26. Maaf

23.5K 988 21
                                    

Kehadiranmu membuatku merasakan Dua hal secara bersamaan. Bahagia Ketika kamu Ada disisi ku, dan takut saat kamu pergi meninggalkanku

~*♥*~
Cinta Seorang Ustadz


"Ustad Udah makan?" Tanya Maria di Jok belakang dan menatap Ustadz Adnan yang sedang Fokus Mengemudi mobil

"Udah" Ujar Ustadz Adnan lalu melirik sekilas Maria dari kaca

"Ustadz kok tau Aku ada di resto tadi?" Tanya Maria dengan Kepo Banget (Canda)

"Ngga sengaja ketemu aja" Ujar Ustadz Adnan lalu keheningan terjadi diantara mereka Berdua.

"Ustadz kayaknya ngga suka yah kalau njemput aku?" Tanya Maria sedih sambil Memainkan Jilbab Pasminanya.

"Ndhak juga" Ujar Ustadz Adnan merasa agak risih dan Maria menyadari itu.

"Aku minta maaf yah ustadz udah ngerepotin" Ujar Maria merasa bersalah dan mengurangi egonya

"Hmmm" Jawab Ustadz Adnan dengan nada dingin membuat hati Maria merasakan sakit. Seperti dicabik-cabik

Rasanya Air mata Maria ingin Keluar, menumpahkan rasa sesak di dada.

Segitu benci kah Ustadz sama saya? Batin Maria sambil menatap punggung Ustadz Adnan yang Sibuk mengemudi Dalam diam

Maria tidak bohong. Ia sangat merindukan Ustadz Adnan. Dia juga senang ustadz Adnan menjemputnya pulang. Tapi, alasan Ustadz Adnan lah membuat hati Maria Sakit. Apalagi Setelah tragedi Kaburnya Dia dari pondok membuat Sikap Ustadz Adnan berubah kepadanya.

"Ustadz" Panggil Maria pelan membuat Emosi Ustadz Adnan Meluap-luap

"Apa lagi!" Ujar Ustadz dengan Kekesalan yang amat besar lalu melirik Maria tajam membuat Maria terkejut dan Hatinya tercabik Mendengar Bentakan Ustadz Adnan.

"Ngga jadi" Ujar Maria sambil menunduk.

'huh' dengus Ustadz Adnan lalu berfokus kembali Ke depan.

Ustadz kok Ngga kayak dulu?  Aku rindu ustadz yang dulu ramah, baik, sopan, dan Tidak seperti ini. Rasanya Ustadz Adnan ku sudah hilang batin Maria menjerit dan Menunduk Dan menutup matanya rapat-rapat agar Air matanya tak tumpah

Maafkan aku kalau salah ustadz. Maafkan aku. Tapi, tolong jangan diamkan aku. Aku ngga sanggup batin Maria sambil mendongak dan melihat Jalanan Dari Kaca

Sabar Maria. Mungkin Ustadz Adnan lagi banyak masalah. Atau Refleks batin Maria sambil Positif thinking dan menyuguhkan senyum Tipis kepada Seorang Bocah yang memberi Uang kepada Seorang nenek yang Duduk di Samping Toko Roti.

Bismillah yaa Allah. Aku memutuskan hijrah karena ustadz Adnan batin Maria sambil tersenyum kecil dan melirik sekilas ustadz Adnan yang sedang fokus berkemudi








♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Hello. Kalian wajib Baca Di bawah ini!

Saya Sudah mengatakan beberapa kali! Jika perkata itu ada 200 atau 300.

Kadang author berbaik hati menuliskan perkata 400. Tapi, kalian masih belum puas?

Kalian ngga merasakan Sedihnya Author dan kesalnya Author.

Jadi,,, pliseeeeee jangan komen pendek banget Part ini.

Itu bisa membuat Author down dan Malas meneruskan Cerita ini hingga Insyaallah Tamat.

Tolong hargailah Author.

Jika kalian jadi saya. Kalian juga kesalkan! Tapi, author selalu bersabar

Karena Author percaya, ampunan Allah lebih besar. Allah Menjanjikan Syurga kepada Orang-orang yang Mau bersabar.

Dan Author udah sabar.

Jadi jangan kecewakan author lagi. Itu bisa membuat Author sedih.

Pliseeee

Dan! Pliseeee deh! Jangan Copas Cerita saya! Saya ngga suka!

Yang ini mikir-mikir geas!

Hargai Hati saya dong!

Saya ndhak suka Cerita saya ditiru. Dan yang Copas. Tolong segera hapus.

Author ngga relaa. Kalau dosa kalian yang nanggung.

Author cuma ngga mau kalian kena dosaa

Cinta Seorang Ustadz | (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang