Komen ya, pengen liat reaksi kalian membaca cerita ini.
Happy Readingg!
🍁🍁🍁
"Aku ga mungkin selingkuh Ay"
Kevin meraih kedua tangan (namakamu), tapi (namakamu) menepisnya.
"Terus foto kamu jalan berdua sama cewek kemarin ini apa? Hah? Kembaran kamu?" (namakamu) menyangkal setiap pembelaan Kevin.
Prak..
(Namakamu) membanting foto bukti Kevin berkencan dengan salah seorang wanita di pusat perbelanjaan.
"Kamu ga percaya sama aku? Kemarin aku emang ke Mall tapi itu--"
"Tuh kan kamu ngaku sendiri!"
"Ya engga gitu Ay, denger dulu" Kevin mencoba ingin memeluk (namakamu).
Tapi (namakamu) lebih dulu terisak dan duduk di kursi, menutup kedua matanya dengan tangan.
"Ay" lirih Kevin tak kuasa melihat (namakamu) seperti itu.
"Hikss..hiks.. Sakit Vinn" (namakamu) memegangi area dadanya yang sakit.
"Ay jangan nangis, aku ga bisa liat kamu kaya gini" Kevin bersimpuh di hadapan (namakamu) dan meraih lengan (namakamu).
Untuk kali ini (namakamu) tak menolak dan menatap Kevin dengan mata sembabnya.
"Jujur Vin.. Aku cuma mau kamu jujur, aku tau itu kamu.. Tapi aku ga tau siapa cewek nya" lirih (namakamu).
Kevin mendesah pasrah. "Aku ga mungkin bilang iya karena itu bukan aku Ay"
"Jangan bohong sayang" (namakamu) mengelus pipi Kevin.
Kesabaran Kevin sudah habis. Ia bangkit dari posisinya.
Brakk..
"Mau kamu apa sih?! Selalu mojokin aku!"
Kakinya menendang kursi kayu hingga berbenturan dengan dinding.
(Namakamu) terkejut dan menunduk semakin dalam, dengan suara tangis semakin membesar.
"Kamu tuh nuduh aku terus! Siapa yang udah ngehasut kamu hah? Siapaa?!" Kevin mengguncang bahu (namakamu).
(Namakamu) bungkam dan meggeleng keras.
"Aku ga mungkin bilang Iya! Karena emang aku ga ngelakuin itu (namakamu)!!"
Habis sudah!
Jika Kevin memanggil (namakamu) dengan nama aslinya kemarahan Kevin bukan main-main.
"Terseraah! Mau kamu apa! Aku ga peduli ya, kamu terlalu kekanak-kanakan." Kevin mengatur nafas dan menjambak rambutnya hingga berantakan.
"Vinn..hiks"
"Udahlah! Kalo kaya gini aku harus fikir dua kali buat nikah sama kamu"
Terakhir.
Kevin pergi meninggalkan (namakamu) dengan luka di keduanya.
(Namakamu) menjambak rambutnya frustasi.
"Argghhh.. Bener kata Jojo kalo Kevin tuh emosian dan gak sayang sama guee! Hikss.."
🍁🍁🍁Kevin meneguk air di meja dan duduk di samping Fajar dan Ginting yang istirahat latihan.
"Kemana aja lo? Di cari sama Koh Hendra tuh, katanya mau latihan" Fajar nunjuk Koh Hendra dan Marcus sedang berbincang di tengah lapangan.
Seperti sedang menyusun strategi menghadapi lawan nanti di Frech Open, di paris prancis.
Kevin tak menjawab, malah menyandarkan tubuh di tembok dan memejamkan matanya.
Ginting yang mengerti Kevin sedang ada masalah pun menyenggol Fajar.
"Apa?" polos Fajar.
Lalu beroh pelan melihat kekacauan Kevin.
"Emm Vin kalo lagi ga enak badan, mending tidur aja di kamar. Biar gue bilangin sama Koh Hendra kalo lo sakit" pelan Fajar.
Kevin melirik Fajar. Lalu menegakkan badan dan mengusap kedua matanya yang sedikit berair.
"Engga, gue ga papa ko. Ke sana dulu ya" Kevin bangkit lalu menghampiri Koh Hendra dan Marcus dengan kurang bersemangat.
"Kenapa ya dia? Aneh gue ngeliat Kevin yang songong jadi lemah gitu" Bisik Fajar.
Merasa tau sumber masalah Ginting hanya menggeleng saja.
"Udah jangan ngomongin orang, lanjut latihan lagi ayo" Ginting menggusur Fajar.
"Pelan-pelan dong sinting! Gue bukan kebo!"
🍁🍁🍁
"(Nam)! Fokus dong!".
Teriakan Ci Fera mengejutkan (namakamu) yang mematung.
"Eh iya Ci, Maaf" ternyata bagian dirinya yang memukul bola-bola tinggi dari Ci Fera.
Saat salah satu cock nyangkut di net, (namakamu) meringis pelan. Ci Fera mendatanginya dari sebrang net.
"Mending kamu duduk, Cici ga mau sampe harus bentak dan ngehukum kamu sekarang juga" setelah itu Ci Fera kembali ke posisi awal.
(Namakamu) mundur kebelakang untuk duduk, mempersilahkan yang lain untuk bergiliran.
Ia terlihat cemas, siapa pun yang melihat pasti menebak dirinya ada masalah.
Kevin melirik (namakamu) yang terduduk lesu dengan mata sembab, ah Kevin menyesal membuat (namakamu) menangis.
Tapi salah siapa yang terus menuduhnya, padahal Kevin tidak merasa berbuat demikian.
Ctakk..
"Awww!" Kevin meringis dan memegangi lengan kanannya yang terkena smash bola dari Marcus di sebrang sana.
"Sakit Kohh, tega banget sama adek" Adu Kevin mengusap-ngusap tangannya.
Karena kejadian tersebut menyita perhatian banyak orang, termasuk (namakamu) sekali pun.
"Mangkannya jangan banyak ngelamun, kerasukan repot entar" canda Marcus.
Kevin mengerucutkan bibir imut. "Ga lucu Koh! Sakit ini.."
Kevin pun melempar pandang ke arah lain, sampai memergoki (namakamu) yang meperhatikannya.
Merasa tercyduk (namakamu) pun gelagapan dan pura-pura sibuk memutar-mutar raket.
Tak tahu kapan Marcus sudah ada di samping Kevin.
"Ayo latihan, harus fokus sama pertandingan kita nanti"
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin Sanjaya SUKAMULJO (END)
FanfictionBy : Miss_Toffu Gabungan Season 1 & Season 2⚠ ✅Season 1(Selesai) ✅Season 2(Selesai) Note : walaupun udah tamat ceritanya, tetep di vote yaaa :) Pacaran sesama Atliet dan punya Squad Atliet itu gimana ya? Di saat Kevin dan (namakamu) akan menikah. S...