"Ke bandara sekarang." Ucap Gracie kepada sopir setelah masuk mobil.
"Baik non"
Vereda hanya diam di samping Gracie sambil memandangi rumah besar keluarga Ortega melalui jendela saat hendak keluar dari gerbang.
"Kau yakin dengan keputusan mu?" Tanya Vereda menatap Gracie di samping nya.
"Tentu." Gracie langsung menoleh, membuka jendela dan merasakan hembusan angin malam.
"Tutup, angin nya sangat kencang." Vereda mengeluh saat kulitnya mulai merinding.
"Kau mudah sekali kedinginan." Gracie langsung menutup jendela.
*******
Marvo Pov
Aku melihat diriku sendiri di depan cermin besar, entah kenapa rasanya memakai pakaian lebih rapi dari biasanya membuatku gugup. Ini hari pernikahan ku, hari yang selalu ku tunggu sejak aku mulai jatuh cinta padanya.
"Tampan sekali, sial kau selalu tampan." Nara tiba tiba datang dan langsung memberi pujian yang membuatku terkekeh.
"Kau juga cantik, kau sangat cantik memakai gaun itu." Aku tersenyum dengan membalas pujian nya.
Nara mendekati ku dan langsung merapikan jas yang ku pakai "Calon pengantin mu akan lebih cantik." Jawab Nara dengan tersenyum manis di depan ku.
Nara langsung menatapku dengan bingung saat aku hanya diam.
"Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat khawatir? Tidak perlu cemas." Tanya nya.
Drett.. drett...
Nara langsung melihat ponselnya saat grelan mengirimkan pesan kepadanya.
"Gracie tidak ada di dalam kamarnya, sekarang semua orang disini sedang mencarinya. Kau tahu sesuatu? Kenapa dia menghilang?"
Astaga Gracie!
"Ada apa?" Tanya ku saat melihat ekspresi wajah nara berubah.
Nara langsung menoleh dan menggeleng kepala nya "Aku keluar." Ucap Nara.
"Gie tidak ada di rumah?" Tanyaku menahan tangan Nara.
"K-kau tahu?"
"Dia sudah memilih?"
"Apa maksudmu? Memilih apa? Kau tahu Gracie akan menghilang?"
"Aku tidak tahu, aku hanya sedang menunggu pilihan nya."
"Kenapa kau biarkan Marvo!"
"Dia mencintai Maro, itu terlihat sangat jelas Nara."
"Kau salah, dia mencintai mu, sejak kecil dia sudah mencintaimu-"
"Tapi cintanya sudah hilang."
"Tidak! dia sudah bersumpah dia akan selalu mencintaimu sampai jantungnya berhenti berdetak, jadi kau jangan khawatir. Dia akan kembali, aku yakin dia pasti kembali. Semua orang mulai berdatangan di bawah-"
Aku menoleh melihat daddy Nara datang ke kamar ku "Daddy Nick?" Nara langsung menoleh saat daddy nya tiba tiba datang.
"Jangan cemas. Gracie selalu seperti ini, sejak kecil dia selalu membuat semua orang khawatir, tapi dia tidak pernah mengecewakan orang yang di sayang nya." Ucap Nick.
"Nara daddy ingin bicara pada Marvo berdua." Sambung Nick.
"Baik Dad." Nara langsung keluar.
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ME
Teen Fiction[COMPLETED] WARNING: Ada adegan kekerasan fisik maupun mental. Wanita ini beruntung di lahirkan oleh kedua orang tua yang saling mencintai hingga membuat nya berpikir jika jatuh cinta itu pasti hal yang terindah yang akan terjadi di kehidupan nya...