Sepulang kuliah Adit dan Alika memutuskan untuk pergi ke rumah Adit,karena Adit yang minta bantuan Alika untuk mengerjakan tugas dari salah satu dosen.
Adit dan Alika menapakan kaki nya di teras rumah Aditya,lalu berlalu untuk masuk ke rumah megah itu.
"Jadi kita bisa ngerjain tugas nya sekarang?"tanya Alika ketika mereka berdua tengah berada di gazebo tepi kolam.
"Bisa."Jawab Adit sekena nya.
"Oke,sekarang mana laporan lo yang gagal?"
Adit memberikan kertas laporan hasil kerja nya pada alika.
Selanjutnya,Alika mulai meneliti apa saja yang harus di perbaiki lalu mulai menulis rincian tersebut pada secarik kertas.
"Banyak banget yang salah?"tanya Adit.
"Lumayan."Jawab Alika tanpa melirik Aditya.
"Pasrah deh gue,lo benaran mau bantuin?"
"Iya."
"Tapi itu tugas gue?"
"Gapapa,nanti lo bisa pelajari hasil kerja gue,supaya lo gak perlu ngulang lagi."Kata Alika,yang di jawab seulas senyum dan anggukan singkat oleh Aditya.
Alika membantu Aditya karena ia iba pada aditya yang terus saja mengulang hasil kerja nya,lelaki itu..Aditya seperti sedang mengalami banyak masalah hingga ia terus saja salah dalam mengerjakan tugas nya.
"Makasih Al.."
"Sama sama."Ucap Alika tulus.
Kemudian,Alika kembali fokus pada pekerjaan nya,Adit?ia terus memperhatikan gerak gerik Alika,sesekali ia menyelipkan rambut Alika ke sisi telinga Alika.
Cantik,gumam Aditya.
"Kalau cape,sini gantian.."
"Udah kamu diem aja.."
"Hmm.."
Adit kembali pada kegiatan nya memperhatikan kegiatan Alika,mungkin ini bisa di bilang hobi Aditya hari ini,atau bahkan seterusnya.
"Jangan liatin aku terus,malu!"
"Biarin aja,kamu cantik!"
Blushhh.
Pipi Alika merona sempurna seperti tomat.
"Adit mahhh!"
Adit tertawa melihat Alika yang mulai salah tingkah,menggemaskan.
"Lo cantik,tapi bikin gemes!"
"Lo nyebelin tapi bikin sayang!"celetuk Alika.
Adit tertawa lagi mendengar ucapan Alika,hati nya selalu menghangat jika berada di dekat Alika.
"Dit kok rumah kamu sepi banget sih?"tanya Alika,yang baru menyadari bahwa hanya ada dirinya dan Aditya lah di rumah megah ini.
"Gue tinggal sendiri Al.."
Alika mengernyit tak mengerti,sempat kaget dengan pernyataan Adit namun sekarang ia kembali mendengarkan Aditya.
Adit yang peka langsung mengeluarkan suara lagi,"papa sama mama udah cerai,gue tinggal di sini sendiri,papa udah gak ada sejak 1 tahun lalu..mama tinggal sama suami barunya di bandung."
Alika menganga mendengar cerita Aditya,begitu banyak kah kisah yang ia lewat kan selama 2 tahun berada di luar negeri?
"Aku turut berduka Dit.."Lirih Alika mengusap punggung Aditya.
"Kenapa mereka bisa cerai?"
"Aku gak tau,tapi setelah cerai papa baru cerita kalau dia punya penyakit paru paru."
"Dia selalu nutupin sakitnya dari gue dan mama,hingga akhir nya papa minta cerai,sebelum dia meninggal..kesimpulan nya papa gak mau mama ribet ngurusin sakit nya papa,dan nyuruh mama buat nikah lagi."
Alika masih diam mendengarkan seluruh keluh kesah nya.
Tapi detik selanjutnya Alika berbicara,"terus mama lo mau aja di suruh nikah lagi?"
"Ya mama mau,itu semua karena memang mama dulu pernah menyukai lelaki yang sekarang menjadi suami nya,mama sama papa tuh cuma di jodohin kata tante gue,awal nya mama nolak.tapi karena mama gue tuh sayang sama orang tua nya makanya mama mau nikah sama papa dan meninggalkan pacarnya waktu dulu banget."
"Tapi mama lo keliatan nya sayang banget sama lo dan papa lo?"
"Iya mama emang sayang banget sama gue,sayang papa juga karena papa juga baik sama mama,dan mama mulai jatuh cinta sama papa gue waktu itu."
"Gue ngerasa terpukul dengan cerai nya mereka di tambah lagi sebulan kemudian papa pergi ninggalin gue buat selamanya,
Waktu pemakaman papa pun mama gak bisa dateng entah apa alasan mama,sampai sekarang gue sama mama lost contact dia ganti nomer handphone dan gak pernah telepon gue lagi,semenjak itu juga gue kecewa sama mama."Separah ini kah perih yang Adit jalani?bahkan ia tak bisa ada di samping Aditya ketika lelaki itu amat rapuh.
"Astagfirullah,Dit maafin Alika ya,pas kamu terpukul Alika gak bisa ada di samping kamu,kasih kamu semangat."Rasa bersalah kini menguasai Alika.
"Gapapa ini bukan salah lo Al."
"Gue kangen mama,gue ngerasa gue sendirian sekarang serasa gak punya keluarga,gue kira gue gak akan ngerasain kesepian kaya lo,ternyata gue ngerasain juga." Sambung Adit
"Lo gak boleh ngomong gitu Dit kan masih ada gue,terus apa guna nya gue kalau ada tapi gak bisa buat lo bangkit dari keterpurukan?gue yakin lo kuat."
"Iya al."
Dengan mu aku kuat.gumam Aditya dalam hati.
🐼🐼🐼
Cuap cuap!
Hai gaissss HAPPY 1K READERS HEHE😂❤
Karena udah 1k malem ini update ya wkwk,sebenernya udah lama banget ada di draf tapi sengaja gak di publish soalnya nunggu 1k dulu readers nya Hehe😂
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELINESS AND FIRST LOVE [COMPLITED]
Ficção Adolescente[Follow sebelum membaca] Loneliness and First Love. Satu kalimat empat kata yang mampu mendefinisikan rasa. Luka dan cinta. ------------- #1 in loneliness(28 juli 2018) #65 rekomendasi(19 oktober 2018) #73 firstlove(19 oktober 2018) #135 broken(19 o...