"Kamu akan pergi ke pemotretan?" Grelan duduk di tepi ranjang sambil melihat istinya yang sedang siap siap pergi. "Kamu sedang hamil besar, kenapa tidak berhenti sementara saja sampai-"
"Kamu keberatan?" Tanya Luve.
"Iya, bekerja bisa membuatmu kelelahan nanti, lagipula tiga bulan lalu fotomu sudah terpajang di majalah ibu dan anak."
Luve mendekati suaminya dan membelai rambutnya "Baik, akan ku batalkan." Jawab Luve memutuskan untuk berhenti sebentar menjadi model. "Lihatlah sayang, Daddy mu sangat perhatian padamu." Luve mengelus perutnya sendiri yang sudah hamil delapan bulan.
"Aku juga mengkhawatirkan ibunya." Jawab Grelan membawa Luve duduk di pangkuan nya dan mencium istrinya.
"Sepertinya aku mengidam dirimu sayang." Ucap Luve setelah melepaskan ciuman nya.
Grelan tertawa mendengar itu dan langsung mengendong Luve pergi ke atas ranjang.
*********
"Ini buku cerita mu sayang." Gracie memberikan barang yang dibeli nya kepada Marco.
"Terima kasih maa." Marco mengambil buku dan kembali bersandar di kursi mobil.
"Bagaimana jika kita makan di dekat pantai, kamu mau Marco?" Ucap Grichan menoleh sekilas kebelakang.
"Ide bagus paman."
Grichan tersenyum dan melajukan mobil ke arah pantai.
"Sepertinya pantai sudah menjadi tempat favoritmu." Ucap Gracie menyingung orang di sampingnya.
Grichan menoleh "Sepertinya dulu aku pernah bilang, aku hanya suka pantai saat bersama mu." Jawab Grichan membuat Gracie menoleh.
"Kau masih sama saja."
"Aku sedikit berubah menjadi lebih baik Gie. Aku takut kali ini mengecewakan mu."
Gracie terdiam, dia tahu maksud dari pria di sampingnya. Gracie tidak tahu harus berkata apa dan tidak menjawab adalah solusinya.
*********
"Berapa lama kau akan di new York?"
"Entahlah." Ucap Maro yang menjawab pertanyaan Millie di telfon.
"Sayang sebentar. Maaf Maro Zico terus saja menggoda ku. Oh Iyah kau sudah melihatnya?"
"Lihat siapa?"
"Kau tidak mungkin ke sana tanpa melihatnya sebentar bukan?"
"Iya sudah."
"Dia sudah bahagia Maro, kenapa tidak cari seseorang yang lain. Apa kau akan hidup sendirian sepanjang hidupmu? Kau melewati Bianca dan lihatlah Bianca sekarang sudah bahagia juga bersama suami nya."
"Dia juga tidak bahagia sama sepertiku mill."
"Apa maksudmu? Bukan kah dia sudah punya anak sekarang? Tentu saja sekarang dia bahagia Maro. Mereka sudah menjadi keluarga sempurna."
"Kita melewati banyak hal mil. Marvo baru saja meninggal satu bulan ini, dia juga berselingkuh dari gracie."
"KAU SERIUS?"
"Hingga anak nya membenci Daddy nya."
"Jadi kau akan merebut yang pernah kau miliki lagi?"
"Tidak tahu."
"Jika masih merindukan nya katakan saja atau kau akan menyesal."
"Dia berubah mil, tatapan nya saat melihatku sangat berbeda sekarang. Dia tidak merindukan ku bahkan mungkin sudah melupakan ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ME
Teen Fiction[COMPLETED] WARNING: Ada adegan kekerasan fisik maupun mental. Wanita ini beruntung di lahirkan oleh kedua orang tua yang saling mencintai hingga membuat nya berpikir jika jatuh cinta itu pasti hal yang terindah yang akan terjadi di kehidupan nya...