11🍁

5.1K 405 8
                                    

Happy Reading!

🍁🍁🍁

"Mau berangkat?"

Tanya (namakamu) saat Kevin dan Rian keluar dari kamar.

Ah cowok itu sangat tampan malam ini.

Kevin melirik (namakamu) lalu mengunci pintu. "Hmm"

Kevin berjalan mendahului mereka. Rian yang polos pun kebingungan.

(Namakamu) menyamai langkah Kevin.

"Vin ih jangan marah" (namakamu) memeluk lengan Kevin erat.

Kevin melepaskan tangannya dan mereka berhadapan. Ia menangkup pipi (namakamu).

"Engga Ay, aku gak marah. Mending kamu tidur aku mau jalan dulu. Nanti pulang nya aku bawain makanan ya" Lembut Kevin.

(Namakamu) mengangguk pelan. Kevin tersenyum manis.

Lalu melanjutkan jalan nya di ikuti Rian di belakang.

"Jalan dulu ya" Rian menepuk pundak (namakamu).

(Namakamu) mengangguk dan tersenyum kecil.

Ia menghela nafas pelan sebelum berbalik arah ke kamar asrama nya.

🍁🍁🍁

"Ada masalah sama (namakamu)?"

Kevin yang menyetir pun melirik Ginting di samping nya.

Ia menggeleng pelan, mengeluarkan ponsel nya. Kevin memang nakal, selalu bermain ponsel saat mengemudi.

"Gue denger dari Rian, lo beda katanya sama dia. Kenapa si? Lagi ngambek-ngambekan? Kek bocah banget" Ginting tersenyum miring.

Kevin menyimpan ponsel di dashboard, dan mulai menambah kecepatan laju nya. Untung jalan malam sedang sepi.

"Lo ga tau apa-apa. Jangan sok tau" cuek Kevin.

Ginting tau Kevin risih jika ada yang mencampuri urusan nya.

"Ayolah Vin, gue sobat lo dari dulu. Dari awal masuk pelatnas kita udah bareng-bareng terus kan?" Ginting mencoba mengingatkan.

"Hmmm"

"Yaudah ayo cerita" desak Ginting.

"Coba lo fikir, cewek lo di deketin sama mantan nya. Sekali-dua kali masih gue liatin, tapi udah berani pegangan tangan. Lama-kelamaan apa? Ciuman? Hah?!" Kevin memukul stir mobil nya.

Ginting menepuk pundak Kevin. "Emang lo mau cewek lo ciuman sama mantannya?"

Kevin melirik cepat Ginting. "Eh amit-amit ya, ama gue aja belum" ia mengusap dadanya cepat.

"Yaudah jangan asal ceplos"

"Yaudah lo nya jangan mancing-mancing"

"Yaudah iya"

"Nah gitu dong"

"Ehh.. Vin Vin kelewatan"

Ckitt..

Kevin menginjak rem sekaligus. Lalu menoleh pada Ihsan di belakang.

"Ada apaan si, untung bukan gas yang gue injek" sewot Kevin.

"Kelewatan bro, studio nya di sana" Ihsan menunjuk kebelakang.

Kevin mengikuti arah pandang Ihsan kemudian tercengir. "Hehe yowes gue pundurin"

"Ya emang harus, cepet!"

🍁🍁🍁

"Selamat datang semua" ramah Ayu selaku salah satu crew di project tersebut.

Ada Laras di belakang nya menjerit tertahan ketika bertemu artis idolanya semenjak asian game.

Kevin, Marcus, Ginting, Rian, Fajar, dan Ihsan pun tersenyum dan mereka bersalaman.

"Eh Jojo kemana nih? Kok kurang satu?" Tanya nya heran.

"Loh emang dia juga?" Kaget Kevin.

"Iya dong, emang kenapa?"

Kevin mendelik. "Males banget" gumam nya.

"Vin Ih!" Marcus menyenggol Kevin untuk menyadarkan.

"Kenapa Kevin?" Tanya Laras dengan senyum--emm caper mungkin.

"Eh engga mba, backstage nya di mana ya. Pengen duduk saya pegel" ucap Kevin sedikit risih dengan Laras yang terus memperhatikannya.

"Oh iya Laras lo anterin mereka ya, gue mau hubungin produser dulu" Ayu menepuk pundak Laras lalu pergi dari sana.

"Mari semua sebelah sini" Laras berjalan lebih dulu.

🍁🍁🍁

Syuting selesai, ah ternyata mereka syuting produk minuman penambah energi. Mereka kira apaan.

"Mas Kevin haus ya? Keringetan juga, mau di elapin?"

Laras tiba-tiba datang dengan membawa satu gelas sirup dan tisu di tangan.

Saat ia akan mengelap wajah Kevin, cowok itu lebih dulu menahan.

"Eh engga usah mba, biar saya aja" sopan Kevin menarik satu tisu untuk mengelap wajah.

"Disini yang haus sama keringetan bukan cuma Kevin aja loh Mba Laras" sindir Fajar terkikik.

Laras gelagapan. "Eh pada haus juga ya, yaudah ambilin dulu ya"

"Ngga usah, telat Mba. Udah di bikinin" Ihsan tersenyum manis. Mengangkat gelas nya yang sudah kosong.

Meskipun begitu tetap saja Kevin paling ganteng malam ini.

Kevin memasukan ponsel ke saku celana dan berdiri. "Eh pulang yu, kasian cewek gue nunggu kemaleman"

Setelah itu Kevin mendahului ke luar menuju parkiran. Tanpa pamit sama sekali, dasar anak itu.

"Kevin emang gitu Mba, agak urang sopan. Maklumin aja" ucap Marcus.

"Iya ngga papa"

Ada rasa sedih dalam benak Laras, melihat Kevin pergi. Inginnya sih berlama-lama mereka mengobrol.

Tapi jangankan mengobrol, berbicara sepatah kata pun Kevin sepertinya enggan. Cuek sekali.

"Yaudah udah selesai semua kan? Kita pamit dulu Mba, mari" Ucap Ihsan lalu mereka keluar dari ruangan menuju parkiran mobil.

Dengan iseng Fajar mengabari seseorang, ia terlihat tertawa geli.





Dara(namakamu)

Wey! Cowok lu di godian mba-mba trans tv nih, gimana dong. Mana cantik lagi

Kevin Sanjaya SUKAMULJO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang