25. Ego

24.4K 1K 32
                                    

Berjuang untuk Cinta memang Tidaklah Salah.
Akan tetapi; ada masanya kamu harus berbalik arah. Ada saatnya kamu harus memutar langkah
~*♥*~
Cinta Seorang Ustadz

"kamu harus pulang marr!" Bujuk Ustadz Adnan sambil menatap Maria yang Terkekeh sinis.

"Pulang?! Gak sudi Gue pulang ke situ lagi!" Ujar Maria kesal dan menatap Ustadz Adnan tajam.

Ustad Adnan yang Mendengar Bentakan Maria tidak terkejut. Resikonya memang seperti ini.

"Kenapa? Kamu ngga kasihan lihat papa kamu nanti marah-marah, kalau kamu kabur?" Ujar Adnan sambil menghela nafas Kesal

"Masa bodoh Dengan papa! Kalau papa marah, kalian kan yang kena imbas" Ujar Maria sambil tertawa Sinis. Lisa yang tidak mengetahui arah pembicaraan lebih memilih menunggu di dalam mobilnya.

"Mar! Mengapa kamu kabur, sih?! Kamu ndhak tau bagaimana khawatirnya ummi sama kamu!" Ujar Ustadz Adnan kesal dan menatap Maria tajam. Setelah tersadar ustadz Adnan mengucapkan istighfar dan menghela nafas lelah

"Jika kamu tidak ingin mondok. Tolong jangan Seperti ini" ujar Ustadz Adnan pasrah.

"Kamu bisa mengurus pengeluaran pondok kamu" Ujar Ustadz Adnan Lalu menghela nafas Panjang.

"Aku akan terus di pondok kalau ustadz membatalkan pernikahan kalian" Ujar Maria dengan Senyum tipis.

"Maria! Apa kamu pikir membatalkan pernikahan itu mudah!" Ujar Ustadz Adnan sambil terkejut mendengar ucapan Maria.

"Yaudah. Ustadz Adnan tinggal nikah sama aku! Apa susahnya sih!" Ujar Maria kesal dan menatap Ustadz Adnan tajam.

"Maafkan saya. Saya sudah memiliki Calon, Maria. Tolong mengerti" Ujar ustadz Adnan sambil menghela nafas ketika mendengar ucapan Ustadz Fadli dulu.

"Tapi Saya suka sama Ustadz. Saya ngga rela ustadz sama wanita lain! Nikahi aku ustadz" ujar Maria sambil menangis kesegukan membuat Ustadz Adnan merasa bersalah.

"Maafkan saya. Kembalilah. Tapi, saya yakin kalau ada lelaki lebih baik untuk kamu" Ujar ustadz Adnan merasa bersalah dan menatap Maria dengan Sedih

"Aku ngga mau sama lelaki lain! Aku mau sama Ustadz Adnan! Kalau ustadz ngga mau Sama saya. Setidaknya batalkan saja pernikahan kalian! Kalau ustadz masih saya tidak mau. Oke Fine, Aku ngga akan kembali. Oke!" Ujar Maria sambil menatap ustadz Adnan dengan perasaan kesal dan kecewa.

"Hah. Baiklah, saya akan membatalkannya. Tapi, kamu tidak akan Kabur lagi dari pondok!" Peringkat dari  ustadz Adnan sambil beristighfar. Ia harus membohongi Maria demi keadaan. Karena sekarang banyak orang yang menonton perdebatan mereka.

"Oke. Janji loh ustadz" Ujar Maria sambil memincingkan matanya Tidak percaya.

"Insyaallah" ujar ustadz Adnan sambil beristighfar dalam hati memohon ampun kepada sang pencipta hati.

'Maafkan saya Maria. Saya tak bisa. Maafkan saya Robbi'









~~~~~~*~~~~~~~

Aduduh. Ustadz Adnan harus berbohong demi keadaan.

Kasihan Maria. Ustadz kok ngga lihat nanti Jikalau Maria mendengar semuanya.

Sakit woyyys

Author ingin protes aja alurnya seperti ini. Tapi, memang author buat seperti ini😁

Maaf yah bila ada yang tak suka sama alurnya atau Ceritanya.

Saya ngga maksa kalian kok

Cuma beri ★ sama komen aja  biar author ngga berasa kesepian.

Namanya juga Jomblo yah😁.

Hehe. Selamat temu kangen

Dadaaaa

Cinta Seorang Ustadz | (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang