39. Bersalah

23.3K 956 4
                                    


Teruntuk masa lalu, berhentilah menepuk punggungku. Aku tak ingin melihat kebelakang. Dan teringat kenangan yang sungguh menyakitkan

~Cinta Seorang Ustadz 💐~

Maria bersama Risna sedang menikmati makanan didepan mereka. Mereka berdua berada di Restoran Cepat saji.

"Lo beneran ngga kerja?" Tanya Risna khawatir karena Maria izin tidak kerja karena ingin hangout bersamanya

"He'em, Gapapa kok. Boss aku ngga galak" ujar Maria dengan senyuman kecil

"Yah meskipun begitu. Lo kan harus kerja demi kebutuhan hidup lo" ujar Risna dan menghela nafas kecil

"Yah kan ini juga buat refreshing juga. Udah lama ngga hangout semenjak Luluk SMA" ujar Maria dan Resna hanya manggut-manggut saja

"Oh iya! Kapan-kapan kita Hangout bareng,kuy!" Ujar Risna riang dibalas anggukan kecil oleh Maria

"Aku dulu punya masalalu yang kelam,mar" ujar Risna membuat Maria yang sedari tadi fokus memakan makanannya terjeda menatap sahabatnya bingung

"Maksud kamu?" Tanya Maria membuat Risna mengela nafas kecil

"Aku ini anak broken home. Aku juga dulu korban pembullyan di SMA unggulan" ujar Risna membuat Maria terkejut dan hampir saja tersedak makanannya sendiri

"Kenapa bisa begitu?" Tanya Maria pemasaran. Siapa gerangan yang membuktikan sahabat barunya ini

"Ini semua gara-gara Si Brengsek Maria itu! Namanya memang sama kayak lo! Wajahnya pun sama! Tapi sifat kalian berbeda! Gue sakit hati sama Maria brengsek itu!" Ujar Risna dengan wajah memerah padam menahan marah. Sementara Maria mematung ditempat.

Risnaya adalah salah satu murid yang ia bully disekolahnya bersama Ketiga sahabatnya dulu

"Maaf jika ini menyinggung perasaan lo karena nama kalian sama,dan wajah kalian tidak jauh berbeda. Saat gue lihat Lo jadi mahasiswa baru. Gue kira, lo itu Maria brengsek yang tobat. Ternyata salah. Mara brengsek itu anak horang kaya dan sekarang dia berada di pesantren  jauh dari sini. Dan lo itu anak orang biasa, lo bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan lo dan terkadang lo ngasih makanan sama anak miskin dan yatim. Jadi pendapat Gue lo bukan maria bangsat pembully disekolahnya Gue dulu. Gue sebenarnya takut jika lo Maria yang sama. Tetapi cara bicara lo sama dia berbeda jauh. Sikap lo sama dia berbeda jauh. Maf gue mar, gue berpikir tidak-tidak tentang lo" ujar Risna lalu Memegang tangan Maria yang dingin

"Iy-iya, Tidak apa-apa. Aku agak shock. Aku kekamar mandi sebentar" ujar Maria lalu melepas pegangan tangan Risna dengan lembut dan bangkit dari duduknya menuju kamar mandi dengan langkah cepat.

Sementara disisi lain Adnan sedang membaca Al-Qur'an dengan khusyuk didepan ranjang rumah sakit. Sementara sang ibu berbaring lembah diranjang rumah sakit dan melirik putranya yang sedang khusyuk membaca lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an tersebut

"Adnan. Ummi ingin bertemu dengan Maria" ujar Ummi Marwah dengan nada lemah. Ia ingin menangis, karena ia pernah berbuat salah kepada Maria

"Ummi Adnan akan berusaha mencari keberadaan Maria. Dia tidak tinggal dengan kedua orang tuanya. Tetapi Adnan mendapat kabar kalau sekarang Maria tinggal di malang" ujar Adnan membuat Ummi tersenyum kecil

"Abi kamu mana?" Tanya ummi ketika menyadari sang suami tidak ada disini

"Abi ada tamu dirumah" ujar Adnan dan dibalas anggukan oleh sang ibu

"Ummi ingin selalu meminta maaf kepada Maria. Ummi merasa sangat bersalah terhadap dia" ujar ummi Marwah membuat Adnan menghela nafas kecil

"Ummi tidak perlu merasa bersalah, berlebihan begitu. Ummi kan pernah bilang sama Adnan kalau semua orang pernah berbuat salah" ujar Adnan membuat Ummi Marwah tersenyum kecut. Putranya berhasil membuat dirinya tenang

"Ummi. Apakah ummi meridhoi jika Adnan akan menikah dengan Maria? Adnan akan berusaha mencari Maria. Adnan memiliki rasa kepada Maria. Dan Adnan berharap rasa ini bertahan hingga Jannah" ujar Adnan dan diangguki antusias oleh ummi Marwah

"Ummi ridho Adnan. Ummi selalu mendukung kamu. Jika itu keputusan yang baik" ujar ummi membuat seulas senyum kecil terpatri diwajahnya tampan Adnan

"Ummi. Adnan akan menjemput Maria di malang. Adnan akan menunjukkan keseriusan Adnan. Tolong do'akan Adnan ummi" ujar Adnan dan balas senyum oleh sang ummi

"Iya nak. Ummi selalu mendo'akanmu dimanapun kang berada" ujar Ummi lalu mengelus pucuk kepala Adnan

_________________

Wolaaa! Adnan serius mau mencari Maria,gengs!

Setelah ini apa yah yang akan Adnan lakukan? Apakah perjalanannya membuatkan hasil? Atau perjuangannya mendapatkan kembali hati Maria gagal?

Nantikan part selanjutnya

Love you semua. Apakah kalian kangen saya???

Cinta Seorang Ustadz | (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang