Kevin Sanjaya SUKAMULJO (END)

28(2)

🍁🍁🍁

Liburan bersama keluarga baru menjadi suatu hal yang menyenangkan mungkin, tapi jika ada salah seorang anggota keluarga yang tingkah nya bikin naik darah. Entah lah.

(Namakamu) kini sedang selonjoran di sofa, menerima pijatan seorang petugas spa langganan sang Mama mertua di Banyuwangi ini.

"Enak Ay?" Tanya Kevin yang sedang bermain game di laptop.

"He'em lumayan lah, bisa ngilangin pegel abis beresin rumah" (namakamu) meringis saat titik pegalnya di tekan sangat kuat.

"Arghh" (namakamu) menjerit mencengkram bahu yang lumayan berotot milik Kevin.

"Aduuh Ay" Kevin menggeliat geli.

"Maaf Mbak, sakit ya?"

"Eng-nggak lanjutin aja" alibi (namakamu) langsung memejamkan mata sambil mengelus pundak Kevin.

"Vin, kamu udah makan?" Tanya (namakamu) yang belum melihat Kevin makan dari tadi.

"Udah, tadi keluar sama Ci Anggun"

(Namakamu) mendengus saat nama Cici-cici itu di sebut. Pasti mereka berangkat pada saat dirinya sedang tidur, dan dengan sadis nya Anggun menghasut Kevin untuk tidak mengajaknya.

"Kamu nggak tau ya aku belum makan?" Ketus (namakamu) agak sinis.

Kevin melepas kacamatanya. "Ah masa? Kata Ci Anggun kamu udah makan"

"Dan kamu percaya sama Cici kamu itu?"

Kevin mengangkat bahu. "Yaudah aku masakin"

Setelahnya lelaki itu membiarkan laptop menyala dan menuju dapur.

"Mas Kevin romantis ya Mbak?" Mbak Ane tersenyum kecil sambil memijit jari kaki (namakamu).

"Yah gitulah, kadang-kadang nyebelin juga dia"

🍁🍁🍁

"Ngapain Vin?"

Kevin menoleh. "Masakin buat istri Ci"

"Hah kamu tuh ngapain coba, harusnya istri yang masakin suami" sinis Anggun menggigit apel merah di meja.

Kevin hanya bisa menghela nafas, mencoba memaklumi kelakuan tante nya ini.

Sebenarnya, menyerahkan rumahnya kepada Anggun untuk di tempati selama waktu yang lama itu cukup berat.

Tapi ya, Anggun sendiri yang mengajukan ingin menjaga rumah keponakan kesayangannya ini.

"Nggak papa Ci, nggak ada larangan kan harus istri doang yang masak?"

Anggun berdecak, "udah sana kamu duduk aja, biar Cici yang lanjutin"

Kevin terdorong untuk duduk di kursi pantry, memperhatikan Anggun yang lihat membuat Udang asam manis. Sebenarnya ingin dia mencegah tapi Anggun itu batu.

"Jangan pedes-pedes Ci, istri Kevin nggak suka pedes banget"

Anggun tersenyum miring mendengarnya, lalu mengangguk pelan.

Merasa percaya Kevin merogoh ponsel di saku celana untuk membuka beberapa aplikasi.

🍁🍁🍁

"Udah?"

(Namakamu) menurunkan kaki nya dan menyuruh para Mbak untuk pergi.

"Udah nih, pake nasi ya biar kenyang"

"Beneran bikinan kamu? Kok kayaknya merah banget, kamu nggak masukkin banyak sambel kan?" Tanya (namakamu) tak yakin, meski masakan Kevin itu sebenarnya tak pernah tidak enak.