"Maria! Kamu kenapa sih selalu kayak gini!" Bentak ibunda Maria kepada Maria yang sedang asyik-asyiknya main handphone di atas Sofa ruang tamu. Tadi siang , ibunda Maria (Mitha) Di telepon oleh Bu dessy selaku guru BK bahwa Maria telat sekolah. Dan tidak mentaati tata tertib murid.
"Bunda ngga pernah yah ngajarin kamu ngga sopan sama guru!" Ujar Mitha emosi. Ia tak bisa lagi mendidik anaknya dengan sabar dan manja. Ia harus mendidik anaknya dengan tegas. Sudah cukup Maria tak akan membuat ulah lagi.
"Emang Lo pernah ngajarin gue?!" Ujar Maria sinis. Lalu menatap bundanya remeh. Mitha yang mendengar ucapan Maria hanya terkejut Dan menatap anaknya Sendu. Ia mengakui jika dia juga salah. Mitha dan Bara (ayah Maria) terlalu sibuk bekerja hingga lupa kepada putri mereka.
"Maria! Ngga sopannya kamu kepada bunda! Dia yang ngelahirin kamu! Dia lebih tua dari kamu maria!" Ujar bara tegas dan kesal. Tapi di lubuk hatinya ia merasakan sakit akibat anaknya yang tak menurut. Ia juga mengakui jika dia salah.
"Meskipun dia ngelahirin gue. Tapi, dia ngga ngurusin gue. Buat apa gue ngurusin dia kalau dia Aja ngga ngangap gue ada. Bajingan, Muna banget tau ngga" ujar Maria Santai dan beranjak dari duduknya. Ia menaruh ponsel nya ke saku Celana jeans nya. Dan berjalan santai menuju kamarnya. Tanpa menghiraukan ayah dan bundanya yang memanggilnya menyuruhnya kembali.
Lalu ia mendobrak pintu kamarnya. Dan memasuki kamarnya. Tak lupa ia mengunci Pintu kamarnya. Ajar tak ada orang yang masuk. Tak perduli jika nanti ayahnya mendobrak pintu ini berkali-kali.
Lalu ia tiduran Sambil tengkurap.
"Kenapa sih?! Kok kayak gini?!" Teriak Maria yang terendam akibat Tengkurap.
"Gue kangen masa-masa Dulu" guman mania ketika ia bangkit dari tidur tengkurap nya dan duduk Bersila bersama memangku Boneka Tedy bear yang ia miliki semasa kecil
Tak terasa air mata Maria turun dengan deras
"Gue gak pingin kayak gini. Hiks. Hiks" ujar Maria sambil berlinang air mata
"Gue kangen disaat kalian ngajak gue ke rumah nenek" ujar Maria sambil menangis dan memeluk erat Bonekanya
Hayo Yoh penasaran yah?😋😊
Aku kasihan juga sih sama Bunda Maria (Mitha) dan ayah Maria (bara)
Aduh aku ngga ikhlas Lo kalau kak Adnan menikah sama Maria.
Pinginnya Nikah sama aku. Siap aja loh bang Adnan yang nganteng.Oh iya sampai lupa?! Bengin yah semuanya. Ini cerita itu aku mikir-mikir sendiri. Aku ngga ada niat untuk plagiat atau copas cerita orang lain.
Tapi jika ada ceritaku yang persis sama cerita mbak dan masnya. Saya minta maaf. Karena saya gatau.
100% saya ngga maksut sama sekali. saya juga memaklumi jika kalian kesal dan marah jika cerita kalian di copas.
Karena saya tau jika mbak dan masnya susah-susah mikir buat cerita kalian. Eh tapi, enak-enak di copas sama orang lain tanpa sepengetahuan kalian.Dan saya mohon untuk mbak atau Masnya yang membaca cerita saya ini. Komen yang positif. Biar Dedek positif thinking. Dan Like cerita dedek biar Dedek cantik semangat nerusin cerita ini😉😘.
Salam dari dedek syantik😘😍
Bithabawel_
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Ustadz | (END)
SpiritualMuhammad Adnan alhaqqi ialah ustadz muda, tampan, mapan, dan pandai dalam ilmu agama. ia mengajar Di pondok darul Fallah. dia adalah anak pertama dari 2 barsaudara. ayahnya adalah kiyai Muhammad Hidayat dan ibunya adalah Ustadzah Marwah Asyifa. adi...