29. Ksatria Untuk Xena

1.1K 130 60
                                    

(Ost

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ost. Something Just Like This - The Chainsmokers & Coldplay. Acoustic cover by. Lance)

Masih ini juga yang jadi OST Adit - Gesna

•••

Peringatan: Membaca ini malam minggu membuat jomlo semakin ngenes.
Author tidak bertanggung jawab atas nasib klean.

•••

Ksatria Untuk Xena

•••

Setelah motor Adit meliuk-liuk lewati kendaraan-kendaraan padat yang bertumpuk di jalan pada jam sibuk, akhirnya Gesna tahu tujuan mereka. Adit membawanya ke Kota Tua. Suasana sekitar Museum Fatahillah waktu malam cukup memesona. Tempat ini belum juga sepi, pengunjung tetap saja ramai.

Barisan lampu taman yang berpendar memagari kawasan menjadikan lokasi ini cantik dan menarik. Belum lagi lampu kecil berwarna-warna mencolok, menyemarakkan suasana.

"Pengin makan apa?" tanya Adit memecah suasana ketika cowok itu memarkirkan motor.

Gesna yang sudah turun dan membuka helm lantas menggeleng. "Nggak tahu. Lapar tapi nggak nafsu."

"Kenapa kayak gitu?"

Mereka berjalan menyusuri lorong lebar di salah satu sudut. Banyak kedai makanan berbagai macam gaya di sepanjang lorong. Dari yang bergaya lama hingga minimalis ala masa kini.

"Nggak apa-apa." Gesna memang cukup merasa lelah seharian. Suasana hati terlibat paling penting dalam hal menghabiskan energi.

"Masa?" Adit berhenti, memutar tubuh Gesna agar menghadap cowok itu. "Masih kenapa-kenapa, tuh."

Tangan Gesna ditarik Adit agar masuk ke sebuah kafe yang tidak ramai. Cowok itu memesan kopi dan beberapa camilan. "Lo mau minum apa?"

"Pesanin aja. Asal bukan kopi," sahut Gesna yang  malas membaca menu. Dia lalu menaruh kepala beratnya di meja.

"Kenapa?"

"Ya, entar gue jadi nggak bisa tidur," decak Gesna sambil menutup mata.

"Gampang. Nanti gue kawanin kalau perlu teman begadang."

Gesna mendengar Adit memesankan segelas jus jeruk hangat untuknya. Cowok itu lantas kembali bersuara ketika pelayan sudah menjauh.

"Masih mikirin yang tadi siang?" tanya Adit sambil menaruh tangan di atas kepala Gesna yang lembap. Rambut cewek ini wangi apel. Sampo apa sih yang wanginya seperti ini? Adit sampai penasaran. Dia belum pernah mencium wangi yang sama.

MATAHARI APITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang