Pov Nara
Aku mengambil lipstick merah ku dan memakai nya di bibir tipis ku. Aku menatap diriku sendiri di cermin besar toilet kampus ku.
Aku tidak sabar dan selalu tidak sabar untuk mengikuti kelas salah satu dosen kesayangan ku. Rasanya selalu menyenangkan setiap kali merayu nya di dalam kelas, rasanya sangat berbeda, pria itu sangat mengemaskan setiap kali kesal.
Aku keluar dari toilet dan langsung berjalan cepat ke arah kelas. Duduk di paling depan adalah favorit ku saat mengikuti kelas nya.
Tiba tiba seseorang datang dan berdiri di depan kelas "Dosen Al tidak hadir hari ini, saya yang akan mengantikan nya." Kata nya sambil menatap semua orang di sini.
"Menyebalkan."
"Kenapa Al tidak hadir?
"Sialan."
Aku mendengar jelas semua wanita di sini mengumpat dengan berbisik. Aku langsung berdiri dan keluar dari kelas tanpa perduli semua orang menatap ku. Benar benar menyebalkan karena objek ku tidak ada di sana.
"Kenapa dia tidak hadir? Apa dia sakit? Atau-"
"Hey Nara."
Seseorang menyapa ku, pria yang selalu percaya diri saat mendekati ku. Benar, pria ini bahkan sudah tidur bersama ku.
"Apa?"
"Malam ini kau ada-"
"Aku sibuk 24 jam hari jni." Kataku lalu pergi dari hadapan nya. Aku bisa menebak, dia pasti bingung dengan sikap ku yang tidak ramah padanya hari ini, biasa nya aku akan meladeni tingkah nya, itu pun untuk kebutuhan ku.
Sial, aku butuh Al sekarang.
Aku pergi dan berniat memesan taxi. Biasanya aku selalu merayu Al agar mengantarku pulang, berhubung pria itu tidak ada terpaksa taxi jalan satu satunya.
Aku ingin menemui nya tapi aku tidak tahu alamat rumah nya, ah sialan!
Ponsel ku tiba tiba berdering, oh grelan yang menelpon.
"Iya halo." Kataku.
"Bisa temani aku ke suatu tempat setelah kamu pulang dari kampus?"
"Aku juga bisa jika sekarang."
"Benarkah? Kamu tidak ada kelas?"
"Tidak. Kemari lah."
"Baik."
Aku menutup ponsel ku, kebetulan sekali. Aku langsung pergi menuju cafe di depan selagi menunggu Grelan.
Aku duduk dan memainkan ponsel ku. Menatap foto di wallpaper ponselku, terdapat foto seksi Al, sontak membuatku mengigit bibir bawahku yang tiba tiba berpikir kotor. Aku mendapatkan foto ini saat mencuri ponsel nya untuk melihat seluruh isi ponselnya, membuka semua pesan dan panggilan terakhirnya dan beruntung tidak ada yang mencurigakan.
Aku tiba tiba menjepit paha ku saat berlama lama menatap foto Al yang hanya memakai celana saja.
Sialan, hanya menatap foto nya saja membuatku terangsang.
Aku mengumpat, diriku benar benar kecanduan dengan sentuhan nya. Hanya satu kali dan itu bisa membuatku terus menginginkan lagi dan lagi.
Aku mencoba menahan untuk tidak menyentuh milikku yang tertutup rapat dengan rok pendek ku. Aku tidak boleh bermain sendiri di tempat umum, sialan Al membuatku gila.
Aku langsung mematikan ponselku dan mencoba mengalihkan pikiran ku dengan menatap ke luar jendela agar tidak berpikir macam macam.
"Hey Nara."
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ME
Teen Fiction[COMPLETED] WARNING: Ada adegan kekerasan fisik maupun mental. Wanita ini beruntung di lahirkan oleh kedua orang tua yang saling mencintai hingga membuat nya berpikir jika jatuh cinta itu pasti hal yang terindah yang akan terjadi di kehidupan nya...