Happy Reading
Vote and Comment"Nara dimana?"
Grace bertanya kepada anggota keluarga nya yang sedang duduk sarapan di meja makan.
Nick menoleh "Semalam Nara menelpon, dia bilang dia menginap di tempat teman nya jadi tidak pulang." Ucap Nick menjelaskan keberadaan anak nya.
"Dia juga bilang padaku semalam." Sambung Grace menatap anak nya.
Apa ada sesuatu yang serius sampai Nara tidak pulang ke rumah?
Grelan menarik Gracie dari duduk nya "Kami berdua berangkat." Ucapnya tersenyum sambil melambaikan tangan nya.
"Hati hati di jalan."
•••••
Grelan dan Gracie berjalan beriringan di koridor sekolah, melihat Gracie hanya diam sepanjang jalan membuat Grelan bingung.
"Hei." Grelan menyenggol lengan Gracie di samping.
Gracie berhenti "Masuk sana." Ucapnya menyuruh Grelan masuk ke dalam kelas nya.
"Ada apa? Sesuatu terjadi? Dari tadi kau mencemaskan apa?" Tanya Grelan bersandar di dinding menatap Gracie.
Grecie menoleh "Tidak, aku akan ke kelas." Ucapnya dan pergi meninggalkan Grelan.
Aneh sekali. Batin Grelan.
Gracie berjalan dan kembali mundur dua langkah melihat pintu, kelas Nara. Dia langsung masuk melihat sekeliling kelas itu dan mendapati Nara yang duduk sambil menidurkan kepala nya di atas meja.
Gracie masuk dan menghampiri nya "Nara." Gracie memanggil saudara nya itu.
Nara tidak menjawab. Gracie melihat sekeliling murid di kelas, mereka seakan menyuruh nya untuk tidak mendekati Nara saat ini, dan itu membuat nya semakin penasaran.
"Nara."
Nara menghela nafas berat dan menatap Gracie yang berdiri di depan nya "Ini bukan kelasmu, pergilah." Ucap Nara dengan tajam menatap saudara nya itu.
Gracie terkejut, Nara bersikap dingin dan sinis kepada nya, lebih mengejutkan saat melihat wajah nya di penuhi luka luka memar.
"Ada apa dengan wajahmu?" Gracie duduk di kursi sebelah Nara.
Nara menoleh dengan sungkan "Aku mohon pergilah, jangan mengangguku sekarang." Jawab nya memerintah Gracie untuk keluar dari kelas nya.
"Kau tidak pulang semalaman, kau terluka seperti ini, dan sekarang kau tidak ingin menjelaskan nya? Sebenarnya apa yang terjadi kemarin? Siapa yang melakukan ini padamu? Berani sekali dia membuat mu seperti ini dengan luka memar itu." Gracie bertanya dan menjadi kesal saat melihat wajah Nara di penuhi luka memar.
"Katakan siapa yang berani melukai mu sampai seperti ini." Gracie berdiri bertanya menatap Nara.
Mereka berdua jadi pusat perhatian. Gracie yang sangat kesal tiba tiba, dan Nara hanya tetap diam.
"NARA." Gracie kesal saat Nara terus diam dan tidak bersuara.
"Katakan! Siapa yang melakukan nya?" Tanya Gracie sekali lagi menatap Nara.
"Hentikan."
Gracie menoleh begitu pun semua murid di dalam kelas ikut menoleh melihat kedatangan Marvo yang berdiri di depan pintu.
Marvo berjalan dan menarik Nara dari tempat duduk nya dan di cegah oleh Gracie "Aku sedang bertanya kepada nya." Ucap Gracie menahan tangan Marvo.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ME
Teen Fiction[COMPLETED] WARNING: Ada adegan kekerasan fisik maupun mental. Wanita ini beruntung di lahirkan oleh kedua orang tua yang saling mencintai hingga membuat nya berpikir jika jatuh cinta itu pasti hal yang terindah yang akan terjadi di kehidupan nya...