" Nih makan lagi " Ucap Anin sambil mendekatkan sendok yang berisikan makanan di mulut nya Renan .
Renan membuka mulut nya lalu menguyah makanan yang tadi Anin sambil bermain ponsel sejak tadi .
Anin heran padahal yang sakit itu di bagian kaki kenapa harus menyuapi Renan , padahal tangan nya Renan saat ini sedang berkutat di ponsel Anin tadi gak tau main apa .
" Ren makan sendiri nih , cape aku nyuapin kamu " Ucap Anin pada Renan .
" 1 kali lagi " Ucap Renan pada Anin .
" Gak ah cape aku makan nih sendiri , padahal kaki kamu loh yang sakit bukan tangan " Kata Anin pada Renan .
" Terus ? " Tanya Renan .
" Kamu ih , nyebelin jadi orang " Ucap Anin pada Renan .
" Suapin lagi aku masih laper , sekali aja " Ucap Renan pada Anin .
Anin langsung mengambil makanan hingga penuh di sendok lalu dia memasukan ke mulut Renan yang sudah terbuka lebar .
Uhukk
Anin yang mendengar Renan batuk langsung mengambil air yang ada di nakas , Renan pun meminum nya hingga air itu tandas .
" Gak kira kira ngasih nya " Ucap Renan sambil menatap Anin dengan kesal .
" Heheh maaf " Ucap Anin sambil membereskan piring yang tadi Renan makan sudah habis .
" Mau kemana ? " Tanya Renan saat Anin bangkit dari kasur Renan .
" Mau ke dapur " Balas Anin .
" Nanti aja , sini duduk disamping aku lagi " Suruh Renan sambil menepuk samping kasur nya .
Anin pun menaruh piring bekas Renan makan di nakas lalu kembali duduk disamping Renan .
" Tadi kenapa kamu bisa di sana ? " Tanya Renan .
" Tadi sebenarnya aku malas tau kesana " Ucap Anin .
" Kenapa malas ? gak mau liat aku tanding gitu ? " Tanya Renan pada Anin .
" Bukan gitu , tadi sebelum aku kesana aku habis bersih bersih rumah terus pas aku udah selesai mama kamu nelfon ngajak aku liat kamu tanding jadi aku ikut aja " Jelas Anin pada Renan .
" Oh , berarti kamu belum makan ya ? "
Tanya Renan ." Makan apa ? " Tanyw Anin .
" Makan pisang " Ucap Renan pada Anin .
" Pisang apaan ? " Tanya Anin yang bingung .
" Pisang punya aku " Goda Renan pada Anin yang telihat masih polos .
" Apaan sih , otak kamu kaya nya ke geser " Ucap Anin pada Renan .
" Bodo amat , aku kesal tau pas waktu itu kamu bilang gak bisa liat aku tanding " Ucap Renan .
" Kenapa kesel ? kan banyak yang semangatin kamu , ada Lauren , Tessa sama fans fans kamu yang seabrek itu masa gak semangat " Ucap Anin pada Renan .
" Mereka gak bikin semangat , cuma kamu aja yang bikin aku semangat " Ucap Renan sambil mengusap tangan Anin .
Anin merasa jantung nya berdetak tak karuan saat mendengar ucapan Renan kalau Anin adalah semangat Renan yang paling utama .
Anin masih diam sedangkan Renan menatap pacarnya dengan seksama , dia tau kalau jantung Anin sedang bergedup kencang .
'' Sampai deg deg-an gitu '' Ucap Renan membuat Anin sadar dari lamunan nya .
'' A-apaan sih , kaki kamu masih sakit ? " Tanya Anin pada Renan .
KAMU SEDANG MEMBACA
RENANDIKA (BELUM REVISI)
Teen FictionBagaikan tersambar petir pada siang hari saat seorang remaja yang barnama Anindira Putry Darmawan yang sedang membaca novel di bawah pohon rindang dan tiba tiba seseorang mengkliam anin sebagai milik nya " Lo mau jadi pacar gue ? " Tanya Renan " H...