15

21.1K 1.2K 32
                                    


Awshhh

Ringis Anin sambil memegang kepala nya yang sakit sekaligus pusing . Renan yang mendengar itu langsung mendekati Anin yang terbaring di ranjang rumah sakit .

" Anin kamu udah sadar ? " Tanya Renan

" Aku dimana ? " Tanya Anin yang masih tak tau ada dimana .

" Kamu di rumah sakit " Ucap Renan .

" Kok bis --awwshh " Ringis Anin lagi karena kepala nya terasa sakit .

" Oke kamu tenang dulu , nih minum " Ucap  Renan sambil memberikan air pada Anin .

Anin meminum air itu hingga tak ada sisa mengunakan sedotan yang ada di dalam air gelas .

" Sekarang kamu tiduran aja , badan kamu belum begitu pulih " Ucap Renan sambil mengusap kepala Anin .

" Kenapa aku bisa di sini ? Bukan nya aku tadi di toilet " Ucap Anin dengan wajah bingung .

" Kamu pingsan jadi aku bawa kesini " Ucap Renan pada Anin .

Anin merasa bingung kenapa diri nya bisa di rumah sakit padahal tadi dia berada di toilet sekolah , Anin coba mengingat kenapa dia bisa berada di rumah sakit .

" Juhin Renan sekarang juga ! "

Anin hanya mengingat kata itu tetapi dia tak tau siapa yang mengatakan nya , Anin hanya mengingat kalau sebelum dia keluar toilet ada yang menarik tangan nya dan tak tahu lagi habis itu .

" Jangan melamun " Ucap Renan sambil mengusap wajah Anin yang melamun .

" Ish apaan sih kamu " Ucap Anin dengan kesal .

" Jangan melamun , nanti kerasukan " Ucap Renan sambil duduk di bangku yang ada di samping Anin .

" Aku mau nanya " Ucap Anin pada Renan .

" Apa ? " Tanya Renan .

" Kenapa aku bisa di sini ? " Tanya Anin .

" Jadi gini tadi pas aku cari kamu ke kelas kamu gak ada , terus aku gak sengaja lihat ponsel kamu di kolong meja jadi aku lihat ada pesan yang ajak kamu ketemuan di toilet terus aku lihat kamu lagi di jahatin sama mereka " Jelas Renan pada Anin .

Anin pun terkejut mendengar penjelasan Renan .

" Kok aku gak percaya ya " Ucap Anin yang tak percaya atas ucapan Renan .

" Jadi kamu gak percaya sama , yang aku ceritain itu ? " Tanya Renan yang memandang Anin dengan wajah yang bertanya tanya .

" Percaya kok , tapi kok mereka begitu ya , emang salah aku apa sama mereka" Ucap Anin yang bingung apa kesalahan yang telah ia buat di sekolah .

" Karena kamu udah bikin pangeran kesayangan mereka jatuh cinta sama kamu " Ucap Renan sambil tersenyum melihat ke arah Anin .

" Pangeran kodok kali " Ucap Anin sambil melirik ke arah Renan yang merasa percaya diri sekali .

" Kamu ratu kodok nya " Ucap Renan sambil mengusap rambut Anin .

Mereka saling diam Anin masih berfikir kenapa kakak kelas nya itu membully dia apa benar sebabnya karena Anin pacaran dengan Renan atau yang lain , Anin akan mencari tau siapa dalang di balik ini .

" Ini jam berapa ? " Tanya Anin pada Renan yang baru ingat sekarang sudah jam berapa .

" Jam 5 sore , kenapa ? " Tanya Renan pada Anin .

" Serius , aku mau pulang sekarang , nanti papa pasti marah sama aku " Ucap Anin hendak melepaskan infusan nya .

" Stop , aku panggil dokter dulu " Ucap Renan sambil berjalan untuk memangil dokter .

RENANDIKA  (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang