Happy Reading
Grecie bersandar di bahu Grelan, dia masih sangat sedih mendengar berita yang mengejutkan jika marvo mencium wanita.
"Ini lewat jam pulang, kita sudah satu jam disini jadi ayo kita pulang." Ajak Grelan karna mereka sudah sangat lama duduk di atas loteng sekolah itu.
Gracie berdiri dengan sangat lesuh dan berjalan dengan wajah murung. Grelan menyusul dan merangkul nya.
"Berhenti bersedih, itu tidak cocok untukmu." Grelan yang tersenyum di depan wajah Gracie.
Mereka terhenti dari tangga, mereka berhenti karna baru saja melihat Nara berjalan cepat menuruni tangga.
"Nara terlihat senang."
Grelan mengangguk "Bukankah bagus, dia pasti sedang bahagia sekarang." Tebak Grelan melihat nya.
"Nara baru pulang? Ini bahkan sudah satu jam waktu pulang sekolah. Mau kemana Nara terburu buru?" Tanya Gracie.
Grelan mengandeng tangan Gracie "Entahlah, apa yang membuat nya terburu buru dan bahagia seperti itu." Balas Grelan mengajak Gracie pulang.
Gracie melihat sekolah itu yang sudah sangat sepi, dia berjalan dan bingung tidak mendapati Nara.
Cepat sekali hilang nya.
•••••
Suara musik Dj itu bergema seruangan besar itu, bola lampu kelap kelip itu menghiasi dan mencerahkan ruangan itu.
Ada banyak orang yang saling berciuman bahkan sampai ke klimaks di setiap sudut ruangan itu. Tidak heran, jika tempat itu dipenuhi dengan Predator.
Jeritan jalang terus berteriak seperti anjing yang mencari mangsa dan membuat salah satu wanita yang duduk disana hanya diam.
"Datang tanpa pesan, tidaklah cocok bagimu nona cantik." Bartender itu memberi minuman yang sering di pesan wanita itu.
"Terima kasih." Wanita itu tersenyum dan mengedipkan matanya sebelah.
Satu puting rokok menemani nya sambil menunggu seseorang yang dari tadi di tunggu nya, entah sampai kapan datang.
Wanita itu mengernyit setelah minum, bukan karna ada yang salah dengan minuman nya melainkan musik DJ nya berubah menjadi lebih bagus dan menarik.
Wanita itu tersenyum dan berbalik ke arah seseorang yang sedang bermain DJ itu. Orang yang di tunggu nya akhirnya datang dengan membawa lagu di atas sana dengan keahlian nya yang bermain DJ.
Pria itu menyapa balik dengan senyuman manis nya. Semua orang histeris saat musik DJ nya lebih menarik. Bahkan para jalang mendekati nya dengan mengoyangkan pinggul nya.
Setelah beberapa menit, pria itu menghampiri wanita nya "Maaf, sedikit terlambat." Ucapnya lalu mereka berciuman sekilas.
Wanita itu menarik pria nya untuk menari ke tengah. Mereka berdua terhanyut akan musik yang menenangkan jiwa dan raga mereka.
••••••
Mereka saling bersandar di sofa panjang yang berada di atas gedung Club itu. Ada banyak minuman yang berserakkan di sekeliling nya, bahkan abu rokok yang sudah bertebaran.
"Orang tidak akan mengira, jika wanita yang duduk disampingku ini Nara." Ucap Marvo merangkul nya.
Nara tersenyum "Tentu saja, Nara yang mereka kenal hanya suka berada di dekat buku buku yang tumpuk." Ucap Nara melihat bintang bintang di langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ME
Teen Fiction[COMPLETED] WARNING: Ada adegan kekerasan fisik maupun mental. Wanita ini beruntung di lahirkan oleh kedua orang tua yang saling mencintai hingga membuat nya berpikir jika jatuh cinta itu pasti hal yang terindah yang akan terjadi di kehidupan nya...