PART 38. loving you is a losing game

512 45 1
                                    

Gracie dan Marco berhenti di depan rumah. Gracie langsung masuk dan melihat sekeliling. Rasanya aneh kembali ke rumah ini, sudah lama sekali dia tidak kemari.

"Kalian sudah datang." Grichan menyambut tamu spesialnya.

"Kau berjanji pada Marco membawa nya tempat yang seru dan kenapa memberi alamat mu?"

Grichan menawarkan tangan nya di depan Marco "Ayo ikut paman." Ucap nya dan disambut senang oleh Marco.

Grichan membawa mereka ke lift dan pergi ke lantai tiga. Marco terkejut saat pintu lift terbuka, semua nya berisi tempat bermain seperti di mall.

"Paman punya semuanya." Marco melangkah dan takjub melihat sekelilingnya.

Gracie pun tidak tahu sejak kapan lantai tiga di ubahnya jadi tempat bermain.

Marco langsung berlari dan mencicipi game yang membuatnya tertarik.

"Kau bisa membuatnya tidak ingin pulang Chan." Gracie menatap anaknya yang berkeliling dan mencoba game di ruangan ini.

"Aku harap ibunya juga." Grichan tersenyum dan melangkah pergi ke arah marco dan ikut bermain.

Gracie berjalan dan berkeliling melihat tempat ini. Gracie menggeleng menatap semua permainan disini bahkan tersedia kulkas yang berisi banyak minuman.

Dia pasti pecandu. Batin Gracie lalu melangkah pergi.

Grichan menghampiri Gracie yang berdiri di luar menatap pemandangan halaman rumahnya.

"Sepertinya kau kedatangan tamu lagi." Ucap Gracie menatap ada mobil masuk ke gerbang.

Grichan langsung menoleh "Sial, mau apa lagi dia." Grichan mengumpat tanpa sadar.

"Siapa?"

"Mantan istri yang menyulitkan ku terus."

"Kau sudah pernah menikah?"

"Pernah di China, setelah aku pergi dari new York, aku menikahi nya setelah mengenalnya tiga bulan. Aku menyesal karena percaya padanya."

"Kenapa kalian berpisah?"

"Dia hanya ingin uangku dan sekarang mungkin dia kehabisan uang." Ucap Grichan dan pergi menemui mantan istri nya.

***

"Halo Chan sayang, apa kabar?" Wanita ini sangat senang saat mantan suami nya menyambut kedatangannya.

"Kenapa jauh jauh datang kemari? Kau bisa bilang jika butuh uang seperti biasa."

Che ri memalingkan matanya saat mendengar perkataan kasar dari mantan suami nya.

"Hey, aku merindukan dirimu bukan uangmu."

"Katakan lalu pergi." Grichan menatap wanita blesteran China Korea di depan nya.

"Aku sedang berlibur di new york, mungkin akan lama jadi aku butuh tempat tinggal gratis sayang." Ucap Che ri tersenyum lalu bersandar duduk di sofa besar.

"Tinggal di hotel atau di jalanan, pilih salah satu." Grichan melangkah ke arah sofa menatap wanita yang tidak tahu malu.

"Astaga kau jahat sekali memperlakukan mantan istrimu."

Gracie turun bersama anaknya dan melihat dua orang yang sedang berdebat.

"Wanita itu siapa Ma?" Marco bertanya saat melihat wanita asing.

"Mantan istri nya sayang." Jawab Gracie.

Grichan menoleh dan mendapati Marco dan gracie berdiri tidak jauh dari nya.

JUST METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang