Vote sama komennya boleh? :v
🍁🍁🍁
"Gimana kata nya?"
Arumi bertanya perlahan pada Feya yang sudah menyimpan lagi ponselnya di meja.
"Mbak mau ke sini, ada apa lagi sih Rum? Gimana kalau Mbak masih cape dan butuh istirahat? Malah ngerusuhin banget"
Feya bersedekap dada, entah kenapa semenjak Arumi membuat hubungan atasannya tidak baik Feya agak kurang suka dengan Arumi.
Arumi menunduk memainkan tautan jarinya di bawah sana, sambil mengingat-ingat apa yang ingin dibicarakannya dengan (namakamu).
"Hai!"
Arumi dan Feya menoleh ke arah sumber suara, ada (namakamu) disana yang kini sudah duduk bersama mereka.
"Hai, saya bawa oleh-oleh nih buat kalian"
(Namakamu) menyimpan beberapa paperbag di meja, Feya tersenyum melihat kebaikkan hati (namakamu).
"Wah makasih Mbak, sampe repot-repot gitu"
(Namakamu) tersenyum. "Sama-sama, eh Dimas mana? Kok ini Kafe belum di buka?"
"Em.. Dimas nggak enak badan dari kemarin, dan hari ini dia masih izin gak masuk"
"Oh yaudah gak papa, suruh istirahat aja"
Feya mengangguk patuh.
"Mbak? Mas Kevin nya mana?"
Feya dan (namakamu) menoleh, ada Arumi di sana bertanya dengan nada rendah dan canggung.
"Emm.. Mbak saya ke dapur dulu ya, mau cek bahan-bahan" pamit Feya saat menyadari dua orang itu butuh privasi.
"Kenapa nanyain Kevin? Bukannya kamu ada urusannya sama saya, bukan sama Kevin" acuh (namakamu) menatap Arumi yang tertunduk.
"Kevin gak ikut, dia ada keperluan. Ada apa Rum? Ada masalah sama saya?" Tanya (namakamu) saat merasakan Arumi membisu.
Bukan maksud apa-apa, hanya saja Arumi ingin menciptakan pembicaraan salah. Tapi sepertinya pertanyaannya salah.
Dengan canggung Arumi menyodorkan sebuah berkas dengan map merah muda di atas meja.
"Apa? Ini apa?" Heran (namakamu) menerima dan mulai membuka nya.
"Kamu mau.. Resign?" (Namakamu) mendongak menatap Arumi meminta jawaban, benar-benar butuh jawaban.
Terlihat Arumi mengangguk pelan. Membuat (namakamu) menganga lebar.
"Kenapa Rum? Mbak nggak pernah loh pengen kamu berhenti kerja" (namakamu) beralih duduk di samping Arumi langsung memeluknya.
Arumi terisak pelan dalam pelukan (namakamu). "Arumi malu sama Mbak, kemarin Mas Kevin udah marahin Arumi, Arumi malu banget Mbak Arumi salah.. Hiks"
(Namakamu) membingkai wajah Arumi. "Rum.. Dengerin Mbak, Mbak kasih pekerjaan kamu Feya sama Dimas di sini Mbak seneng bisa disini sama kalian"
"Bukannya cita-cita kamu pengen kasih orang tua kamu pake gaji pertama kerja? Iya kan?"
Arumi menggeleng, merasa malu dengan dirinya sendiri. Seharusnya dirinya sudah di pecat bukannya mengundurkan diri seperti ini.
"Rum.. Jangan pergi ya, disini aja sama Mbak" lirih (namakamu).
"Makasih Mbak.. Arumi mau pulang aja jagain Ibu sama Ayah, aku gak mau ngerepotin Mbak sama Bang Ihsan di sini.."
(Namakamu) menghela nafas pelan, ternyata Arumi cukup keras kepala juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin Sanjaya SUKAMULJO (END)
FanfictionBy : Miss_Toffu Gabungan Season 1 & Season 2⚠ ✅Season 1(Selesai) ✅Season 2(Selesai) Note : walaupun udah tamat ceritanya, tetep di vote yaaa :) Pacaran sesama Atliet dan punya Squad Atliet itu gimana ya? Di saat Kevin dan (namakamu) akan menikah. S...