Wanita ini terus saja memperhatikan pria yang selalu di kagumi nya sejak dahulu. Pria itu juga tahu bahwa wanita ini selalu menjadikan nya objek fantasi nya setiap malam.
"Kau akan terus duduk di sana sambil melihatku bekerja?"
Wanita ini tersenyum, akhirnya pria itu menyadari kehadiran nya "Kalau begitu kemari dan layani tamu mu yang tak di undang ini." Jawab wanita ini.
"Aku sibuk, lain kali saja kita bicara."
Wanita ini menghela nafas dan berdiri berjalan ke arah meja pria tampan itu "Kenapa menyiksa mu dengan berkas berkas sialan itu?" Wanita ini berdiri tepat di samping nya.
"Apa mau mu Bianca?"
Bianca tersenyum, setiap kali namanya di sebut oleh suara seksi itu membuatnya basah. Bianca memutar kursi dan duduk di pangkuan Maro lalu tersenyum "Hanya ingin bersenang senang denganmu." Ucapnya lalu merambat menyentuh dada milik Maro.
"Berdiri."
"Ayolah, Millie bilang kau butuh seseorang, kenapa tidak mencoba denganku untuk kedua kalinya? Lagipula Kau juga sudah putus dengan Millie." Ucap Bianca lalu mengedipkan matanya sebelah.
"Kau sangat berat B."
"Apa!" Bianca langsung berdiri dari pangkuan maro dan cemas saat pria ini baru saja mengatakan tubuhnya sangat berat. "Kau serius? Astaga sepertinya aku ceroboh belakangan ini sampai tidak memperhatikan tubuh ku. Terima kasih Maro, aku akan ke dokter sekarang untuk mengurangi lemak tubuh ini. Ini gawat, aku pergi dulu dadah." Ucap Bianca panjang lebar lalu keluar dengan melambaikan tangan nya.
Maro yang melihat itu barusan hanya menggeleng kepala nya karena Bianca menganggap ucapan nya serius.
Dasar wanita.
******
Miyara hanya diam bersandar di atas ranjang besar nya. Menjadi seorang istri dari pria yang sangat sibuk membuatnya kesepian "Aku pikir jika kita sudah menikah, kita akan lebih banyak waktu berdua tapi kau selalu sibuk hingga tidak pulang malam ini?" Miyara mengoceh sendiri setelah menoleh ke samping tidak melihat ada sosok juno yang sudah menjadi suami nya sekarang.
Miyara langsung turun dari ranjang dan pergi ke arah kamar mandi. Setelah berpakaian rapi dia turun dari tangga dan melihat suami nya yang tertidur di atas sofa. Miyara langsung membawa pria itu ke kamar mereka. Setelah meniduri nya Miyara berniat menganti semua pakaian nya dan terhenti saat melihat bercap merah di dada Juno. Miyara langsung membuka semua pakaian nya dan terkejut ada banyak bercap bibir di tubuh suami nya. Miyara melangkah mundur dan tidak mempercayai apa yang di lihat nya.
Kita baru saja menikah satu minggu yang lalu dan kau sudah berani berselingkuh di belakangku Juno?
Miyara langsung mengambil gelas di samping ranjang dan menyirami air putih itu ke suami nya agar sadar.
"Ouh."
"Sadarlah!"
"Sayang? Kita dimana?" Juno menyentuh kepala nya yang pusing dan mencoba duduk lalu menatap istri nya.
"Oh kita di rumah." Sambungnya.
Miyara berbalik dan menahan air mata nya agar tidak menangis. Juno yang melihat itu langsung memeluk istri nya.
"Maaf sayang aku semalam bersenang senang dengan Regar dan Hyto hingga baru pulang, mereka terus menahan ku di sana." Ucap Juno meminta maaf kepada istri tercinta nya.
Miyara langsung mendorong dan berbalik menatap Juno. Miyara langsung menunjuk tubuh pria itu agar menjelaskan bercap merah apa di tubuhnya.
Juno yang mengerti lalu melihat seluruh tubuh nya, Juno pun terlihat bingung saat melihat bercap merah di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ME
Teen Fiction[COMPLETED] WARNING: Ada adegan kekerasan fisik maupun mental. Wanita ini beruntung di lahirkan oleh kedua orang tua yang saling mencintai hingga membuat nya berpikir jika jatuh cinta itu pasti hal yang terindah yang akan terjadi di kehidupan nya...