2

46.9K 2.3K 101
                                    

Warning !! Typo tertebaran

Bantu aku untuk mencari kata kata yang typo ya guys

Selamat membaca

Saat ini  sudah jam 9 pagi berarti menandakan jam istirahat untuk para peserta Mpls  setelah tadi bermain games yang di adakan oleh panitia acara games tersebut adalah bakiak yang di mainkan oleh satu anak putra dan satu anak putri  , menyanyi yang duet dengan senior dan masih banyak lagi.

Anin juga mengikuti games itu atas permintaan Gavin yang mau bermain bakiak jadilah Anin dan Gavin yang bermain saat bermain  banyak yang histeris apa lagi saat Anin terjatuh dan diikuti oleh Gavin yang terjatuh kesamping nya Anin saat itu membuat semua histeris karena Gavin hampir memeluk Anin dari belakang .

Saat ini Gavin dan Anin sedang berjalan ke kantin untuk membeli minum dan ia bingung entah kemana dua sahabat nya itu pergi tanpa bilang ke Anin kan dia juga yang bingung .

" Nin gue aja deh yang beli , lo tunggu aja di tempat duduk itu ". Gavin sambil menunjuk bangku taman yang dekat pohon rindang tentu juga banyak angin .

" Oke . Lo tau kan minuman gue " Ucap Anin Pada Gavin .

" Tau lah kan lo sobat gue dari masa ingusan sampe sekarang " Ucap Gavin pada Anin .

" Anaknya Pak Rizky minta di tampol ya ? " Anin yang kesal dengan Gavin .

" Hahaha  ampun yaudah gue beli  bye princes bantet hahah "  Gavin sambil berlari dari hadapan Anin karena takut jika Anin ngamuk bisa bahaya nanti .

Lantas Anin pun berjalan ke bangku itu lalu mendudukan diri nya dan mulai membaca novel kesukaan yang ia bawa tadi di tangan nya  , lima menit kemudian Anin merasa Gavin belum datang juga entah kemana manusia itu Anin pun tak peduli nanti juga dateng lagi .

" Lo mau jadi pacar gue ? " Tanya orang itu membuat Anin kaget dan langsung menutup novel nya lalu melihat ke arah manusia yang di depan nya .

" Hah ? Maksud lo ? " Tanya Anin yang masih kaget dan dia juga lebih kaget yang bilang tadi itu adalah Renandika Prayuda ketua Osis yang tadi .

" Mulai sekarang lo jadi pacar gue , gak ada penolakan dan jangan ada kata putus sebelum gue bilang putus " Ucap Renan dengan nada tak boleh di bantah .

" Gue gak mau jadi pacar lo  "  Tolak Anin yang hendak pergi namun tangan nya dicekal oleh Renan .

" Gak ada penolakan , you are mine baby  " Ucap Renan sambil meninggalkan Anin yang masih menatung di tempat itu .

Gak mimpi kan Anin ?

" sial kenapa harus dia " Batin anin

..............

Renan yang kini berjalan cepat di koridor sekolah membuat  semua orang yang lagi berdiri di koridor merasakan ada angin yang kencang yang lewat dan setelah itu Renan pun masuk ke ruang osis lalu menutup pintu ruang Osis dengan kencang dan berdiri di belakang pintu itu merasakan jantung nya berdetak kencang saat ia mengklaim Anin sebagai pacarnya Renan memegang dada yang Masih berdetak kencang .

Deggg---deggg

Untuk pertama kali nya dia mengalami ini , jantung berdetak kencang tidak seperti tadi .

" Shittt , kenapa jadi gini sih aduh kevin adik lo bikin jantung gue mau copot ". Batin renan sambil memejamkan mata nya

Tok~~tok

Suara ketukan pintu membuat Renan menjauh dari pintu lalu dudukan diri nya di sofa dan pintu itu terbuka ternyata orang itu adalah Kevan yang membawa nasi box untuk di tangan nya .

RENANDIKA  (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang