🍁🍁🍁
"(Nam)!"
(Namakamu) yang sibuk menuang madu di atas pancake menoleh sedikit pada Salsha.
Ya Salsha dan Mami sampai malam tadi. Dan pada pagi nya Mami membantu (namakamu) memasak dan Salsha berteriak-teriak tak jelas.
"Apa si Kak? Langsung bicara ke sini kan bisa, gak tau apa adek lagi sibuk" gerutu (namakamu).
"Pagi-pagi gini suami lo udah muntah-muntah gak jelas tau gak, anak gue sampe nangis nih" adu Salsha mendudukan Aira di meja.
Bocah kecil berumur dua tahun itu sesegukan dengan hidung memerah di pelukan ibunda nya.
"Yaudah kamu urus aja suami kamu sana, ini biar Mami aja yang urus" Mami mengambil alih pekerjaan (namakamu).
"Yaudah deh, maaf ya Mi"
"Eh mau kemana?" Tanya Salsha.
(Namakamu) berbalik badan. "Ke kamar lah, Kevin di kamar kan?"
"Gak mau buatin teh anget atau apa gitu? Gak perhatian banget"
"Iya, orang lagi panik juga" (namakamu) langsung mencari gelas dan teh beserta air panas untuk di seduh.
"Mbak, gula nya mana ya? Kok ini kayak garem sih?" Tanya (namakamu) menampilkan satu toples yang entah isinya apa, garam atau gula.
Mbak Laras mengambil dan membuka tutupnya. "Biar saya coba dulu"
"Emm.. Ini garem Non, saya baru inget belum beli gula" Mbak Laras meringis masam membuat (namakamu) seperti ikut merasakan.
"Kok belum beli? Berarti belum belanja bulanan dong?" terka (namakamu).
"Belum hehe" Mbak Laras tersenyum serba salah.
"Tapi uangnya udah sana transfer kan ke Mbak Laras? Nanti siang berangkat ya?" (namakamu) selalu khawatir kalau keadaan kulkas kosong, seperti sekarang ini.
"Siap Non"
"Eh tapi jangan deh, biar aku aja nanti yang belanja"
Setelah itu (namakamu) pergi menemui Kevin dengan secangkir teh di tangan.
"Vin.." panggil (namakamu) membuka pelan pintu kamar.
Terlihat Kevin duduk di pinggir tempat tidur sambil memijat dahi nya. Ia mendongak dengan lemas lalu meminta (namakamu) untuk menghampiri.
"Sakit ya? Kasian suami aku? Mau di pijitin?" (namakamu) berdiri sedangkan Kevin memeluk perut nya.
Setelah menaruh teh di atas nakas, (namakamu) mengambil minyak angin lalu mengoleskan ke tengkuk Kevin.
"Ternyata gini ya rasanya hamil Ay, gak enak banget" lirih Kevin.
"Kamu kan yang ngebet banget pengen punya anak? Rasain sendiri"
"Jahat banget sih" misuh Kevin semakin memeluk erat perut (namakamu).
"Ih jangan kenceng-kenceng Vin, kasian dia di sana" omel (namakamu) mendorong Kevin kebelakang dan mengelus perutnya.
"Aduh maaf Ay, aku lupa. Maafin papa ya sayang" Kevin mengelus perut yang masih rata itu, lalu mengecupnya sayang.
"Geli deh Vin, nih coba minum siapa tau enakkan"
Kevin meminum teh yang memang di bawa (namakamu) saat memasuki kamar.
"Huek.. Ay.." Lirih Kevin menatap lesu (namakamu) merasa rasa teh itu sangat pahit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin Sanjaya SUKAMULJO (END)
FanfictionBy : Miss_Toffu Gabungan Season 1 & Season 2⚠ ✅Season 1(Selesai) ✅Season 2(Selesai) Note : walaupun udah tamat ceritanya, tetep di vote yaaa :) Pacaran sesama Atliet dan punya Squad Atliet itu gimana ya? Di saat Kevin dan (namakamu) akan menikah. S...