Warning guys typo berkeliaran !
Jangan lupa guys vote dan komen nya
Selamat membaca
______________________________
______________________________
______________________________
Pagi yang cerah sinar matahari yang menyinari kamar seorang wanita yang sedang tertidur pulas wanita itu adalah Anin , ya hari ini adalah hari Rabu setelah kemarin libur 2 hari dan kini saat nya mereka melakukan aktivitas seperti biasa . Jam dinding sudah menujukkan angka 06:00 tetapi Anin masih sibuk dengan acara tidur nya . Dia masih merasa ngantuk karena Anin baru saja tidur jam 3 pagi untuk menyelesaikan nonton drakor , Anin merasa terusik saat ponsel nya bergetar di atas bantal nya .
Drrttt drrttt
Lantas Anin mengambil ponsel nya dengan malas lalu menekan tombol hijau untuk menyambung telefon .
" Halo " Ucap Anin dengan suara serak khas bangun tidur .
" Pagi , kamu belum bangun ? " Tanya Renan
" hmm "
" Bangun udah pagi terus mandi , sarapan , abis itu berangkat ke sekolah , maaf ya aku gak bisa jemput kamu" Ucap Renan .
" Hmm " Deham Anin hanya bisa membalas singkat karena nyawa masih belum berkumpul .
" Sana mandi , udah jam enam nanti telat kamu " Ucap Renan .
" Iya " Anin sambil mematikan panggilan telefon nya .
Anin bangkit dari tidur nya lalu merentangkan tangan nya ke udara untuk merilekskan anggota badan yang masih lemas . Setelah itu Aninn melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri nya agar segar saat berangkat ke sekolah .
Setelah selesai mandi dan memakai baju seragam nya Anin langsung pergi ke ruang makan untuk sarapan pagi .
Anin melihat di ruang makan hanya ada papa nya kemana mama nya ? .
" Pagi pa " Anin sambil menarik bangku nya untuk duduk .
" Pagi , tumben bangun sendiri biasa nya juga di bangunin " Ledek Papa Bryan pada Anin .
" Serba salah bangun pagi di bilang tumben , bangun siang di ledekin . Mau nya gimana sih Pah " Ucap Anin yang merasa bingung sama keluarga ini .
" Mau nya kamu jangan tidur malam terus , itu mau Papa " Ucap Papa Bryan .
" Terus Anin harus tidur pagi gitu biar malem gak tidur ? " Tanya Anin pada Papa nya .
" Kok ngeselin ya pagi pagi , maksud Papa it--" Ucapan Papa Bryan terputus saat melihat datang nya kedua anak kembar .
" Mama lepas mah sakit " Ringin Kevan sambil berusaha melepaskan tangan mama nya dari telinga kiri .
" Iya mah lepas aduhh " Ringis Kevin .
" Mereka kenapa mah ? " Tanya Papa Bryan sambil menikmati kopi yang di bikin istri nya tadi .
" Biasa pada gak mau sekolah , mau di rumah terus , alasan nya sakit perut " Keysa sambil melepaskan jeweran nya dari kuping kedua anak kembar itu .
" Kalian udah besar , kenapa masih males malesan sih , mau papa masukin ke pesantren lagi ? " Tanya Bryan pada anak putra nya .
" NO " Teriak Kevan dan Kevin dengan kompak .
KAMU SEDANG MEMBACA
RENANDIKA (BELUM REVISI)
Teen FictionBagaikan tersambar petir pada siang hari saat seorang remaja yang barnama Anindira Putry Darmawan yang sedang membaca novel di bawah pohon rindang dan tiba tiba seseorang mengkliam anin sebagai milik nya " Lo mau jadi pacar gue ? " Tanya Renan " H...