PROLOG

15.3K 520 4
                                    

Ting.

"Hati-hati di jalan, Re." Ucap Laki-laki paruh baya yang masih memakai kemeja dengan lengan yang terlipat sesiku. Lengan kananya masih menahan lift agar tetap terbuka.

Gadis yang di panggil Re itu tersenyum dan mengangguk. Ia mengecup sebelah pipi Ayahnya. "Ayah jaga kesehatan." Pamitnya.

Lift kembali tertutup, membawa Rere turun dari lantai 27 gedung dimana kantor Ayahnya berada. Ia bersandar pada dinding lift yang dingin. Memperhatikan angka digital yang berubah-ubah di atas sana.

Pintu lift kembali berdenting di angka 21. Menampakan seorang laki-laki akhir 20-an yang mengenakan pakaian serba hitam. Rere kembali menunduk saat lift kembali berjalan turun.

Rere yang semula menutup mata buru-buru membukanya ketika lift berhenti tiba-tiba tanpa ada denting yang menandakan pintu terbuka. Kotak besi itu berguncang. Membangunkan kepanikan pada diri Rere.

"Ada apa?" tanya Rere gemetar. Dadanya mulai terasa sesak. Sekuat tenaga Rere menjaga kesadaranya.

Laki-laki bertopi hitam menoleh dengan tenang. "Liftnya macet. Sebentar lagi teknisi akan memperbaikinya." ujar laki-laki bertopi hitam dengan tenang. Ia menyunggingkan senyum kecil kepada Rere.

Kembali mengerjapkan mata, Rere hanya menangkap bahwa lift ini macet, dan itu sukses menambah sesak pada dadanya. Keringat dingin bermunculan memenuhi dahi dan lenganya, pegangannya melemas. Hal terakhir yang Ia tangkap adalah, lift ini berputar sebelum kegelapan menyelimuti kotakan besi itu.

Entah berapa lama Ia pingsan. Saat Rere sadar, Ia telah berganti pakaian dan tidak sendirian.

Disana Ayah dan Bundanya berdiri dengan wajah khawatir dan marah? Dengan dua orang asing yang tak kalah merah karna menahan amarah.

"Ayah? Bunda?" panggil Rere dengan suara serak. Ia melihat sekelilingnya sekali lagi. Wajahnya penuh kebingungan.

"Saya akan menikahi Rere, Pak." bukan mendapat jawaban mengapa Ia sampai terbangun di sebuah ruangan asing, Rere di kejutkan dengan ucapan 'ngawur' dari seorang laki-laki yang Ia ingat orang yang sama yang terjebak bersamanya di dalam lift.

Dan kepala Rere kembali terasa dihantam godam mendengar ucapanya.

Menikah?

*****

Annyeong!

Aku comeback dengan cerita baru karna masih stuck untuk lanjut kisah Wildan-Ocha, tp janji akan selesaikan kisah mereka kok.

Dan aku akhirnya memutuskan untuk ganti username aku dengan nama ku sesungguhnya mwehehe, kalian bisa kunjungi ig novila07 kalau penasaran.

Semoga suka dengan cerita baru aku, dan keep support me guys. Vote dan komen buat cerita baru ku guys.

Thankyou.

Meet You (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang