Bersamamu dalam Do'a adalah caraku mencintai dirimu. Sebab kuyakini, kau adalah imam yang layak untukku nanti
Cinta seorang Ustadz 💐
"ustadz Adnan udah Nerima Surat dari aku?" Tanya Maria bersemangat berharap Ustadz meresponnya dengan 'iya
"Maksud kamu? Surat apa?" Tamya ustadz Adnan bingung dan membereskan kitab kuning yang berserakan
"Em? Surat Yang diberikan Salah satu santriwati. Ustadz Udah baca?" Tanya Maria merendam Rasa gugup dan detakan jantungnya yang berpacu dengan Cepat.
"Perasaan saya. Saya tidak pernah mendapatkan surat?" Ujar Ustadz Adnan Agak risih membuat Maria terkejut dan diam ditempat membiarkan Ustadz Adnan pergi.
"What!!! Kemana surat itu!! Blusit! Siapa yang berani menghilangkan surat itu!" Teriak Maria membuat banyak Santriwati menoleh kearahnya sebentar. Ada yang menatapnya sinis dan ada pula yang menatapnya bingung
"Maria?" Tanya seseorang di belakangnya dengan pelan dan lembut. Dan Maria membalikkan badannya untuk melihat siapa orang tersebut.
"Sita? Ada apa?" Tanya Maria dingin tiba-tiba ia merasa tak senang akan kehadiran Sita.
"Maaf menganggu dan membuat mu tidak nyaman. Tapi_"
"The point saja" potongku tanpa basa-basi
"Kamu harus berhati-hati Maria. Aku merasakan hal-hal buruk akan menimpamu. Sebagai sahabat aku ingin melindungi kamu. Tapi_" ujar sita terasa jujur dan berat
"Iya aku tau. Maaf kamu bukan sahabatku lagi. Permisi" ujarku tanpa menunggu dia meneruskan perkataannya. Dan berjalan pergi dari tempat tersebut.
Rasanya sesak mengingat kebersamaan kami dahulu sebelum Semua itu terjadi.
Aku ingin kembali seperti dahulu. Tapi, itu tidaklah mungkin.
"Tapi Maria. Maafkan aku?!" Ujarnya Kecewa dan dia menghela nafas pelan.
"Maria! Aku harap kita bisa kembali seperti dulu!" Teriak Sita sebelum Maria benar-benar hilang dari pandangan.
Maaf Maria. kamu harus sekecewa ini. Maafkan aku karena sebagai sahabat tidak bisa membantumu. Aku tau apa yang kamu rasakan. Aku juga merasakan rasa sakit yang kamu rasakan. Meskipun Rasa sakit ini tidak sesakit apa yang kamu rasakan. Tapi aku juga turut sedih. Maafkan aku tidak bisa membelamu. Aku terlalu takut, aku hanya orang biasa yang tak memiliki kuasa. Semoga, ini terbongkar. Aku ingin kita bersama kembali. Bercanda tawa seperti dulu. Meskipun dimasa depan akan terasa berbeda batin sita lalu menghela nafas kecil.
.......
Part nya sedikit yah? Hehehe. Emang sengaja dibikin sedikit. Kalau kebanyakan ntar ribet 😀Maaf yah. Aku nanti Jarang Up. ujian-ujian melanda.
Sampai ketemu lagi Di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Ustadz | (END)
SpiritualMuhammad Adnan alhaqqi ialah ustadz muda, tampan, mapan, dan pandai dalam ilmu agama. ia mengajar Di pondok darul Fallah. dia adalah anak pertama dari 2 barsaudara. ayahnya adalah kiyai Muhammad Hidayat dan ibunya adalah Ustadzah Marwah Asyifa. adi...