--Dan aku tak pernah melupakan kamu,bagaimana pun aku berusaha agar lupa akan semua nya tetap saja,semakin kita mencoba lupa..justru semua itu akan selalu kita ingat,bukan?--
✨✨✨
Semua nya masih sama gunjingan itu masih hangat di perbincangkan,padahal sudah berlalu 3 bulan lama nya.
Alika mencoba menyikapi dengan biasa,mencoba melupakan Aditya ternyata sangat sulit bagi Alika.
Terlebih lagi ia selalu mencemaskan Aditya,ia tak pernah mendapatkan kabar apapun selama 3 bulan ini,andai ia bisa meninggalkan kuliah nya lalu menyusul Aditya ke jerman,pasti ia sudah melakukan hal itu sejak beberapa bulan yang lalu.
Mama Alika sempat pulang ke indonesia minggu lalu tapi tak menemui Alika barang sebentar,ia hanya menelpon alika tak lama kurang lebih hanya 7 menit dan langsung di putuskan karena sang mama ada meeting mendadak.
Ayah nya pun sama sempat pulang 3 hari yang lalu,tapi harus kembali lagi ke Amerika ia sempat meminta maaf kepada Alika karena tak bisa menemani nya ketika Alika terpuruk ia juga mengatakan bahwa saat itu ia tak bisa pulang ke Indonesia,karena ada kendala kantor cabang nya di sana,Alika cukup mengerti.
Alika membaca buku majalah yang ada di meja belajarnya demi menghilang kepenatan nya dalam mengerjakan skripsi untuk kelulusan nya taun ini.
Ponsel Alika berdering..
"Iya hallo?"sahut Alika ketika menjawab telepon.
"Iya bisa,jam berapa?di kafe deket mall pusat?"
"...."
"Oke jam 5 gue otw."
Tut..tutt...
Telepon terputus,Alika langsung bergegas untuk bersiap siap,jam 5 nanti ia akan bertemu seseorang yang berkata akan membantunya.
Jam dinding kamar nya telah menunjukan pukul 16.35 WIB itu artinya Alika hanya memiliki waktu 25 menit untuk bersiap siap.
Setelah selesai siap siap,ia langsung keluar dari kamar nya dengan menggunakan celana kulot bermotif garis garis hitam putih atasan baju putih polos,dengan rambut di jepit separuh,dan dengan sneakers adidas berwarna putih polos.
Langkah kaki Alika terdengar di penjuru rumah megah itu,ia berpamitan kepada satpam rumah nya bahwa ia akan pulang sedikit malam hari ini.
***
"Jadi lo beneran bisa bantu gue?"tanya Alika dengan raut wajah serius.
"Iya,anggap aja ini bentuk permintaan maaf gue atas kejadian beberapa tahun yang lalu karena udah rusak hubungan lo sama Adit,"kata orang itu.
"Gue gak pernah memikirkan ini sebelumnya,gue udah maapin lo sejak lama.tapi makasih sebelumnya karena lo udah mau bantu gue kali ini."Kata Alika dengan senyuman tulus nya.
"Gue yang harus nya makasih sama lo karena udah mau maafin gue,bantuan ini gak seberapa kok,kalau lo butuh bantuan lain gue usahain buat bantuin lo,dan perlu gue tegasin nih hehe,gue gak ada embel embel lain ya selain tulus bantuin lo."
"Gue tau itu,thanks!"
Lelaki itu mengangguk,ia membuka handphone dan terlihat mengetikkan sesuatu di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELINESS AND FIRST LOVE [COMPLITED]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Loneliness and First Love. Satu kalimat empat kata yang mampu mendefinisikan rasa. Luka dan cinta. ------------- #1 in loneliness(28 juli 2018) #65 rekomendasi(19 oktober 2018) #73 firstlove(19 oktober 2018) #135 broken(19 o...