16🍁

5.1K 362 6
                                    

🍁🍁🍁

"Udah kumpul semua kan?"

Tanya Ci Fera yang berdiri memimpin di ruang rapat ini bersama Koh Hendra, dan Koh Herry.

Semua melihat satu sama lain dan mengangguk.

"Lohh Kevin sama (namakamu)--" Ci Fera tak bisa meneruskan ucapannya. Melihat Kevin dan (namakamu) tidak duduk berdampingan.

Posisinya malah, Kevin, Ginting, (namakamu) dan Jojo di ujung.

Biasanya Kevin dan (namakamu) bersampingan dan mengobrol sampai harus di tegur beberapa kali.

"Lanjut Ci, Mama saya datang ke Pelatnas takutnya nunggu lama" dingin Kevin mencorat-coret pena di kertas.

"Ohh oke"

Selama Meeting berlangsung Jojo dan (namakamu) terus mengobrol berbisik-bisik. Sebenarnya Jojo yang membuat pembicaraan.

Kevin yang melihat itu sebenarnya agak panas juga.

"Ekhm.. Tolong hargain Koh Hendra yang ngejelasin di depan dong. Ga beretika banget" sindir Kevin.

Suasana mendadak sunyi dan Koh Hendra pun berhenti berbicara.

(Namakamu) melirik Kevin, ada sedikit geer kalau Kevin cemburu melihat nya dengan Jojo.

Tapi ah mungkin memang benar Kevin hanya terganggu dengan suara mereka saja.

"Cemburu ya" bisik Ginting yang cengengesan di samping Kevin.

Kevin memukul kening Ginting dengan pulpen. "Jangan asal nuduh! Lo gak tau isi hati gue"

"Iya emang hati lo gak bilang, tapi lewat kelakuan lo itu bisa ketauan kalo lo cemburu" kekeh Ginting terasa menyebalkan di telinga Kevin.

"Sudah semua, saya harap gak ada yang mengobrol. Fokus memperhatikan penjelasan mengenai pertandingan kalian selanjutnya" Koh Hendra berkata dengan lembut, kebapak-an sekali.

Kevin yang masih sebal sedikit melirik (namakamu), tanpa sengaja (namakamu) pun meliriknya.

Ah akhirnya mereka saling membuang pandangan salah tingkah.

Ada rasa kangen di benak keduanya. Padahal baru tiga hari mereka tak bertegur sapa.

🍁🍁🍁


"Dara tunggu!"

Teriak Jojo saat mereka keluar dari ruang meeting. (Namakamu) yang berjalan dengan Bia dan Shela di depan sontak menoleh dan berhenti.

"Kenapa Jo?"

Kevin yang berada di belakang mereka rasanya ingin menimpuk Jojo dengan raket, untung saja akal sehatnya masih berfungsi.

"Nanti makan siang bareng ya sama saya"

(Namakamu) melirik Kevin diam ada di sana dan berpura-pura tidak mendengar.

"Emm.. Iya bareng-bareng saja sama yang lain Jo. Biasanya juga gitu kan?"

Mampuss.

Teriak Kevin dalam hati tertawa puas saat Kevin mendapat tolakan halus dari (namakamu).

Jojo melirik Kevin yang mentertawakannya.

"Emm.. Yaudah kalo gitu, saya duluan ya Dara"

Kevin mendekati (namakamu).

"Kenapa ga di terima tawaran makan berdua nya? Bukannya itu kesempatan ya, biar kalian bisa lebih dekat"

(Namakamu) melihat Kevin. "Maksud kamu apa? Maaf ya walaupun kita lagi marahan, aku gak main jalan sama cowok lain. Karena aku masih status pacar orang. Gak kaya kamu!"

Kevin tercengang medengar penuturan (namakamu). Ah ia pandai membalikkan keadaan.

Lalu dengan menghentakkan kaki (namakamu) pergi dari sana.

"Vin! Nyokap lo tuh ada di asrama, temuin gih" Rian mendatangi Kevin.

Kevin tersadar. "Ah iya ayo yan"

🍁🍁🍁

"Mana pacar kamu Vin? Lagi latihan ya?"

Tanya Mama Amira pada Kevin sedang memakan makanan yang di bawa Mama dari rumah.

Ada Rian juga di sana ikut makan.

Uhukk..

Kevin tersedak, lalu mencari air.

"Pelan-pelan Vin, ih kamu itu kenapa kayak yang kaget gitu" Omel Mama Amira.

Kevin melirik Mama Amira. "Makanan nya tambah enak Ma, Mpin tambah suka"

"Jangan ngalihin pembicaraan kamu, mana pacar kamu? Jadi nikah nya kapan?"

Ah iya, Kevin lupa bahwa ia dan (namakamu) akan melangsungkan pernikahan. Sedangkan mereka sedang marahan.

"Jawab Kevin!" gemas Mama.

Rian hanya memperhatikan mereka dalam diam.

"Hhh.. Kevin lagi marahan Ma sama dia"

Kevin sebenarnya malas untuk bilang masalah ini pada Mama, karena Mama pasti cerewet luar biasa.

"Yaampun Kevin, jangan becanda kamu sayang. Masa mau nikah malah marahan. Ayolah jangan kaya anak kecil"

Tuh kan.

"Mama tenang ya, Kevin udah dewasa dan bisa ngatasin semua nya. Udah mama jangan ikut campur" Kevin mencoba menenangkan.

"Oke Mama percaya sama kamu, tapi inget ya Kevin walaupun cobaan itu emang selalu datang apalagi pas mau nikah. Mama pesen jangan sampe goyah ya sayang"

Mama memeluk Kevin. "Mama udah sayang banget sama (namakamu), jangan kecewain Ma Kevin" Mama berkata lirih dan mencium kening Kevin.

Kevin mengangguk dan tersenyum.

Rian di sana hanya jadi penonton.

"Ah sini Rian, kamu juga anak Mama"

Mereka berpelukan, seperti layak nya keluarga.

🍁🍁🍁

"Gimana? Lo ga curiga gituh?"

"Astaga! Jorji.. Kalo lu bukan cewek abis pala lo gue smesh" kaget Kevin yang tadinya akan memukul Jorji dengan raket di tangan.

Jorji jadi masam mendengarnya.

Kevin kembali mengintip dua orang berlawan jenis di kejauhan sana.

"Anjirr! Kenapa tuh cowok malah tambah genit deketin cewek gue!" gemas Kevin merabut daun-daunan di dekatnya. Kebetulan ia mengintip di balik semak-semak.

"Gue tanya sekali lagi Kevin, apa lo ga curiga sama Jojo?"

Kevin melirik Jorji. "Maksud lo apaan?"

"Ayolahh.. Lu ga curiga (namakamu) dapet foto lo sama cewek dari mana? Siapa tau dari Jojo kan?"

Ah Kevin baru ngeh, bener juga.

"Kenapa lu pinter banget sih!" Kevin menjitak Jorji.

"Aduh! Jangan di jitak bangke! Kalo otak gue rusak dan ga bisa main badminton lagi, lo tanggung jawab" Ancam Jorji.

"Jangan ngelawak, pokoknya lu harus bantuin gue nyelidikin masalah ini. Gue ga terima ya di fitnah gitu" kesal Kevin.

"Okee apa sih yang engga buat sepupu tercinta"

🍁🍁🍁

Kevin Sanjaya SUKAMULJO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang