Warning typo berkeliaran !Dan di mohon jangan jadi pembaca gaib !
Selamat membaca
2 Minggu sudah renan melakukan masa penyembuhan nya dan kemarin ia mengontrol lagi ke rumah sakit dinyatakan bahwa renan sudah sembuh dari sakit nya dan akhir nya renan terbebas dari obat obat yang membuatkan ingin sekali membuang obat itu . Sekarang adalah hari Senin dan renan akan kembali ke sekolah serta hari ini juga berlangsung nya ujian tengah semester dan renan sudah belajar semalam , baru masuk saja renan sudah di uji oleh ujian yang membuat nya pusing .
Renan mengambil jas almamater sekolah nya karena setiap ujian harus memakai almamater ini , renan turun ke lantai 1 lalu berjalan menuju ruang makan rupa nya ada Nanda yang sedang menyiapkan makanan dan renan tak melihat papa nya itu , mungkin papa nya belum pulang bertugas .
" Makan , kamu nanti mau ujian". Ucap Nanda sambil membawa nasi goreng yang ia masak
Renan hanya berdehem lalu mengeluarkan ponsel nya sebelum ia makan nanti , selama 2 Minggu ini renan tak pernah lagi mengkontek Anin karena ada sebabnya renan melakukan ini dan juga para sahabat nya hampir setiap hari ke rumah renan untuk main atau makan gratis tapi yang utama adalah makan gratis .
" Makan renan ". Suruh Nanda
Kalau Nanda sudah mengeluarkan suara seperti ini ia harus menuruti nya karena itu suara peringatan dan kalau renan malah asik bermain hp nya bisa di sita oleh mama nya . Setelah renan menyelesaikan makan nya renan langsung berpamitan dengan mama nya .
" Renan berangkat ". Ucap renan sambil menyalimi tangan mamanya
" Yaudah hati hati , kamu bawa motor atau mobil ? ".
" Motor ".
" Pake helm nya jangan di bawa doang ".
" Iya ".
" Sana berangkat nanti telat ".
Renan langsung keluar dari ruang makan dan ia langsung berangkat ke sekolah nya . Renan kini memakai motor matic karena ia sedang malas memakai motor sport nya dan juga renan malas untuk mengeluarkan nya dari garasi karena selama ia menjalani masa penyembuhan motor renan sudah tak lama di keluarin jadi renab belum sempat memanaskan motor nya . Untunglah jalanan masih sepi jadi renan bisa mempercepat laju kendaraan nya tapi masih hati hati .
...........
" Yey anin kita 1 ruangan ". Seru Difa saat melihat nama nya berada di 1 ruangan dengan Anin
" Akhir nya kita bisa contek contekan lagi ". Ucap anin
" Eheh ada agung juga , agung kan pinter nanti kita nyontek ke agung aja ". Ucap Difa saat melihat nama agung orang pinter di kelas nya kini satu ruangan dengan mereka .
" Iya iya , yaudah yuk kita masuk". Ajak Anin
" Yaudah ayo ". Ucap Difa
Karena hari ini ujian dan saat ujian pun mereka akan duduk dengan kakak kelas yang lain nya biasanya kalo anak ipa itu duduk dengan anak ips begitu pun sebaliknya . Terutama Anin yang kini sudah masuk ke dalam ruangan nya dan ia melihat di meja yang mana ada nama nya dan Anin berhenti pada meja yang ada seorang laki laki yang sedang mendengarkan musik dengan aerphone nya sambil memejamkan mata nya .
" Kenapa harus duduk bareng dia sih , kenapa gak yang lain ". Batin anin
Anin terkejut saat renan membuka mata nya cukup lama mereka bertatapan . Dengan sadar Anin mengakhiri tatapan itu kalau lama lama nanti Anin bisa salting .

KAMU SEDANG MEMBACA
RENANDIKA (BELUM REVISI)
Fiksi RemajaBagaikan tersambar petir pada siang hari saat seorang remaja yang barnama Anindira Putry Darmawan yang sedang membaca novel di bawah pohon rindang dan tiba tiba seseorang mengkliam anin sebagai milik nya " Lo mau jadi pacar gue ? " Tanya Renan " H...