[Beberapa chapter mengandung unsur DEWASA. Bijaklah dalam membaca. Anak di bawah umur, tolong urungkan niatnya untuk membaca, karena sudah diperingatkan mengandung unsur DEWASA.]
"Jika Allah memang mengatur bahwa kamu jodohku, Allah pasti meluluhkan...
Terungkap! Sosok istri dari pengusaha muda, Sean Cakradiningrat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di lansir dari beberapa media yang menjumpai keduanya tengah berada di Airport, inilah sosok jelita yang menjerat hati Sean Cakradiningrat. Ketika para wartawan meminta sedikit keterangan tentang sosok jelita itu, Sean memilih bungkam. Kali ini, issue tentang pewaris sah Cakradiningrat yang sudah menikah, bukan hanya omongan semata. Beberapa netizen menduga, bahwa Sean dan wanita cantik itu akan melakukan perjalanan bulan madu.
Itu isi koran yang di fotoin sama Krystal pagi ini. Sialan! Gue viral. Mana Krystal kasih caption 'Ciee yang viral tanpa harus nyanyi Abdullah'. Ada lagi, V juga chat ke gue yang isinya, 'Alhamdulillah kakak gue viral tanpa harus collab sama yonglek atau awcarin,'.
Ya. Emang kemarin gue di bandara sama Sean. Mungkin, beberapa wartawan yang memang lagi ada di bandara, berhasil foto gue. Karena gue gak tau juga kalau ada wartawan. Pas mereka mintain keterangan ke Sean, dan beberapa wartawan juga nanyain gue, para petugas bandara datang dan membantu gue sama Sean keluar dari kerumunan wartawan.
Gue sekarang udah di pulau Jeju. Makan waktu yang cukup lama dari Bandara Soetta sampai bandara yang ada di Jeju. Gue lupa namanya. Tapi, ya itulah namanya. Lidah gue bisa keseleo kalau sebut namanya.
Sean menyewa hotel yang gak jauh dari pantai. Karena gue suka angin pantai, dan sebelumnya gue minta Sean buat cari hotel yang dekat pantai. Beberapa tempat wisata Jeju udah gue tandain, termasuk Halla Mountain. Pemandangan disana menjadi best recommended wisata. Sean juga nyewa translator biar lebih mudah berkomunikasi sama warga sana.
Tapi hari ini, khusus untuk istirahat. Sean yang masih tidur karena lelah gara-gara perjalanan kemarin. Walau pakai pesawat kelas eksekutif, tetap aja kalau kelamaan duduk juga capek. Gue biarin dia istirahat, sedangkan gue berada di balkon hotel menikmati pemandangan pantai sekaligus angin sepoi-sepoinya.
Di bandara Jeju, gue sempat beli minuman. Entah rasanya kayak apa. Gue asal ngambil. Yang jelas, bukan soju. Karena botol soju itu udah khas, warnanya hijau. Gue berharap, gak ada alkoholnya di minuman yang gue beli.
Gue buka tutup botolnya dan gue minum. Rasanya? Asam-asam sepat gimana gitu. Rasanya kayak mangga muda yang terlalu kemudaan. Baru satu tegukan, gue langsung berhenti minum dan mata gue menyipit karena keasaman dari minuman.
Mau gue buang, tapi di ambil duluan sama Sean yang baru bangun tidur, "Kenapa mau di buang?"
"Asam. Banget," gue nunjukkin ekspresi masam karena rasa minuman yang di pegang Sean.
Sean neguk minuman itu, bahkan ekspresinya terkesan datar, gak kayak gue yang udah melet-meletin lidah karena asam. Gue menatap Sean dengan rasa penasaran, "Gak asam?" tanya gue dengan hati-hati karena dia lagi minum.
