PART 7. He Is Cruel

1.4K 116 9
                                    

Gracie terdiam dan melihat kedua orang itu yang tidak jauh darinya bertengkar hebat di tengah hujan deras.

Dia meneteskan air mata nya setelah mendengar semua nya. Lagi dan lagi Marvo membuat nya jatuh berkali kali. Dan untuk sekian kalinya dia meneteskan air mata nya karna pria itu.

Gracie berjalan mendekati mereka dan menarik Nara.

PLAKK

Nara terkejut saat ada orang yang menamparnya keras tiba tiba dan lebih mengejutkan saat Gracie berdiri di depan nya.

"Gracie."

"Kalian benar benar jahat, kalian menjadikan ku umpan di antara persahabatan kalian? Brengsek!" Gracie menatap benci Nara maupun Marvo.

"Gracie." Marvo sangat terkejut saat dia berdiri dan mendengar semuanya.

Gracie mendekati Marvo dan menunjuk Marvo dengan jari nya "Kau pria brengsek yang pernah ku kenal Marvo. Kau mempermainkan perasaan ku, dan kau akan selalu menganggapku wanita bodoh bukan? Aku akan selalu bodoh di matamu dan aku benar benar merasa bodoh sekarang." Setelah mengatakan itu Gracie mundur menjauhi Marvo dan Nara.

"Gracie, dengarkan aku."

"Lepaskan!" Gracie menatap tajam Nara.

"Tidak, kita perlu bicara." Nara memegang tangan Gracie kembali.

"Lepaskan! Kau wanita brengsek yang pernah ku kenal dengan berlaga menjadi polos. Kau bukan Nara yang ku kenal, aku bahkan tidak bisa melihat Nara yang ku kenal lagi setelah melihat mu." Gracie benar benar akan membenci Nara.

"Gracie, jangan bersikap seperti ini." Nara menahan Gracie setelah ingin hendak pergi.

Gracie langsung menghempaskan tangan Nara "Jangan berani menyentuhku, sungguh kau sangat cocok dengan pakaian mu sekarang, itu terlihat seperti dirimu asli." Ucap nya dan pergi meninggalkan mereka.

"Gracie, maafkan aku. Jangan bersikap seperti ini padaku, maafkan aku." Nara terus memohon kepada Gracie.

Gracie hanya terus berjalan kembali masuk dan mengabaikan Nara di luar sana.

"Ayo pulang." Marvo memberi jas nya agar Nara tidak kedinginan.

"Marvo, Gracie benar benar marah padaku. Aku tidak pernah melihat tatapan itu sebelum nya, dia benar benar akan membenci ku." Nara menangis di pelukan Marvo.

"Dia baik, dia akan mengerti nanti." Ucap Marvo yang merasa yakin pada Gracie.

"Akan ku antar kau pulang."

•••••

Gracie berjalan dengan basah kuyup dengan tatapan kosong menghadap ke depan, dia benar benar merasa rapuh sekarang.

Grelan, aku membutuhkan mu. Batin nya yang terus menyebut nama Grelan.

Dia berjalan ke lantai atas tanpa memperdulikan orang lain berhenti menari dan menatap nya dari bawah.

"Gracie." Miyara berhenti menari setelah melihat Gracie berjalan dengan raut wajah sedih.

"Ada apa dengan Gracie?" Bianca menebak apa yang terjadi dengan Gracie.

"Tidak mungkin dia bermain hujan."

"Apa terjadi sesuatu?"

"Pasti sangat buruk."

"Dia sedang sedih, itu sangat terlihat walau dia berusaha menutupi kesedihan nya." Juno melihat Gracie yang berjalan dengan tidak semangat.

"GRACIE." Miyara terkejut saat Gracie jatuh terduduk di tangga.

JUST METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang