AwshhhRingis Anin sambil memegang kepala nya yang sakit sekaligus pusing . Renan yang mendengar itu langsung mendekati Anin yang terbaring di ranjang rumah sakit .
" Anin kamu udah sadar ? " Tanya Renan
" Aku dimana ? " Tanya Anin yang masih tak tau ada dimana .
" Kamu di rumah sakit " Ucap Renan .
" Kok bis --awwshh " Ringis Anin lagi karena kepala nya terasa sakit .
" Oke kamu tenang dulu , nih minum " Ucap Renan sambil memberikan air pada Anin .
Anin meminum air itu hingga tak ada sisa mengunakan sedotan yang ada di dalam air gelas .
" Sekarang kamu tiduran aja , badan kamu belum begitu pulih " Ucap Renan sambil mengusap kepala Anin .
" Kenapa aku bisa di sini ? Bukan nya aku tadi di toilet " Ucap Anin dengan wajah bingung .
" Kamu pingsan jadi aku bawa kesini " Ucap Renan pada Anin .
Anin merasa bingung kenapa diri nya bisa di rumah sakit padahal tadi dia berada di toilet sekolah , Anin coba mengingat kenapa dia bisa berada di rumah sakit .
" Juhin Renan sekarang juga ! "
Anin hanya mengingat kata itu tetapi dia tak tau siapa yang mengatakan nya , Anin hanya mengingat kalau sebelum dia keluar toilet ada yang menarik tangan nya dan tak tahu lagi habis itu .
" Jangan melamun " Ucap Renan sambil mengusap wajah Anin yang melamun .
" Ish apaan sih kamu " Ucap Anin dengan kesal .
" Jangan melamun , nanti kerasukan " Ucap Renan sambil duduk di bangku yang ada di samping Anin .
" Aku mau nanya " Ucap Anin pada Renan .
" Apa ? " Tanya Renan .
" Kenapa aku bisa di sini ? " Tanya Anin .
" Jadi gini tadi pas aku cari kamu ke kelas kamu gak ada , terus aku gak sengaja lihat ponsel kamu di kolong meja jadi aku lihat ada pesan yang ajak kamu ketemuan di toilet terus aku lihat kamu lagi di jahatin sama mereka " Jelas Renan pada Anin .
Anin pun terkejut mendengar penjelasan Renan .
" Kok aku gak percaya ya " Ucap Anin yang tak percaya atas ucapan Renan .
" Jadi kamu gak percaya sama , yang aku ceritain itu ? " Tanya Renan yang memandang Anin dengan wajah yang bertanya tanya .
" Percaya kok , tapi kok mereka begitu ya , emang salah aku apa sama mereka" Ucap Anin yang bingung apa kesalahan yang telah ia buat di sekolah .
" Karena kamu udah bikin pangeran kesayangan mereka jatuh cinta sama kamu " Ucap Renan sambil tersenyum melihat ke arah Anin .
" Pangeran kodok kali " Ucap Anin sambil melirik ke arah Renan yang merasa percaya diri sekali .
" Kamu ratu kodok nya " Ucap Renan sambil mengusap rambut Anin .
Mereka saling diam Anin masih berfikir kenapa kakak kelas nya itu membully dia apa benar sebabnya karena Anin pacaran dengan Renan atau yang lain , Anin akan mencari tau siapa dalang di balik ini .
" Ini jam berapa ? " Tanya Anin pada Renan yang baru ingat sekarang sudah jam berapa .
" Jam 5 sore , kenapa ? " Tanya Renan pada Anin .
" Serius , aku mau pulang sekarang , nanti papa pasti marah sama aku " Ucap Anin hendak melepaskan infusan nya .
" Stop , aku panggil dokter dulu " Ucap Renan sambil berjalan untuk memangil dokter .
KAMU SEDANG MEMBACA
RENANDIKA (BELUM REVISI)
Teen FictionBagaikan tersambar petir pada siang hari saat seorang remaja yang barnama Anindira Putry Darmawan yang sedang membaca novel di bawah pohon rindang dan tiba tiba seseorang mengkliam anin sebagai milik nya " Lo mau jadi pacar gue ? " Tanya Renan " H...