.
Rumah kosong di pinggiran kota ini memang telah lama tak di kunjungi, penduduk nya hanya segelintir orang sebagian telah pindah ke luar kota.
"LO APAIN ALIKA ANJING!"
"SIAPA LO HAH?!"
Perempuan misterius itu tak menjawab kini,Adit berpindah menatap Alika,"lo gak papa kan Al?lo oke kan?lo diapain sama dia?"
Alih alih menjawab Alika malah memeluk Aditya sambil terisak,isakan ketakutan bercampur rintihan seperti orang kesakitan sekujur tubuhnya.
"Gue takut..gue mau pulang."Lirih Alika di selah tangisan nya.
"Iya iya kita pulang.."
Adit beralih pada perempuan misterius itu lagi.
"Buka topeng lo!atau gue laporin lo ke polisi." Perempuan itu masih diam tak mau membuka topeng nya,Adit yang geram langsung menarik kasar topeng perempuan itu.
"Bel--la!"kaget Aditya.
Bella tersenyum kecut,Alika membuka mata nya lebar-lebar tak percaya dengan siapa yang ada di hadapan nya.
"Oh jadi lo yang culik Alika 2 hari belakangan ini?apa motif lo culik dia?!"interogasi Adit.
"Motif gue?!gue mau dia pergi dari kehidupan kita!dia yang rebut kebahagiaan gue!Dit gue sayang sama lo gue lakuin ini biar kita bisa bahagia!"
"Lo sayang sama gue?ini lo lakuin buat kita?najis banget kita,lo gak ada sedikit pun pengaruh buat hidup gue!dengan lo lakuin ini,itu buat gue makin benci sama lo!inget ya di sini bukan Alika yang ngancurin kebahagiaan lo!tapi lo yang terlalu terobsesi dengan apa yang pengen lo milikin,kali ini gue gak bisa maafin lo Bel!udah cukup!"
Alika tiba-tiba merasakan pusing lagi di kepalanya.
Sedetik kemudian,alika..pingsan.
"Alika!"jerit Aditya.
"Lo bisa tenang sekarang,jangan harap besok atau pun lusa lo bisa setenang sekarang..Lo bakal dapet hukuman atas apa yang lo lakuin!"
Setelah mengatakan hal itu adit berlalu dengan menggendong Alika menuju rumah sakit terdekat,setelah nya ia langsung menelpon ayah Alika untuk segera ke rumah sakit tempat Alika di rawat.
"Gimana keadaan Alika?"tanya papa Alika ketika baru memasuki ruang rawat putri kesayangan nya.
"Dia masih butuh istirahat om,tangan nya banyak luka lebam,kaki nya juga kepala nya kena benturan keras,seperti nya Alika seharian di aniaya om,maaf Adit gak becus jagain putri om.."Cerita Adit seraya merasa bersalah.
"Astagfirullah,enggak Dit ini bukan salah kamu,om yang salah sebagai papa nya gak bisa jagain putri om dengan baik."
"Hmm,om saya tau pelaku nya,apa kita bakal bawa kasus ini ke jalur hukum?"
"Tentu,saya tak akan membiarkan siapa pun menyakiti putri saya!"
"Kamu tunggu Alika di sini,saya akan urus semua ke polisi sekarang."Lanjut papa Alika.
"Ohh oke kalau begitu,saya akan jaga Alika om,om hati-hati di jalan."
"Iya kamu kirim kan identitas foto nya serta alamat rumah dan lain lain lewat pribadi chat."
"Oke om."
"Terima kasih adit,saya pamit."
Adit mengangguk,setelah nya ia kembali menatap gadis nya.
"Maaf karena gak bisa jagain lo dengan baik,dan cepet sembuh sayang,"gumam Adit sambil mengusap kening Alika.
Adit tau Alika tak mungkin menjawab kata kata nya,tapi setidak nya itulah yang membuat adit tak terlalu bersalah.
1 jam kemudian..Alika sadar.
"Aw--"rintih Alika kesakitan.
"Lo jangan gerak dulu Al."
"Adit..makasih--"
"--makasih karena selalu ada buat gue kapan pun dan dimana pun,makasih karena udah tolongin gue."
"Always for you alika.."
Alika tersenyum manis,dan lagi lagi ini semua lebih dari apapun.
Alika tetap menyayangi Aditya,begitu pun sebaliknya.
🐼🐼🐼
Happy reading!and thanks for 600 reader💞
Tinggalkan jejak setelah membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELINESS AND FIRST LOVE [COMPLITED]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Loneliness and First Love. Satu kalimat empat kata yang mampu mendefinisikan rasa. Luka dan cinta. ------------- #1 in loneliness(28 juli 2018) #65 rekomendasi(19 oktober 2018) #73 firstlove(19 oktober 2018) #135 broken(19 o...