Hello Gorgeous!!!

8.2K 878 73
                                    

Hari ini adalah jadwal libur dari seorang dr Krist Perawat, hari yang selalu membuat Kit bahagia, tanpa kegiatan pembedahan, hari dimana ia terbebas dari aroma obat, darah sampai bau lantai rumah sakit. ia sudah berencana untuk menghabiskan waktunya menonton film di apartemen seharian ini, dia lebih suka menonton film dirumah daripada pergi ke bioskop yang ramai dan berisik sampai mengganggu konsentrasi menontonnya. ia hanya butuh sekotak cokelat dan pink milk untuk menemani acara nontonnya hari ini.

Dengan semangat ia menyalakan dvd player dan memilih film yang sudah lama ia tunggu, Fifty Shades Freed sekuel ketiga dari trilogi Fifty Shades film bergenre romance erotica, sebenarnya Kit sudah membaca ketiga novel tersebut, tetapi Christian Grey terlalu seksi untuk dilewatkan. "Yeah.. dia seorang penyuka laki-laki" itulah alasan mengapa ia tidak pernah terlihat berkencan dengan seorang wanita. Banyak dokter wanita muda dan suster yang sengaja mencari perhatian bahkan banyak pula yang terang-terangan menggoda Kit, tapi Kit hanya membalas dengan senyum hambar.. "mereka harus merubah diri dulu menjadi Christian Grey jika mau berkencan dengan ku" batin Kit.

"Hah Christian Grey selalu membuatku turn on, apa di kota Bangkok sebesar ini tidak ada pria seperti dia, walau hanya one night stand rasanya aku rela jika bermain bersama Mr. Grey"

Kit seorang gay, tetapi ia tidak pernah berhubungan dengan sembarang pria, ia hanya akan berhubungan dengan pria yang mampu menggetarkan hatinya dan pria yang mampu membuat dirinya bernafsu... oh ayolah di zaman sekarang ini cinta saja tidak cukup bukan, kamu juga harus mampu menciptakan kegiatan-kegiatan erotis dengan pasanganmu. bersikaplah liar dengan pasanganmu agar pasanganmu tidak mencari keliaran lain diluar sana.

Kegiatan memandangi Mr. Grey terganggu karena ada yang dengan kasar menekan bel apartemennya, sungguh rasanya Kit ingin melempari tamunya dengan bangku karena berani mengganggu dirinya yang sedang berkhayal berada di red room dan dicambuk oleh Christian. Kit bangkit dari sofa bednya dan segera membuka pintu apartemennya. betapa kagetnya Kit ketika melihat empat pria bodoh yang ia hajar semalam sedang berdiri di depan pintu aprtemennya.

"bos kami ingin bertemu dengan anda" kata salah satu dari keempat pria bodoh itu

belum sempat Kit menjawab, seorang pria dengan setelan black suit yang Kit yakini berharga jutaan bath memasuki apartemen Kit tanpa permisi dan langsung mendudukan tubuhnya disalah satu sofa milik Kit. dengan angkuh pria itu tersenyum mengejek mengamati setiap sudut apartemen seolah apartemen Kit adalah tempat kumuh.

"Pardon me, apa ada sesuatu yang anda cari di apartemen saya?" Kit agak tersinggung dengan cara pria itu mengamati tempat tinggalnya

tiba-tiba matanya bertubrukan dengan mata pria itu, mata biru sebening lautan yang tak mungkin Kit lupa, mata yang mampu memberikan gelenyar aneh, dan gelenyar itu datang lagi ketika Kit memandang pria itu. For Lord Sake.. apa dia seorang manusia, mungkin dia dewa, atau mungkin dia setengah manusia setengahnya lagi dewa, atau mungkin dia sepenuhnya manusia tetapi turun dari kayangan (shut up Kit apa yang kamu pikirkan).

"dr. Krist Perawat?" pria itu akhirnya mengluarkan suara

"oh maann... suaranya bahkan membuat seluruh bulu kuduk ku berdiri" Kit hanya mampu mengangguk tanpa mampu berkata-kata, lidahnya kelu, pikirannya seketika kosong melihat betapa tampannya pria ini (seingatnya semalam pria ini biasa saja, apa karena ia terluka jadi ketampanannya berkurang).

"saya Singto Prachaya, pria yang anda tolong semalam"

"ma..mauu apa anda kemari, an.. anda masih hidup jadi sa..saya tidak harus berurusan dengan 4 bodyguard anda bukan" huh.. suara apa itu, kenapa Kit sungguh gugup berhadapan dengan pria ini.

"well.. saya hanya ingin berterima kasih dengan anda karena semalam sudah menolong saya"

"oh.. masalah itu, sudah kewajiban saya sebagai dokter menolong semua orang yang membutuhkan, anda tidak perlu seperti ini" Relax Kit, dia cuma manusia bukan malaikat pencabut nyawa

"saya tidak akan seperti ini jika yang menolong saya bukan anda" sambung pria itu

"memangnya ada apa dengan saya?"

"anda mencuri sesuatu dari saya, dan anda harus segera mengembalikan apa yang anda ambil" jawab pria itu dengan tenangnya

"hoiii.. dengar dude, saya ini seorang dokter bukan pencuri, anda boleh tanyakan kepada semua petugas medis yang membantu anda atau anda boleh mengecek semua cctv dirumah sakit, dan pastikan apa saya mengambil barang berharga anda, seharusnya anda berpikir kalau saya mencuri, saya rasa saya tidak akan pernah selamat dari keempat pria bodoh yang selalu menjaga anda layaknya bayi" habis sudah rasa sopan santunnya pada pria ini.. dia bilang apa barusan, mencuri.. kiss my ankle. aku bahkan tidak tahu menahu barang apa yang pria ini kenakan tadi malam.

Pria itu bangkit dari sofa yang ia duduki dan langsung menghampiri Kit, Kit yang berdiri dekat dengan rak buku merasa tersudut kala pria itu sampai didepan tubuhnya. pria itu langsung mengunci pergerakan Kit sehingga Kit tidak mampu pergi untuk menghindar.

oh.. Goshh.. rasanya Kit ingin mengumpat kasar karena posisi pria ini terlalu dekat, ini tidak baik untuk kesehatan jantungnya, pria di depannya ini seperti jelmaan Christian Grey versi Asia. wangi tubuh pria ini, membuat kerja otaknya tidak karuan, berpikir untuk memilih kabur atau menerjang sekalian pria ini... (nikmat Tuhan yang kelewatan indah).

"kamu sudah mencuri ini" jawab pria itu sambil menekankan tangannya ke dada sebelah kiri

"ap.. ap.. apa maksud anda?" Kit semakin bingung

"hati saya"

"hah.."

"hati saya yang sudah kamu curi"

seketika rasanya lutut Kit seperti jelly, apa ia bilang barusan? hatinya yang ia curi. apa maksudnya? Kit benar-benar blank untuk mencerna semua omongan pria ini. Kit lantas mendorong pria yang ada di depannya dan segera memfokuskan diri kembali, walaupun ia bingung apa yang sudah terjadi disini.

"dengar ya tuan.. ehmm what's your name?.. oh Singto or whatever I don't care.. pintu apartemen saya ada di sebelah kanan anda, jadi silahkan anda keluar dari apartemen saya" Kit langsung membelakangi pria itu, berdoa agar pria aneh itu segera pergi dari apartemennya.

Ketika terdengar suara pintu terbuka dan kemudian tertutup, Kit segera membalikan badannya dan tiba-tiba jatuh ke lantai, Kit bersumpah tidak akan pernah berurusan lagi dengan pria itu jika ia ingin menjaga kesehatan jantungnya. demi dewa apapun di dunia ini, pria itu benar-benar membuat otaknya kosong, wangi pria itu, tatapan mata birunya membuat seluruh gairahnya bangkit secepat kilat.


Yeaahhh... update lagi, gatel tangannya pengen update chapter ini soalnya babang nakal udah maen aja ke apartemen (cuma buat ngucapin makasih aja kok, belom sampai menandai wilayah).. oh iya ini bukan cerita bdsm yes walaupun ada part yang si dedek lagi mikir soal red room, suwer.. otak saya kurang pas kalo bikin cerita yang begituan itu cuma bagian dia ngayal ngayal uhuyy aja, kenapa kok bahan khayalannya Christian Grey? soalnya author abis nonton Fiffty Shade pas nulis chapter ini jadi masih terkontaminasi

Selamat menikmati kembali chapter barunya, kalau agak aneh ya maklumin aja shayy namanya juga komedi..

Semesta Mendukung 


The Air I BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang