47

13.3K 702 41
                                        

" Hai ren ". Sapa tessa dengan senyuman yang manis  seperti gula tebu  , tapi sayang renan melihat itu rasa nya ingin muntah saat ini juga

Tessa berjalan menuju ranjang Renan yang kini ada Wulan di samping renan , jujur renan kini merasa risih ada Tessa di sini yang di harapkan kini bukan Tessa yang datang melainkan dia menunggu Anin kenapa jadi manusia jadi jadian ini yang datang . Renan hanya berdehem sebagai dia membalas ucapan tessa .

" Gimana keadaan kamu ren ? Udah baikan ? ". Tanya Tessa

" Ya ". Ucap renan dengan cuek

" Oh iya ren , nih titipan dari mama ". Ucap Tessa sambil melihatkan titipan dari mama nya

" Bilang makasih buat nyokap lo ". Ucap renan

Ya renan mengucapkan terima kasih untuk mama nya Tessa saja karena sudah baik memberikan renan makanan melalui anak nya .

" ren gue kedepan dulu ya ". Pamit Wulan

" Iya ". Ucap renan

Dan akhir nya kini hanya ada tessa yang berada di kamar renan , oh iya waktu renan di undang ke acara ulang tahun  nya tessa renan tak datang , bukan nya tak mau hanya saja renan malas datang sendiri ke sana Anin yang teman sekelas pun tak di undang jadi renan malas untuk ke sana .

" Ren bibir lo ". Ucap Tessa yang reflek ingin mengusap sudut bibir renan yang berdarah tapi renan yang menepis nya .

Renan mengusap darah itu dengan tangan nya darah nya hanya sedikit tak begitu banyak  .

" Lo cuma nganter makanan kan kesini ? ". Tanya renan

" Iya sama mau jenguk lo ren ". Ucap Tessa

" Gue mau istirahat ". Ucap renan . Sebenarnya renan belum mau istirahat karena diri nya masih butuh sendiri .

" Tapi ren ada yang mau omongin sama lo ".

" Pintu keluar ada disana ". Usir renan

" Tap---".

" Kapan kapan aja ngomong gue cape ". Ucap renan yang sudah jengah di sini .

Tessa merasa diri nya kini kesal pada renan , baru saja ia datang menjenguk renan diri nya sudah di usir saja .

" Yaudah gue balik dulu , jangan lupa makan ya yang gue bawa ". Ingat tessa

Renan hanya berdehem wajah nya masih menatap ke arah depan tanpa melihat tessa . Tessa pun akhir nya keluar dari kamar renan supaya renan bisa istirahat untuk kesembuh nya .

Renan menatap langit langit kamar nya , malam ini ia terasa sepi baru beberapa jam saat renan bangun dari koma renan sudah rindu pada Anin . Renan berfikir apa mama nya sama papa nya itu tak memberi tau Anin dan juga para sahabat nya belum ada yang datang ke rumah sakit untuk melihat nya ya tapi renan tak mengharapkan para sahabat nya datang atau tidak yang dia harapkan hanya anin yang datang ke rumah sakit .

Ceklek

Renan langsung melihat ke arah sumber suara rupanya ada Wulan yang berjalan ke arah nya .

" Udah pulang Tessa ? ". Tanya wulan

" Udah , gimana Anin udah bisa di telfon ? ". Tanya renan

" Belum bisa tapi gue tanya ke temen nya dulu ". Ucap Wulan sambil mengotak Atik ponsel nya

" Nanya kesiapa ? ". Tanya renan

" Kepo ya anda ". Canda Wulan

" Sialan Lo ". Umpat renan

RENANDIKA  (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang