-
-
-
-
Akan ku berikan bukti bahwa aku tak kan melepaskan dan tak mau kehilangan.~alika~
Aditya berjalan menuju garasi mobil rumah nya,hari ini seperti biasa ia akan menjemput alika.
Ting nong..
Suara bel rumah Alika berbunyi..Alika bergegas membuka pintu rumah nya.
"Ehh udah dateng aja,langsung berangkat deh yuk?"ajak Alika menarik pergelangan tangan Aditya.
"Loh?gak pamit dulu sama tante Rika?"tanya Adit heran.
"Enggak mama lagi sibuk sekarang lagi gak di rumah biasalah bisnis kan lebih penting dari anak."Senyum Alika miris.
"Hush!gak boleh ngomong gitu!"
Alika mengangkat bahu nya tak peduli.
Mereka berdua masuk ke mobil Aditya,perlahan tapi pasti Aditya mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang.
Deg!
"Loh Dit,kamu kenapa?kamu sakit?muka kamu pucet!"raut muka Alika terlihat panik.
"Enggak kok,aku gapapa."
"Gapapa gimana sih,muka kamu pucet gitu! kita pulang aja yaaa."Saran Alika.
"Gapapa,lagian udah mau sampe juga tuh." Tolak Aditya.
"Yaudah tapi nyetir nya pelan pelan aja yaa,nanti sampe di sekolah aku Anter kamu ke UKS."
"Hmm.."Adit mengangguk.
Setiba nya di sekolah mereka berdua langsung keluar dari mobil.
Alika membuka pintu mobil Adit pun melakukan hal yang sama."Adit..muka kamu makin pucet tuh.."Alika cemas,tangan Alika terulur pada kening Adit,badan Aditya panas lumayan tinggi.
"Aku gapapa sayang.."Adit menepis tangan Alika lembut.
"Enggak pokonya kita ke UKS aku gak mau kamu makin drop."Alika tegas.
Bruk!
"Adit!"Alika semakin panik ia bingung harus bagaimana,Adit pingsan mau membopong Adit namun ia tak cukup kuat.
"Loh loh Al,Adit kenapa?"panik Revan yang baru memarkirkan motor nya.
"Gak usah banyak nanya!buruan bantuin!"Alika bertambah panik.
"Oke oke,biar gue yang bawa dia ke UKS,lo ke kelas dulu taro tas lo ,tas gue,sama tas Adit."Kata Revan.
Alika mengangguk lalu langsung berlari menuju kelas Alika,dan menuju ke kelas nya Adit,kebetulan Adit dan Revan satu kelas jadi Alika tak perlu lama lama,dan menuju ke UKS menemui Adit.
Klek,pintu ruang UKS terbuka,Alika memasuki ruang UKS panik.
"Van lo mending ke kelas aja deh,biar gue yang jagain Adit."Suruh Alika.
"Yaudah deh kalau gitu,gue titip sepupu gue ya."Pesan Revan.
"Iya iya,btw makasih."
Revan mengangguk kemudian langsung berjalan menuju ke kelas nya.
Alika mengambil alat kompresan untuk Adit,lalu menempelkan nya pada kepala Adit.
"Dit..bangun dong."Ucap Alika lembut sambil memegang tangan Adit halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELINESS AND FIRST LOVE [COMPLITED]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Loneliness and First Love. Satu kalimat empat kata yang mampu mendefinisikan rasa. Luka dan cinta. ------------- #1 in loneliness(28 juli 2018) #65 rekomendasi(19 oktober 2018) #73 firstlove(19 oktober 2018) #135 broken(19 o...