Bagaikan tersambar petir pada siang hari saat seorang remaja yang barnama Anindira Putry Darmawan yang sedang membaca novel di bawah pohon rindang dan tiba tiba seseorang mengkliam anin sebagai milik nya
" Lo mau jadi pacar gue ? " Tanya Renan
" H...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Re-Revan ". Ucap Renan
Renan masih tak percaya , apa diri nya bermimpi ? Atau kenyataan ? .
" Revan ay--". Ucap Pria yang terkejut melihat yang ada di depan nya .
" papa ". Cicit Renan yang melihat ada Reihan di sana .
" Renan ". Ucap Reihan yang terkejut
" Ren pap--".
" jadi papa bohongin Renan ". Ucap Renan yang menatap Reihan
" selama ini papa bohongin Renan ! ". Ucap Renan yang merasa kecewa dengan papa nya
" Ren papa bisa jelasin semua nya ". Ucap Reihan sambil mendekati Renan
Renan berlalu dari hadapan Reihan dengan rasa kecewa , kesal dan amarah yang menjadi satu dalam diri nya . Kepala nya mulai terasa pening dan terasa sakit , Renan terus berlari ia menghiraukan teriakan Reihan dan ia masuk ke dalam lift yang kebetulan terbuka dan hanya ia yang berada di lift .
Renan menyandarkan kepala nya yang sangat pening dan terasa sakit . Kenapa papa nya tega membohongi Renan selama ini , yang ia lihat benar Revan kembaran nya bukan orang lain . Renan benar kecewa dengan papa nya .
Renan keluar dari lift ternyata ada beberapa orang yang mendekati nya .
" Tuan anda mau kemana Tuan ". Ucap Pria sambil menghalangi jalan Renan
" Bukan urusan kalian , MINGGIR KALIAN ". Bentak Renan saat orang orang suruhan papa nya mengunci kedua tangan nya
" MINGGIR BANGSAT ". Bentak Renan sambil menedang orang yang mengunci tangan nya
Bugh
Bugh
Bugh
Ketiga suruhan papa nya sudah lemas akibat tendangan Renan yang Renan berikan . Lalu Renan mulai berlari saat Reihan mulai mendekat ke arah nya . Ini ingin menenangkan diri nya dan ia tak ingin bertemu papa nya saat ini .
............
Reihan mengumpat dalam hati , ia merasa diri nya bodoh . Ini benar kesalahan nya menjauhi Renan dari kembaranya . Ia benar benar bodoh yang selama ia takuti terjadi sekarang .
Reihan terus mencari Renan , ia yakin Renan masih berada di kota ini karena Renan hanya tau kota ini saja .
Ponsel beberapa kali berdering dan itu tak lain adalah Nanda istri nya , mungkin Nanda sudah tau masalah ini. Reihan mengangkat panggilan dari istrinya .
" halo mah ". Ucap Reihan
" Kenapa papa suruh Revan ke rumah ". Ucap Nanda
" mah , percuma lagi papa sembunyiin Renan udah tau . Ini papa lagi cari Renan ". Ucap Reihan