PART 3. Hurt

1.6K 136 16
                                    

Happy Reading
Vote and Comment

Gracie dan Miyara tidak percaya dengan apa yang di lihatnya di meja. Mereka tidak percaya jika hari ini harus makan Vegatarian saja di kantin sekolah nya.

Luve tersenyum melihat makanan nya walaupun dia tahu kedua teman nya menatap nya dengan tidak percaya "Ini enak." Ucapnya menatap kedua teman nya.

"Hanya sayuran yang berbagai macam tanpa yang lain?" Tanya Miyara.

"Kau membuat satu sekolah makan ini saja? Kapan kau merencanakan nya." Gracie mau tidak mau makan berbagai sayuran di depan dirinya.

Luve langsung menatap kepala kantin "Aku menyuruh nya, dan kepala kantin setuju." Ucapnya lalu menatap kedua teman nya.

"Bagaimana bisa dia setuju begitu saja." Miyara menatap Luve dengan penasaran dan melihat kepala kantin nya.

"Kenapa dia harus tidak setuju? Bukankah ini hari dimana permintaan kita di ikuti tanpa di tolak?" Ucap Luve dengan bangga dan tersenyum.

"Benar, kau meminta hal yang aneh."

Semua murid yang duduk hanya melihat makanan mereka di atas meja nya dengan tidak percaya. Mereka semua menatap Gracie dan kedua teman nya.

"Aku benci vegatarian, bahkan tidak ada daging? Menyebalkan!"

"Apa kita akan menderita sepanjang hari?"

"Mereka membuatnya jadi tidak adil."

Tatapan semua murid membuat Gracie risih melihat nya "Lihatlah mereka, membuat tatapan sinis kepada kita." Ucap Gracie terkekeh melihat itu.

Miyara ikut tersenyum "Mereka pasti merasa tersiksa sekarang." Ucapnya melihat reaksi semua murid yang sedang makan di kantin.

Luve langsung membanting pisau dan garpu nya di atas meja nya dan menatap semua murid "Pergi jika tidak suka!" Ucapnya berdiri menatap semua orang yang menatap balik pada nya.

Semua murid langsung terdiam dan beberapa melahap makanan nya dengan terpaksa.

Grelan tiba tiba menghampiri Gracie dan kedua teman nya dengan tersenyum "Ini enak, terima kasih untuk menu hari ini." Ucapnya menunjukkan makanan nya.

Semua murid terkejut melihat Marvo berjalan dengan membawa makanan yang berbeda dari yang lain, sudah pasti dia memesan makanan di luar kantin.

"Apa yang sudah ku lihat?"

"Marvo selalu membuat ku terkejut saja."

"Dia mengenal Nara?"

Mereka terkejut bukan karna dia membawa makanan yang berbeda tetapi terkejut melihat nya menghampiri Nara dengan menukar makanan nya di meja.

"Kalau tidak suka, jangan dipaksa." Marvo memberikan makanan berbeda kepada Nara.

Marvo duduk di depan Nara dan melahap makanan nya juga. Dia bahkan tidak perduli, semua mata menatap nya.

Gracie terdiam melihat itu.

Mereka saling mengenal?

"Mereka saling mengenal?" Ucap Miyara dan Luve bersamaan bertanya kepada Gracie.

"Iya." Balas singkat Gracie dan melahap makanan nya dan bersikap tidak perduli dengan apa yang di lihat nya.

Grelan berdiri dan menghampiri Nara dan Marvo "Aku ingin makan dengan mu." Ucapnya duduk di samping Nara.

Marvo menatap tidak suka melihat Grelan duduk di dekat nya tiba tiba.

"Makanan mu seperti nya enak, aku jadi tidak nafsu makan vegatarian." Ucap nya memelas menatap Nara.

JUST METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang