27. Sambutan yang menyedihkan

23.7K 999 41
                                    

Tangisan yang menyedihkan bukan karena perpisahan. tapi karena sebuah penyesalan yang tidak akan bisa dimaafkan

~*♥*~
Cinta Seorang Ustadz




"sudah sampai" Ujar Ustadz Adnan lalu membuka Pintu mobil dan keluar dari mobil di ikuti Maria keluar dari mobil lewat pintu penumpang belakang.

"Ya Allah Maria. Kamu udah kembali!" Ujar Riani senang dan meneteskan air matanya dan memeluk Maria Erat.

"Aku khawatir tau ngga Saat Kamu kabur. Jadi ngga bisa curhat-curhatan lagi" Ujar Riani sambil melonggarkan pelukannya dan menatap Maria dengan wajah Ceria.

"Makasih Riani. Kamu baik sekali. Tapi, Aku perlu waktu Sendiri" Ujar Maria dengan nada lembut membuat Riani dan yang lain terkejut melihat perubahannya.

"Kamu ngga apa-apa Maria? Kok Berasa beda?" Ujar Sita Khawatir lalu mengecek Dahi Maria tapi tidak panas.

"Mending Maria istirahat dulu. Kali aja dia Kecapean" Ujar Nida' lalu menuntun Maria menuju Asrama putri.

"Hey Cewek Murahan!" Ujar Seorang Gadis Cantik Berjilbab Pink Senada dengan gamisnya sambil melemparkan Kerikil ke Kepala Maria

"Apa-apaan kamu ha! Udah puas buat hati Ifa sedih! Ha!" Ujar Gadis itu dengan emosi meledak-ledak

"Udahlah Sasaa. Lupakan!" Ujar Ustadz Adnan lalu mencekal tangan Sasaa membuat Hati Maria sakit.

Dan ifa? Siapa ifa? Sebelumnya Ustadz Adnan Mengatakan ifa pula. Sebenarnya siapa sih ifa itu? Membuat Maria kesal saja

"Ha?! Lupakan? Abang ngga merasakan Sakit hatinya calon Istri Abang sendiri!!" Ujar Sasaa dengan lantang dan Melirik Maria yang terkejut begitupula Dengan Kedua sahabat Maria yaitu Nida' dan sita. Kecuali Ifa yang menunduk

"Stop sa! Mending Kita masuk kedalam rumah! Abang ngga mau kamu ngomong ngelantur!" Ujar Ustadz Adnan sambil menyeret Sasaa menuju rumah.

"Awas aja kamu Maria! Jika Kamu Buat Hati Ifa sedih! Aku akan balas kamu!!" Teriak Sasaa sambil terus di seret kakaknya menuju rumah

"Apa maksudnya? Ifa siapa? Ustadz Adnan juga tadi mengatakan ifa?" Ujar Maria agak syok lalu sita yang memahami keadaan membawa Maria segera menuju asrama takutnya dia pingsan

Maafkan aku Maria. Mungkin aku menyakiti hatimu batin ifa miris sambil menatap Kepergian ketiga sahabatnya.

"Aku minta maaf" Guman Ifa lalu Berjalan menuju Asrama putri menjemput Ketiga sahabatnya. Takutnya Mereka nanti marah-marah jika Riani tidak membantu.

Maria. Sekali lagi aku minta maaf. Aku juga mulai menyukai Ustadz Adnan. Dan ini Suruhan dari kedua orang tuaku. Maaf kan aku jika nanti Hatimu terluka batin Riani sambil membantu Membaringkan Maria ke Tempat tidurnya. Ia melihat tatapan kosong Maria.

Rasanya sedih. Tapi, ia tak akan bisa Membantu dan menyerahkan ustadz Adnan kepada Maria. Riani terlanjur menyukai Ustadz tampan satu ini










♥♥♥♥♥♥♥♥
Sahabat rela terluka demi Sahabatnya bahagia.

Bukan Tersenyum dibalik Tangisan sahabat yang lainnya.

Apa bedanya orang itu dengan orang munafik. Jadi, jangan hanya pilih sahabat karena kesempurnaan, tapi pilihlah sahabat karena kalian saling menyempurnakan

Selamat membacaaaa. Semoga Cerita ini menjadi Pembelajaran kepada kalian

Tapi, jangan Sampai kalian membenci sahabat kalian sendiri gara-gara membaca ini.

Hargailah perasaan mereka. Mereka memiliki hati. Bukan kamu sajaa

Jangan menyesal Jika dia pergi karena Kecerobohan mu

Cinta Seorang Ustadz | (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang