"Maria sedang apa?" Tanya Riani ketika Maria sedang mengobrak-abrik Laci Hingga barang yang Sebelumnya ada di dalam keluar semua berserakan tak beraturan
"Mau Aku bantu?" Tanya Riani pelan ketika melihat raut wajah kesal Maria.
"Emang kamu tau?" Tanya Maria ketus
"Insyaallah" ujar Riani sambil tersenyum tipis.
"Oke. Carikan Dress ku yang berwarna putih dan belahan dadanya terbuka" ujar Maria lalu meleset keluar Kamar menuju kamar mandi
"Kamu bawa dress? Bukannya ngga boleh yah?" Tanya Riani dengan raut wajah bingung sekaligus Terkejut akan ucapan Maria
"Bawel ih! Mau bantu aku ngga ini?!" Ujar Maria kesal dan terus mengobrak-abrik lemarinya.
"Eh. Iya-iya!" Ujar Riani lalu membantu Maria. Tapi tidak sampai mengobrak-abrik Lemarinya Maria
"Mana sih dress gue" ujar Maria sambil berdecak kesal
"Emang kamu Nyari dress untuk apa?" Tanya Riani sambil membantu merapikan kembali baju-baju yang maria keluarkan.
"Bukan urusan lo!" Ujar Maria ketus lalu Memakai ketika ia Memasuki pondok.
"Astagfirullah Mar?! Kamu kenapa pakek baju seperti ini?!" Ujar Riani panik dan berusaha Menghadang jalan agar Maria tidak keluar dengan baju kurang bahan
"Apa sih mau elo?! Suka-suka gue lah pakek baju kayak gimana?!" Ujar Maria jengkel dan Mendorong Riani hingga Riani terjatuh dan menatap Maria nanar.
Sementara Maria berjalan Berlalu tanpa Mempedulikan Tatapan Riani.
Ia harus segera keluar dari pondok. Ia ingin bertemu sahabat-sahabat yang sudah menunggunya di depan pondok
Dan sepertinya keadaan berpihak kepada Maria. Gerbang Keluar pondok Terbuka sedikit Dan tidak ada yang menjaga gerbang.
Lalu ia berjalan Mengendap-endap dan mengedarkan pandangannya agar tidak ketahuan.
"Mau kenapa mar?" Tanya ustadz adnan dengan dingin. Maria terkejut, dan jarak maria ustadz Adnan tidak terlalu jauh.
Ck! Sialllll batin Maria sambil berdecak kesal dan berlari Menuju Gerbang
"Maria jangan! Kamu mau kemana!!" Teriak Ustadz adnan sambil mengejar Maria.
Sebelumnya Ustadz adnan Sedang Ada Perkumpulan Keluarganya dengan keluarga calon mempelai wanita.
Tetapi, tadi bubar ketika Riani datang dengan Panik. Dan menceritakan semua.
"Maria!!" Teriak Ustadz adnan ketika ia melihat Maria memasuki Mobil Lamborghini Hitam dan melaju dengan kecepatan Tinggi.
"Astagfirullah. Apa-apaan anak itu?!" Ujar Ustadz adnan kesal sambil beristigfar.
"Udah dapet marianya?" Tanya Ummi Marwah ketika Berhasil Mengejar Maria.
Sementara Kiyai menenangkan keluarga mempelai wanita yang marah akibat Adnan langsung permisi untuk mengejar Maria.
"Adnan harus mengejar Maria,mi. Adnan akan pinjam Sepeda Motor Ninja Milik Ustadz Mukhlis" Ujar Adnan panik lalu berlari masuk kedalam pondok. Lalu berhari menuju Ustadz Mukhlis yang sedang asik bercakap-cakap dengan Santri di Depan masjid.
"Ustadz Mukhlis, ane pinjem Sepeda ente" ujar Ustadz Adnan panik membuat Ustadz Mukhlis bingung.
"Buat apa ente pinjem Sepeda?" Tanya Ustadz Mukhlis. Lalu Adnan menceritakan semuanya.
Dan akhirnya Ustadz Mukhlis Meminjamkan sepeda motornya kepada Adnan.
Dan Adnan Menjalankan Motor dengan kecepatan tinggi ketika ia mengas di depan Pondok.
Ya Allah. Semoga aku bertemu Maria batin ustadz Adnan Panik, marah, dan juga takut.
Lalu membelah jalan untuk mencari Maria. Tapi ia harus mencari mobil yang membawa Maria. Kalau tidak salah plat nya adalah L154CL
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Ustadz | (END)
SpiritualMuhammad Adnan alhaqqi ialah ustadz muda, tampan, mapan, dan pandai dalam ilmu agama. ia mengajar Di pondok darul Fallah. dia adalah anak pertama dari 2 barsaudara. ayahnya adalah kiyai Muhammad Hidayat dan ibunya adalah Ustadzah Marwah Asyifa. adi...