prolog

130K 3.5K 38
                                    

"SUDAH SAYA BILANG! JANGAN TELAT LAGI MARIA! MAU SAYA PANGGIL LAGI ORANG TUA KAMU!" Teriak Bu Dessy kepada Maria. dan Maria hanya Diam dan tersenyum sinis kepada Bu Dessy.

"Panggil saja. Gue ngga takut" ujar Maria santai dan mencomot Apel Di Meja Bu Dessy.

Membuat Bu Dessy geram dan berusaha sabar. Maria murid yang paling nakal. Tapi juga paling pintar. Jadi ia tak bisa di keluarkan dari sekolah.

"Apakah kamu ngga sakit melihat orang tua mu menderita karena mu" ujar Bu Dessy pasrah dan mengusap-usap pelipisnya guna menghilangkan pening di kepala akibat Sifat Maria yang seenaknya atau tak mau di atur.

"Ngga tuh. Malah gue senang" ujar Maria santai dan mengelap bibirnya yang Basah dengan tisu Di meja Bu dessy. Bu Dessy yang melihat itu hanya mendesah lelah dan pasrah. Sangat sulit untuk mengatur murid paling nakal seperti Maria.

"Maria. Ibu harap kamu berubah . Karena ini Mau UN. Dan ini mau UAS. Jadi kamu harus rajin belajar. Apalagi habis ini kamu kuliah. Ibu harap kamu berubah. Sudahlah kamu keluar dari Ruang saya" ujar Bu Dessy Final dengan nada tegas membuat Maria Menatap Bu Dessy meremehkan.

"Gue udah tau kalik. Dan emang Lo siapa gue? Bukan siapa-siapa juga kan. Jadi jangan Atur-atur hidup gue" ujar Maria tenang dan tersenyum sinis kepada Bu Dessy. Tak ada kesopanan di Dalam diri Maria. Ia menganggap semua sama.

Bu Dessy mendelik tajam kepada maria. Ia akan berniat memaki Maria. Tapi keburu Maria sudah keluar ruangan dahulu dengan langkah santai. Dan membuang Apel yang sudah Sedikit dengan asal. Dan membersihkan tangannya seperti tangannya kotor. Lalu berjalan menuju toilet dekat ruang guru.

Bu Dessy yang melihat Maria yang mulai menjauh hanya Mendengus kesal. Tak guna menasehati Maria atau Memarahinya. Yang ada Maria yang selalu menjadi pemenangnya. Padahal Bu Dessy salah guru killer. Tapi bagi maria Bu Dessy adalah guru cerewet dan suka mengatur.

*******************

"Mar. Ngapain aja lo disana? Kayaknya lo murid kesayangan bu Dessy deh" sindir Jeny sambil tersenyum mengejek menatap Maria yang mendengus tak suka dikatakan murid kesayangan guru Cerewet tersebut.

"Bukan Kayaknya Emang kenyataan kan" ibuh Lisa Sambil tertawa kecil. Jeny pun juga ikut tertawa. Sangat puas jika mereka berdua meledek Maria.

"Ck! Berisik! Bisa diam ngga!?" Ujar Maria kesal dan menatap tajam Lisa dan Jeny yang menahan tawa mereka.

"Yaya. Bu kos. Kami akan hati-hati kok" Sindir Jeny sambil memakan Kentang goreng nya. Lisa hanya mengangguk-angguk kepala Membenarkan ucapan Jeny sambil memakan sosis bakarnya.

Maria hanya tak mengurusi apa yang Jeny katakan. Ia fokus kepada Sosis bakar di hadapannya.

"Eh. Mar. Lo tau ngga_" ujar Lisa terpotong oleh Maria.

"Yah gatau lah. Lo kan belum kasih gue alasan" ujar Maria kesal dan melirik Lisa yang cemberut karena ucapannya yang dipotong.

"Ish. Gue belum selesai bicara bego!" Ujar Lisa kesal dan memakan Sosisnya kesal.

Maria hanya mendengus geli melirik Lisa yang bete.

"Gini nih. Anak kudet" sindir Jeny kepada Maria sambil merilir Maria Sinis.

"Emang ada apaan sih?!" Ujar Maria kesal. Sambil menatap dua sahabatnya penasaran.

"Rika pacaran dengan keland. Katanya mereka mau tunangan" ujar Lisa memulai gosip. Wajar jika dia memulai gosip. Karena dia adalah ratu abdete dan ratu gosip.

Lisa adalah anak populer sama seperti Maria dan Jeny. Bedanya Lisa sangat populer dalam bidang seni. Seperti dance, bernyanyi, bermain musik, dll.

Jeny Sangat pandai dalam olahraga. Jadi dia sangat langsing dan so hot. Jeny selalu menjaga pola makannya.  Tapi terkadang ia lupa menjaga pola makannya. Meskipun begitu. Jeny tetap langsing dan putih.

"Suka yah dia sama bekas Maria. Gitu-gitu gue kaga mau lah. Gue inginnya yang Fresh" ujar Jeny Sambil memakan kentangnya santai sambil bernyanyi lagu kesukaannya yaitu Blackpink.

"Yah ya gitu. Oh iya. Kenapa yah nama personil blackpink agak mirip sama kita? Tapi ngga ada jiso Ama rose" ujar Lisa menggalihkan topik dan berfikir..

"Paling kita saudaranya kalik? Atau Kita kembarannya" ujar Jeny gawur sambil memakan Kentangnya dan menatap Anak-anaknya laki-laki yang sedang main basket.

"Iya juga yah? Tapi kenapa Maria ngga ada?" Ujar Lisa ikut-ikutan ngawur. Membuat Maria tepuk jidat atas kelakuan Sahabat nya.

"Kalian kenapa sih? Kayak orang gila Tau ngga!?" Ujar Maria kesal dan Menompong    dagunya melihat Sahabatnya yang asik beradu argumen.

Cinta Seorang Ustadz | (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang