71

13.7K 713 35
                                        

" Re-Revan "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Re-Revan ". Ucap Renan

Renan masih tak percaya , apa diri nya bermimpi ? Atau kenyataan ? .

" Revan ay--". Ucap Pria yang terkejut melihat yang ada di depan nya .

" papa ". Cicit Renan yang melihat ada Reihan di sana .

" Renan ". Ucap Reihan yang terkejut

" Ren pap--".

" jadi papa bohongin Renan ". Ucap Renan yang menatap Reihan

" selama ini papa bohongin Renan ! ". Ucap Renan yang merasa kecewa dengan papa nya

" Ren papa bisa jelasin semua nya ". Ucap Reihan sambil mendekati Renan

Renan berlalu dari hadapan Reihan dengan rasa kecewa , kesal dan amarah yang menjadi satu dalam diri nya . Kepala nya mulai terasa pening dan terasa sakit , Renan terus berlari ia menghiraukan teriakan Reihan dan ia masuk ke dalam lift yang kebetulan terbuka dan hanya ia yang berada di lift .

Renan menyandarkan kepala nya yang sangat pening dan terasa sakit . Kenapa papa nya tega membohongi Renan selama ini , yang ia lihat benar Revan kembaran nya bukan orang lain . Renan benar kecewa dengan papa nya .

Renan keluar dari lift ternyata ada beberapa orang yang mendekati nya .

" Tuan anda mau kemana Tuan ". Ucap Pria sambil menghalangi jalan Renan

" Bukan urusan kalian , MINGGIR KALIAN ". Bentak Renan saat orang orang suruhan papa nya mengunci kedua tangan nya

" MINGGIR BANGSAT ". Bentak Renan sambil menedang orang yang mengunci tangan nya

Bugh

Bugh

Bugh

Ketiga suruhan papa nya sudah lemas akibat tendangan Renan yang Renan berikan . Lalu Renan mulai berlari saat Reihan mulai mendekat ke arah nya . Ini ingin menenangkan diri nya dan ia tak ingin bertemu papa nya saat ini .

............

Reihan mengumpat dalam hati , ia merasa diri nya bodoh . Ini benar kesalahan nya menjauhi Renan dari kembaranya . Ia benar benar bodoh yang selama ia takuti terjadi sekarang .

Reihan terus mencari Renan , ia yakin Renan masih berada di kota ini karena Renan hanya tau kota ini saja .

Ponsel beberapa kali berdering dan itu tak lain adalah Nanda istri nya , mungkin Nanda sudah tau masalah ini. Reihan mengangkat panggilan dari istrinya .

" halo mah ". Ucap Reihan

" Kenapa papa suruh Revan ke rumah ". Ucap Nanda

" mah , percuma lagi papa sembunyiin Renan udah tau . Ini papa lagi cari Renan ". Ucap Reihan

RENANDIKA  (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang