13

22.4K 1.1K 16
                                    


" ssssstttttt "

Suara bisikan itu tepat berada di belakang telinga Anin , sekujur tubuh Anin terasa tiba -tiba merinding ini bukan ke satu kali nya di dengar tapi ini sudah dua kali , Anin merasa itu hanya angin tapi sumpah ini seperti ada seseorang di belakang nya , tapi saat dia menoleh ke belakang tak ada orang di belakang nya malah ada lorong yang sangat gelap

Malam ini sudah jam 3 para peserta Persami pun  sudah berkumpul di   lapangan dan juga mata mereka sudah di tutupi dasi Pramuka . Sebenarnya ini acara yang di tunggu tunggu Anin ketika dia menjadi panita tetapi kenapa Anin menjadi takut sendiri dan juga lampu semua di matikan hanya satu lampu yang tak begitu terang . Anin melangkah  ke arah para panitia yang duduk di bangku taman dan Anin  sendari tadi mencari Renan tapi tak tahu  ada dimana , Apa  Renan di culik oleh penunggu sekolah ini ? Ahh rasa nya tidak , Anin langsung duduk di samping Tiwi .

" Lo kenapa ? Kaya ketakutan gitu ? "  Bisik Tiwi supaya tak ketauan suara orang saat berbicara .

" Gapapa , eh lo tau gak Renan kemana ? " Tanya Anin pada Tiwi .

" Itu pacar lo " Ucap Tiwi sambil menunjuk ke arah Renan .

Anin langsung melihat ke arah yang tiwi tunjuk dia melihat Renan sedang menjahili salah satu anak perempuan dengan memegang kepala nya lalu mengelitiki leher nya membuat anak itu berteriak ketakutan . Bukan anak itu aja anak anak yang lain juga ikut teriak karena banyak barang barang yang di lempari ke tanah seolah olah itu ada mahkluk halus yang melakukan nya karena mereka hanya tau kalau meraka dia berada di area kuburan

Brrunggg

Anin langsung kaget saat melihat benda yang di banting orang itu dan tertanyata orang itu adalah Gavin yang sedang terkekeh tanpa dosa .

" Jangan ngelamun kemasukan baru tau rasa lo " Ucap Gavin lalu pergi meninggalkan Anin begitu saja .

" Sialan nih Gavin , bikin jantungan aja " Ucap Anin sambil mengusap dada nya .

" Ehh gue kesana dulu ya ada yang pingsan " Ucap Tiwi lalu pergi meninggalkan tempat yang ia duduki karna melihat salah satu anak ada yang pingsan .

Anin kembali bangkit dari duduk nya lalu berjalan untuk mengikuti acara itu . Anin mulai mencolek pipi salah satu anak laki laki karena pipi anak itu sangat tembam bikin Anin gemas .

" Isshh setan jangan colek colek pipi aku " Anak itu dengan kesal lalu kembali memegang pundak teman nya barisan itu di pandu oleh Kak Hamzah

" Kamu lucu sih , ikut aku yuk " Bisik Anin sambil mengusap tangan anak laki itu .

" AAAAAAA GAK MAU KAKAK TOLONG " Teriak Anak laki laki itu dengan nada ketakutan dan Anin malah tertawa layak nya kuntilanak .

Anin kembali mainkan sapu lidi . Saat sedang mengerjai anak anak tiba tiba ada yang mencolek leher belakang nya Anin langsung diam dan tak lama kemudian ada suara bisikan lagi dan ini sangat terasa di kuping kanan nya .

Dengan hati hati Anin menoleh untuk melihat orang itu Anin kaget hampir  mati saat orang itu memakai senter tepat di bawah dagu nya sambil memelotokan mata seperti hantu hantu di film .

Plakkkk

Reflek Anin menampar orang itu dengan kencang membuat yang terkena tampar Anin meringis karna tamparan Anin sangat pedas bahkan senter yang di pengang orang itu jatuh ke tanah .

" awwwshhh " Ringis orang itu sambil memegang pipi nya yang sangat sakit sambil membungkuk tubuh nya kesamping .

Anin tau suara orang itu lalu kembali menatap orang itu dan  memukuli nya tanpa henti .

RENANDIKA  (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang