43. Malamar

29K 1K 11
                                    

Semoga waktu itu segera tiba
Waktu dimana kamu bisa merasakan manisnya dicintai, setelah sekian lama mengunyah pahitnya mencintai

~Cinta Seorang Ustadz 💐~

Setelah Pelamaran Ustadz yang mendadak tersebut. Dia membawaku ke hadapan Orangtuaku dan Orangtuanya. Dia tak main-main dengan perkataannya

Dan ternyata pernikahannya dengan Riani telah dibatalkan. Didalam hatiku ada rasa yang amat gembira, dan sedih.

Gembira akhirnya cintaku terbalaskan, dan sedih bagaimana Nasib Riani. Bagaimanapun dia Adalah sahabatku

Dan sekarang disinilah diriku. Ditemani dengan buku diaryku mencurahkan semua isi hatiku. Sambil menunggu hari esok. Karena esok adalah hari yang sangat Sakral untukku. Esok pula hariku melepas jati diri Jomblo menjadi Istri Ustad Muhammad Adnan Alhaqqi. Pangeran Syurgaku, Calon imanku, Cintaku, dan Calon Dunia akhirat ku

Entahlah membayangkan hari esok membuat pipiku memanas. Aku disuruh untuk terus dikamar hingga hari itu tiba. Aku juga tidak boleh kelelahan dan banyak Pikiran.

"Maria?" Panggil seseorang dan kuyakin pintu kamarku dibuka olehnya. Aku membalikkan badan ternyata itu adalah Bunda

"Iya,bun" tanya ku lembut tak lupa kusugihkan Senyum terbaikku untuk Seorang yang ketahuan berjuang melahirkan ku

"Bunda sangat sayang sama kamu. Tak terasa kamu telah tumbuh dewasa. Kamu menjadi gadis yang amat tegar dan dewasa dalam menghadapi dunia. Bunda bangga sama kamu. Padahal bunda masih ingat waktu kamu masih kecil. Tak terasa kamu akan menjadi Seorang istri. Ingatlah,nak. Syurga kamu ada ditangan Suami kamu. Bukan di bunda dan Ayah lagi. Ketika Suami kamu telah mengikatmu dalam ikatan yang Suci. Apapun yang akan terjadi nanti. Bunda selalu mendukungmu. Bunda selalu mendo'akanmu yang terbaik" ujar bunda sedih dan mendekapku erat. Aku juga merasakan kesedihan yang bunda alami.

Aku tak akan bebas lagi. Ridho ku ada ditangan Suamiku nanti. Padahal untuk pertama kalinya bunda menangisi diriku yang akan menjadi Sosok yang lemjb dewasa. Aku ingin menyempurnakan agamaku. Mungkin Ustadz Adnan lah pangeran Syurgaku yang akan membawaku bersama menuju sang kuasa. Dalam Balutan cinta yang sangat indah

Ustadz Adnan, Terimakasih. Kau mengajarkanku banyak hal didunia ini

"Iya, bun. Maria bisa sampai titik ini karena bunda. Terimakasih bunda. Maria amat sayang bunda" ujarku lembut membuat bunda tak kuasa menahan tangisnya

Dan hari ini, Adalah hari tangisanku bersama bundaku. Berdua kami melepas kesedihan. Dan menyambut lembaran baru besok

Disisi lain.

Adnan tengah menghafalkan Kalimat yang akan ia lantunkan didepan banyak Orang. Kalimat yang akan mengikat dia bersama gadis Pujaannya Maria Fatimah Tuz-Zahra. Rasa gugup mendominasi. Berkali-kali dia salah mengucapkan kalimat sakral tersebut

"Adnan, Kamu sholat lah malam. Berdo'a lah kepada Allah agar dimudahkan acara besok" ujar Ummi lembut ketika melihat sang putra berkali-kali lupa kalimat Sakral tersebut

"Iya,ummi" ujar Adnan lalu berlari menuju kamar mandi.

Sementara Sasaa yang melihat Bang adnan dan Sang ummi hanya bisa tersenyum tipis.

Kebahagiaan muncul kembali karena ada Maria. Terimakasih maria. Kamu telah membuat Suasana Rumah kembali seperti semula

Semetara Sang Abi hanya melihat Interaksi sang anak dan sang istri hanya bisa terkekeh kecil

"Abang kamu terlihat sangat semangat" ujar Abi membuat Putrinya Menatapnya dengan senyum manis

"Iya, Abi. Rasanya senang dan lega bisa lihat Abang kayak gini lagi" ujar Sasaa lembut dan diangguki oleh Sang Abi

"Semoga mereka selalu bahagia" ujar Sang Abi diangguki oleh Sasaa dan Ummi ketika mendengarkan Ucapan Abi

"Semoga saja. Apapun yang tebaik untuk Adnan" ujar ummi ketika melihat Sang putra sangat Khusyuk Sholat Istikharah

"Iya. Rasanya Sasaa sangat beruntung memiliki kakak ipar seperti Maria" ujar Sasaa dan mengundang tawa sang ummi dan abinya. Mau tak mau Sasaa tertawa pula


___________

Yey!!!! Mau tamat kurang 1 part lagi nih Man-teman.

Penasaran ngga????

Ada yang Setuju CSU2 Ngga?! Kalau setuju langsung Komen yahh

Aku tunggu balasan dari kalian

Cinta Seorang Ustadz | (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang