29(2) (END)

7K 404 36
                                    

🍁🍁🍁

"Hai sayang, selamat datang"

Mama Kevin menyambut kehadiran sang anak dan menantunya di pintu utama. Yang memang sedari tadi ia tunggu.

"Hai Ma, maaf ya (namakamu) baru kesini, tadi abis beresin letak furniture di rumah" (namakamu) merasa bersalah, karena baru sempat kerumah Mama siang hari.

Padahal anggota keluarga yang lain sudah dari malam berada di sini.

"Nggak papa, tempatin aja rumah mumpung lagi di sini kan?"

Ah Mama memang perngertian.

Sementara mereka masih di depan pintu, Kevin sudah masuk terlebih dulu.

"Hai Ko Kevin! Bawa apa Ko?" tanya Naya memeluk kaki Kevin.

"Koko bawain makanan di mobil, ambil gih" Kevin melempar kunci mobil pada Mbak Asti agar bisa membuka mobil.

"Apa kabar Vin? Sombong banget sekarang jarang nengok-nengok" Saras mencium kedua pipi Kevin.

"Sibuk di jakarta tan, setiap hari latihan terus"

"Ah iya ya, yaudah makan dulu gih mana istri kamu?"

Kevin beranjak menuju meja makan yang sudah di tempati oleh banyak anggota keluarga.

Sementara Saras berbincang dengan (namakamu).

"Aduh blasteran ya kamu, beda sama kita yang matanya cuma segaris"

(Namakamu) mengangguk agak terkejut dengan banyaknya keluarga Kevin, semua berkumpul untuk menyambut pergantian tahun.

"Hai cici, aku Nira aku tinggal di jakarta sama kayak cici" dengan gemas Nira menghampiri (namakamu).

"Wah kenapa kita gak pernah ketemu?" tanya (namakamu) berusaha untuk jongkok mensejajarkan posisi tubuhnya.

"Eh jangan jongkok sayang, kasian bayinya" cegah Mama.

(Namakamu) tersadar lalu meruntuki dirinya yang ceroboh.

"Udah ya Nira, tante (namakamu) cici pinjem dulu kasian baru nyampe"

Nira mengangguk lucu langsung menyusul para saudaranya yang mengerumuni mobil Kevin.

🍁🍁🍁

"Nyebelin banget sih jadi orang!"

Kevin tertawa renyah saat Nayla sepupunya menjerit kesal ketika terus di tarik rambutnya.

"Ci (nam), liat nih Ko Kevin rese banget" Nayla mengadu pada (namakamu) yang kesusahan menenangkan para bocah yang memperebutkan jumlah mainan yang lebih sedikit dari pada mereka.

"Nayla tolong bantu Cici nenangin adek-adek ya, nanti Ko Kevin biar Cici hukum" mohon (namakamu) pada anak berumur 10 tahun itu.

"Okelah, tapi janji buat Ko Kevin kapok"

"Iya, ahh" (namakamu) menjerit saat pipinya di gigit keras oleh Alan.

"Ett mau kemana?"

"Ko Kevinnnn!" Nayla menangis tersedu-sedu saat akan beranjak baju belakangnya malah di tarik Kevin hingga terjungkal ke belakang.

Kevin malah tertawa terbahak sampai memegang perutnya yang sakit.

Dasar suami durhaka! Nggak tau apa istri repot di titipin para ponakan, bukannya membantu Kevin malah tambah bikin masalah.

"Vin ih! Perut aku sakit nih denger mereka nangis" rasanya (namakamu) ingin ikut menangis juga.

Mendengar perut (namakamu) sakit, Kevin cepat berada di sisi (namakamu) dan mengelus perutnya pelan.

Kevin Sanjaya SUKAMULJO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang